Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kedua orang tua nabi

Bagaimana Nasib Kedua Orang Tua Nabi (II-IV)

๐—•๐—”๐—š๐—”๐—œ๐— ๐—”๐—ก๐—” ๐—ก๐—”๐—ฆ๐—œ๐—• ๐—ž๐—˜๐——๐—จ๐—” ๐—ข๐—ฅ๐—”๐—ก๐—š ๐—ง๐—จ๐—” ๐—ก๐—”๐—•๐—œ ? Bagian II Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq  Sebab perselisihan tentang nasib orang tua Nabi di akhirat apakah di neraka atau tidak adalah bermula dari perbedaan pandangan ulama apakah mereka semasa hidupnya termasuk ahlu fatrah atau bukan. Sebagian mereka menyatakan bahwa ibu bapak Rasulullah bukan ahli fatrah, namun sebagiannya lagi menganggap bahwa mereka hidup di masa di mana sedang terjadi kekosongan dari risalah kenabian khususnya di wilayah jazirah Arab. Maka sebelum kita lanjut ke bahasan tentang perbedaan ulama, kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang ahlu fatrah siapa mereka dan bagaimana nasib mereka kelak di akhirat. ๐—”๐—ต๐—น๐˜‚ ๐—ณ๐—ฎ๐˜๐—ฟ๐—ฎ๐—ต Ahlu al fatrah (ุงู‡ู„ ุงู„ูุชุฑุฉ) terdiri dari dua kata Ahli yang artinya secara bahasa bisa pemilik, empu atau golongan. Sedangkan kata fatrah artinya terputus atau kosong.[1] Dikatakan dengan istilah โ€œfuturโ€ adalah sesuatu yang tenang yang tadinya bergejolak,...