Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label AGAMA

Agama itu privasi dan hening, hak azazi

Agama itu privasi dan hening, hak azazi Agama itu hal yang sangat privasi dan disampaikan dengan suara lembut tanpa intonasi. Tidak penting body language. Retorika kering. Logika terasa tumpul. Karena yang dituju adalah hati , bukan nafsu. Nabi Muhammad mendapatkan wahyu kali pertama di Gua Hira.  Dalam kesunyian dan jauh dari hiruk pikuk. Budha juga, di bawah sebatang pohon di Bodh Gaya. Setibanya di โ€œThur Sinaโ€ Jauh dari keramaian. Kesunyian malam, perintah kepada Musa datang kali pertama sebagai Messenger. Berabad-abad setelah sang mesennger wafat, kita pun menyaksikan agama tidak lagi soal keheningan. Tidak ada lagi bersahaja.  Tidak ada lagi ruang privat. Di hadapan kita kenisah yang megah, mesjid yang agung, gereja yang gigantis, patung emas yang terbujur 14 meter, pagoda dengan pucuk yang berkilau โ€“ dan umat yang makmum, berdesak. Tampaknya dalam kemegahan itu. Berhala baru diciptakan. Tuhan ditempatkan dalam keramaian. Ustad, pendeta, biksu dan apalah, suda...

PENYAKIT DAN PENYIMPANGAN DARI SEMUA AJARAN AGAMA

PENYAKIT DAN PENYIMPANGAN DARI SEMUA AJARAN AGAMA Sebuah riset yang diterbitkan di New England Journal of Medicine mengungkapkan, hubungan seks antara sesama laki-laki menjadi pemicu utama penyebaran dan peningkatan kasus monkeypox atau cacar monyet di dunia. Dari 16 ribu kasus yang sudah dikonfirmasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebagian besar individu terinfeksi memang homoseksual. [Republika, 26/7] Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). WHO telah mengonfirmasi setidaknya 16 ribu kasus penyakit tersebut di lebih dari 75 negara. Membaca perkembangan kasus penyakit cacar monyet ini membuat bergidik. Belum hilang dalam ingatan ketika bumi tertutup pandemi dan segala aktivitas terhenti. Awalnya tak ada yang menyangka pandemi akan berjalan selama ini. Belum selesai itu semua, kini kita dihantui wabah penyakit lainnya. Mirisnya, kali ini ba...