eel way

Putra Mahkota Arab MBS Tak Senang Kamala Harris Presiden AS? Kenapa? Foto: Kamala Harris - Mohammed Bin Salman (AP Photo) EEL WAY - Putra Mahkota Arab Saudi sekaligus Perdana Menteri (PM) Mohammed bin Salman (MBS) disebut tak akan senang jika Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, menjadi presiden Paman Sam. Sosoknya yang dekat dengan aktivis hak asasi manusia (HAM) menjadi penyebab. Hal ini setidaknya dikatakan pengamat lembaga penelitian Stimson Center, Mathew Burrows, dalam sebuah wawancara dimuat  Business Insider,  dikutip Kamis (25/7/2024). Harris bisa mengulik-ulik catatan buruk Arab Saudi yang suram soal HAM, salah satunya mengungkit kematian kontributor Washington Post, Jamal Khashoggi. "Kandidat presiden liberal seperti Kamala Harris, yang dekat dengan aktivis hak asasi manusia juga akan mengkhawatirkan," katanya dimuat laman itu. "Putra Mahkota Mohammed khawatir bahwa, di bawah pemerintahan Harris yang liberal, Partai Demokrat akan lebi...

EEL WAY – Mantan Presiden AS  Barack Obama  pada Jumat (26/7/2024) ini  akhirnya menyatakan bakal mendukung  Kamala Harris  sebagai calon presiden negara itu. Pernyataan itu muncul di tengah keraguan sebagian kalangan di internal Partai Demokrat mengenai kelayakan Harris.  “Awal pekan ini, Michelle dan saya menelepon sahabat kami, Kamala Harris. Kami katakan kepadanya bahwa kami pikir dia akan menjadi Presiden Amerika Serikat yang hebat, dan bahwa dia mendapat dukungan penuh dari kami,” ungkap Obama di platform media sosial X, sembari menyebut nama istrinya, Michelle Obama. Netanyahu Mau Pidato di Kongres AS, Puluhan Anggota Parlemen Demokrat Ogah Hadir Pascapengunduran Presiden Joe Biden dari pencalonannya di  Pilpres AS 2024 , Minggu (21/7/2024) lalu, banyak politisi Partai Demokrat yang langsung memberikan dukungannya kepada Wakil Presiden AS Kamala Harris untuk diusung sebagai capres. Namun, tak sedikit pula yang menahan diri untuk menyatakan dukun...

Foto: Foto Kolase PM Israel Benjamin Netanyahu dan Wakil Presiden AS Kamala Harris. (AP Photo) EEL WAY -  Kamala Harris  mengisyaratkan perubahan besar pada kebijakan Amerika Serikat (AS) terkait perang Gaza, saat berbicara Kamis malam waktu setempat. Di depan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang menemuinya di sela-sela kunjungan ke Washington, ia meneriakkan kesepakatan damai dan mengatakan tak akan diam atas penderitaan di kantong Palestina itu. Hal ini merobek 'buku pedoman' Presiden Joe Biden yang seolah memberi dukungan penuh ke Israel selama menjabat. Ia mengatakan bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri perang yang "menghancurkan" itu. "Apa yang terjadi di Gaza selama sembilan bulan terakhir sungguh menghancurkan," tegasnya dikutip  AFP,  Jumat (26/7/2024). "Gambar-gambar anak-anak yang tewas dan orang-orang yang putus asa dan kelaparan melarikan diri demi keselamatan, terkadang mengungsi untuk kedua, ketiga, atau keempat...

U.S. Vice President Kamala Harris: China is undermining key elements of the international rules-based order U.S. Vice President Kamala Harris meets with members of the U.S. Navy while on the USS Howard naval ship, at Yokosuka Naval Base, in Yokosuka, Japan, Sept. 28, 2022. U.S. Vice President Kamala Harris blasted China’s foreign policy Wednesday in a speech outside Tokyo, saying Beijing’s aggressive behavior is threatening the “international rules-based order." Harris made the comments in an address to U.S. service members aboard the USS Howard, a Navy destroyer docked at the Yokosuka Naval Base, the largest U.S. naval installation in the world. “China is undermining key elements of the international rules-based order. China has challenged freedom of the seas. China has flexed its military and economic might to coerce and intimidate its neighbors,” said Harris. Harris, who is in Japan to attend former Prime Minister Shinzo Abe’s state funeral, also criticized ...

U.S. Vice President Kamala Harris departs for travel to Japan and South Korea from Joint Base Andrews, Maryland, September 25, 2022. 👉  Hundreds of foreign dignitaries are expected to attend Tuesday’s state funeral for former Japanese Prime Minister Shinzo Abe, a reflection of his broad popularity overseas. But Abe, who was assassinated in July, leaves a more divided legacy at home. Abe, Japan’s longest-serving   prime minister, won respect, especially among right-leaning nationalists, for making his country stronger amid increasing threats from China and North Korea. He also brought relative stability, ending a six-year period during which Japan averaged a new prime minister every year. Abe’s conservative policies also angered many Japanese, though, who say he brought the country closer to war – something unimaginable for a country with a technically pacifist defense architecture. While his signature “Abenomics” strategy was ambitious, it ultimately failed...