Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Dinilai

Anies Dinilai Mulai Membosankan Meski Elektabilitas Tinggi

Anies Dinilai Mulai Membosankan Meski Elektabilitas Tinggi Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, naiknya elektabilitas Anies Baswedan menurut survei berbagai lembaga merupakan imbas deklarasi pencalonan presiden yang diumumkan Nasdem pada awal Oktober lalu. Momentum deklarasi pencapresan Anies dinilai tepat karena berdekatan dengan lengsernya dia dari kursi Gubernur DKI Jakarta. "Memang elektabilitas Anies naik. Itu kan efek deklarasi. Momentum Anies ini kan desainnya luar biasa, sebulan sebelum lengser kan momentumnya mengarah ke Anies," kata Adi kepada Kompas .com, Jumat (16/12/2022). Namun demikian, Adi menduga, naiknya elektabilitas Anies merupakan euforia sesaat. Kini, publik mulai bosan dengan sosok mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu. Sebabnya, narasi yang disampaikan Anies dalam setiap safari politiknya itu-itu saja. Anies juga tak melakukan manuver politik apa pun. Sebagai figur yang lekat dengan citra op...

Anies-AHY Dinilai Punya Mesin Politik Besar jika Diusung Demokrat-Nasdem-PKS pada Pilpres 2024

Anies-AHY Dinilai Punya Mesin Politik Besar jika Diusung Demokrat-Nasdem -PKS pada Pilpres 2024 Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic)  Ahmad Khoirul Umam menilai, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal punya mesin politik yang besar jika duet pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Besar kemungkinan, keduanya diusung oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab, ketiga partai sudah lama menjalin komunikasi intens. "Pasangan Anies-AHY bisa memiliki bekal mesin politik yang prima dan kompetitif dalam pertarungan Pilpres 2024," kata Umam kepada  Kompas.com , Jumat (16/9/2022). Umam mengatakan, jika berkongsi, Demokrat-Nasdem -PKS akan membentuk koalisi dengan dukungan jumlah kursi partai terbesar dibanding gerbong koalisi lain, yakni 28,50 persen. Rinciannya, Nasdem 59 kursi, Demokrat 54 kursi, dan PKS 50 kursi. Tak hanya dukungan mesin politik, kata Umam, pasangan Anies-AHY j...