Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label TNI

TNI berpolitik.?

TNI berpolitik.? Waktu reformasi yang mengemuka adalah bagaimana masukan militer ke barak. Mengapa? Tentara itu punya bedil. Bayangin aja, kalau orang punya bedil. Beda pendapat, emosi, peluru nyasar kejidat lawan. Kan kacau. Makanya tugas reformasi yang pertama adalah kembalikan tentara ke barak militer.  Engga usah ikutan politik. Diam saja. Syarat negara demokrasi memang tentara harus menjauh dari politik. Mereka harus bertransformasi  menjadi tentara profesional. Walau sudah ada UU TNI dan dengan tegas memisahkan TNI dengan politik, namun dalam prakteknya tidak mudah. Era SBY ok lah.  TNI mati gaya. Karena SBY mantan Jenderal. Dia hapal kelakukan PATI TNI dan tahu bagaimana membendung nafsu TNI berpolitik.  Tetapi di era Jokowi yang sipil, TNI jadi mudah terpancing berpolitik. Terjadinya Aksi 412 tahun 2016 tidak akan berhasil tanpa dukungan tidak langsung dari TNI. Ya saat itu Gatot seperti main mata dengan tokoh islam. Hampir saja Jokowi jatuh. ...

Panglima TNI Rapat Didampingi KSAL, KSAD Kunker ke Belanda

Panglima TNI Rapat Didampingi KSAL, KSAD Kunker ke Belanda KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tak ikut mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat rapat bersama Menhan Prabowo Subianto dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dudung diketahui sedang berada di Belanda dalam rangka kunjungan kerja. Dikutip dari Antara, Rabu (21/9/2022), Dudung bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Belanda Letnan Jenderal (Letjen) Martin Wijnen untuk membahas upaya penguatan kerja sama antara TNI Angkatan Darat (AD) dan AD Belanda. Pembahasan tersebut dilakukan dalam kunjungan kehormatan Jenderal Dudung kepada Letjen Martin di The Royal Netherlands Army Headquarters, Utrecht, Belanda, Senin (19/9). Saat berbincang dengan Martin, Dudung memandang penguatan kerja sama antara TNI AD dan AD Belanda dapat dilakukan melalui sejumlah interaksi yang melibatkan kedua belah pihak, seperti pendidikan dan latihan bersama. Di samping itu, dia menilai kunjungan kehormatan dapat pula menjadi sarana...