Deretan 9 Istri Soekarno, Hanya Satu yang Setia Hingga Akhir Hayatnya, Salah Satunya Wanita Jepang.
EEL WAY - Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, bukan hanya dikenal sebagai proklamator dan tokoh besar yang menggetarkan dunia, tetapi juga sebagai sosok penuh pesona yang sulit dilupakan. Lahir di Blitar, 6 Juni 1901, Soekarno memiliki karisma yang begitu kuat perpaduan antara kecerdasan, kepemimpinan, dan daya tarik personal yang membuat banyak wanita terpikat.
Bahkan, seorang pemimpin Kamboja pernah menjulukinya “Don Juan dari Timur”, tokoh fiksi asal Italia yang terkenal karena pesonanya terhadap wanita. Julukan itu bukan tanpa alasan Soekarno dikenal mampu menaklukkan hati banyak perempuan dengan tutur katanya yang lembut, pandangan matanya yang penuh keyakinan, dan jiwa revolusionernya yang membara.
Dalam catatan sejarah, ada sembilan wanita yang pernah menjadi istri Soekarno. Masing-masing memiliki kisah, peran, dan warna tersendiri dalam perjalanan hidup sang Bung Besar.
💍 1. Siti Oetari
- Wanita pertama yang dinikahi Soekarno pada tahun 1921 ini adalah putri dari H.O.S. Tjokroaminoto, guru sekaligus tokoh besar Serikat Islam. Pernikahan mereka berlangsung singkat hanya dua tahun karena Soekarno kemudian melanjutkan studinya ke Bandung. Hubungan ini lebih banyak dilandasi rasa hormat daripada cinta.
💐 2. Inggit Garnasih
- Sosok wanita yang sangat berjasa dalam hidup Soekarno. Mereka menikah pada tahun 1923 setelah Soekarno jatuh cinta kepada sang pemilik rumah kos tempat ia tinggal di Bandung. Inggit bukan hanya istri, tetapi juga pendamping perjuangan sejati yang menemaninya saat dipenjara dan diasingkan. Namun, pernikahan mereka berakhir ketika Soekarno hendak menikahi Fatmawati pada tahun 1943.
👑 3. Fatmawati
- Cinta sejati yang mewarnai masa perjuangan kemerdekaan. Soekarno dan Fatmawati menikah di Bengkulu (1943) dan dikaruniai lima anak, termasuk Megawati Soekarnoputri, yang kelak menjadi presiden kelima RI. Fatmawati dikenal anggun dan sederhana bahkan ia-lah yang menjahit bendera pusaka Merah Putih untuk upacara Proklamasi 17 Agustus 1945. Mereka berpisah pada tahun 1956, ketika Soekarno menikah dengan Hartini.
🌹 4. Hartini
- Pertemuan Soekarno dengan Hartini, seorang janda dan pegawai Dinas Pekerjaan Umum asal Salatiga, berawal dari kunjungan kerja. Mereka menikah pada tahun 1952 dan dikaruniai dua anak. Hartini dikenal sangat setia dan mendampingi Soekarno hingga akhir hayatnya. Dialah satu-satunya istri yang tetap berada di sisinya sampai wafat.
✈️ 5. Kartini Manoppo
- Seorang pramugari Garuda Indonesia yang memesona. Soekarno terpikat setelah melihat lukisan dirinya karya Basuki Abdullah. Mereka menikah pada tahun 1959 dan memiliki seorang anak. Keanggunan Kartini yang lembut membuat Soekarno jatuh hati di tengah kesibukan sebagai kepala negara.
🇯🇵 6. Ratna Sari Dewi (Naoko Nemoto)
- Wanita asal Tokyo ini bernama asli Naoko Nemoto. Ia menikah dengan Soekarno pada tahun 1962 ketika berusia 19 tahun, sementara Soekarno berumur 57 tahun. Pesona Ratna Sari Dewi, kecerdasannya, serta keanggunan khas Jepang membuatnya menjadi sorotan dunia. Setelah Soekarno turun dari jabatan presiden, ia kembali menetap di Tokyo.
🎭 7. Haryati
- Dikenal sebagai seniman dan staf negara bidang kesenian, Haryati menikah dengan Soekarno pada tahun 1963, ketika usianya baru 23 tahun. Pernikahan mereka berlangsung singkat, hanya tiga tahun, sebelum akhirnya berpisah.
🌼 8. Yurike Sanger
- Masih berusia belasan tahun ketika pertama kali bertemu Soekarno dalam sebuah acara kenegaraan pada 1963. Gadis yang saat itu merupakan anggota barisan pelajar ini akhirnya dinikahi oleh sang presiden pada tahun 1964, namun hubungan mereka berakhir pada 1967, setelah kekuasaan Soekarno meredup.
🌸 9. Heldy Djafar
- Wanita muda dari Kalimantan Timur ini menikah dengan Soekarno pada tahun 1966, saat dirinya baru berusia 18 tahun. Namun, badai politik pasca peristiwa G30S/PKI membuat rumah tangga mereka tidak bertahan lama. Soekarno diasingkan ke Wisma Yaso, sementara Heldy akhirnya memilih untuk bercerai.
Dari sembilan wanita yang pernah mengisi hatinya, Hartini-lah yang tetap setia hingga akhir hayat Soekarno. Kisah cintanya bukan sekadar tentang asmara, melainkan tentang bagaimana seorang pemimpin besar mencintai, berkorban, dan dihormati oleh begitu banyak wanita yang terpikat oleh cahaya kepribadiannya.
Sumber : harianhaluan.com

Komentar