eel way

Program Bedah Rumah Shiddiqiyyah Mendapat Apresiasi Pemkot Salatiga Organisasi Pemuda (Opshid) Shiddiqiyyah Front Ketuhanan Yang Maha Esa (FKYME) Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, menyerahkan pembangunan dua rumah syukur bagi dhuafa di Kota Salatiga. Ini dalam rangka menyambut Peringatan Ke-94 Sumpah Pemuda. Rumah yang dibangun Shiddiqiyyah tersebut adalah milik Samidi, warga RT 2 RW 7 Kenteng, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo. Juga Imaroh, warga RT 3 RW 7 Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo.  Muchsin Zunaedi, ketua Opshid Shiddiqiyyah FKYME Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang mengatakan, rumah syukur santunan tersebut dibangun atas dukungan penuh dari sedekah anggota Shiddiqiyyah di Salatiga dan Kabupaten Semarang. ''Tidak ada bantuan pemerintah, partai politik, dan lainnya," "Rumah syukur ini merupakan sedekah dari anggota Shiddiqiyah,'' kata Muchsin saat acara syukuran penyerahan rumah kepada Imaroh, Rabu 15 Oktober 2022.  Dana u...

Brigjen Pol A. Nur Wakhid Lakukan Sowan karena Tidak Terima Shiddiqiyyah Difitnah sebagai Pesantren Radikal Brigjen Pol. Achmad Nur Wakhid Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan kunjungan dan shilaturrohmi ke pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Losplos Jomja Iroja. Pada sore tadi, Kamis (20/10/2022). Brigjen Nurwakhid diterima oleh Sang Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Bapak Kyai Moch. Muchtar Mu’thi dan Ibu Nyai Shofwatul Ummah. Di ruang tamu nDalem sang Mursyid, berlangsung shilaturrohmi dengan hikmat dan saling menyampaikan cinderamata. Iklan Majalah Al Kautsar Dalam percakapan internal, Brigjen Nurwakhid mengatakan tujuan kunjungan ke pesantren Shiddiqiyyah adalah sowan ke Bapak Kyai dan klarifikasi atas isu radikal yang menimpa pesantren di Ploso, Jombang ini. “Saya sowan ke beliau dan saya tidak terima kalau Thoriqoh Shiddiqiyyah diradikalkan, yang meradikalkan itulah yang radikal,” ujar pria yang akrab ...

Bantuan dari Shiddiqiyyah Jombang, Rumah Berdinding Bambu Milik Sumiatun Dibangun Jadi Megah Sumiatun (70) diliputi rasa haru. Dia berjalan lambat-lambat keluar dari rumahnya di Desa Bawangan Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang Jawa Timur, Sabtu (20/8/2022). Sampai di halaman, Sumiatun menoleh. Pandangannya tertuju pada rumahnya yang kini megah. Lantainya keramik, dinding tembok, Cat warna kuning berpadu ungu semakin memperindah rumah ukuran 6×6 meter itu. Samiatun tak henti berucap syukur. Itu karena rumahnya yang dulu berdinding bambu, berlantai tanah, kini sudah berubah. Tentu saja, ketika malam angin tak lagi menerobos masuk rumah. Janda tua ini bisa tidur dengan nyenyak. Samiatun kemudian masuk kembali ke rumah. Dia memperlihatkan sejumlah ruangan. Ada dua kamar, ruang tamu, ruang salat, serta dapur dan kamar mandi yang cantik. “Alhamdulillah rumah saya sudah bagus. Saya ucapkan terimakasih kepada Shiddiqiyyah. Terima kasih kepada Pak Kiai Muchtar. Saya mendapatkan rumah...