Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label RI

Saptoyogo Ukir Sejarah & Sumbang Medali Pertama untuk RI di Paralimpiade 2024

Saptoyogo Ukir Sejarah & Sumbang Medali Pertama untuk RI di Paralimpiade 2024 Pelari putra Indonesia Sapto Yogo Purnomo. Foto: NPC Indonesia/Josua Yulianto/Antara Foto kumparan Hadir di WhatsApp Channel Indonesia akhirnya mendapatkan medali pertama di  Paralimpiade  Paris 2024.  Saptoyogo Purnomo  sukses meraih medali perak cabor atletik nomor lari 100 meter putra T37 di Stade de France, Jumat (30/8) waktu setempat. Saptoyogo mencatatkan waktu 11,26 detik. Ia cuma kalah 0,19 detik dari pelari Brasil, Ricardo Gomes. Raihan Saptoyogo ini menjadi sejarah tersendiri. Sebab, ia mengulangi prestasi Ashari yang meraih perak pada cabor atletik nomor lari 100 meter putra di Paralimpiade Toronto 1976. Selain itu, bagi Saptoyogo, ini juga merupakan peningkatan prestasi. Sebab, pada Paralimpiade Tokyo 2020, ia merebut medali perunggu. Per Sabtu (31/8) pagi, Indonesia kini berada di urutan 33 klasemen berkat koleksi satu perak ini. Untuk sementara, China masih mem...

VPN Gratis Mau Diblokir di RI, Kominfo Beberkan Alasannya

VPN Gratis Mau Diblokir di RI, Kominfo Beberkan Alasannya Foto: VPN (Dok Ist) EEL WAY -  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membatasi jaringan pribadi virtual (Virtual Private Network/VPN) gratis. Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi. Pembatasan akses VPN gratis disebut Budi sebagai upaya mencegah masyarakat mandapatkan akses permainan judi online. Ia menilai, layanan VPN gratis juga memiliki risiko kerentanan pencurian data pribadi, penyebaran malware, dan membuat koneksi internet menjadi lambat serta mengganggu kenyamanan dalam mengakses internet. Menurutnya, pembahasan ini telah dilakukan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Tony Supriyanto dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir. "Kemarin Pak Hokky (Dirjen Aptika Kominfo) sudah rapat sama Pak Wayan (Dirjen PPI Kominfo), kita akan menutup VPN gratis supaya juga makin berkurang akses ke jaringan bagi masyarakat kecil...

Kengerian Baru RI datang dari China, AS & Rusia: Sri Mulyani Pusing

Kengerian Baru RI datang dari China, AS & Rusia: Sri Mulyani Pusing Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Keterangan di Konferensi Pers APBN KITA. (CNBC Indonesiaa/Tri Susilo) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan masih besarnya ketidakpastian ekonomi di tingkat global. Sumber ketidakpastian tersebut termasuk ketegangan geopolitik antara Kelompok Barat dan Rusia serta babak baru perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Sri Mulyani menjelaskan saat ini terjadi fragmentasi di tingkat global yang mengganggu tatanan ekonomi dunia. Di antaranya adalah babak baru perang tarif AS dan China atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT). "Kita lihat banyak sekali fragmentasi dan breaking down dari hukum-hukum global. Dampaknya pasti akan sangat besar ke global mulai dari rantai pasok akan makin rentan seperti tarif empat kali lipa untuk barang-barang dari RRT seperti produk electric vehicle atau EV," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi ...

90 Persen Mahasiswa RI Merasa Salah Jurusan, Apa Sebabnya ?

90 Persen Mahasiswa RI Merasa Salah Jurusan, Apa Sebabnya ? Menurut pakar  paling tidak ada 3 sebab utama Seorang anak salah memilih jurusan kuliah. 1. Karena Sekolahnya tidak berhasil menemukan Potensi Emas yang dimiliki anaknya, karena sistem pendidikan pada umumnya lebih bersifat mengajarkan pelajaran akademis hanya untuk menghantarkan anak ke pintu gerbang kelulusan sekolah saja. Dan tidak bisa mendeteksi potensi emas setiap anak yang berbeda-beda. 2. Orang tua yang tidak tahu bagaimana menemukan Potensi Emas yang dimiliki anaknya. 3. Anaknya juga sama tidak tahu akan potensi emas yang dimiliki dirinya hingga akhirnya pilih jurusan hanya ikut-ikutan saja dengan temanya atau tren jurusan yang sedang populer saat ini. Hingga akibatnya tersadarlah mereka ke jurusan yang tidak semestinya. Dan hal ini akan menimbulkan masalah baru bagi anak dan juga orang tuanya. Anak jadi ogah-ogahan belajar dan kuliah, sementara orang tua harus terus membiayai kuli...