Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tragedi

Komnas HAM Cium Indikasi Aparat Lakukan Kekerasan dalam Tragedi Kanjuruhan

Komnas HAM Cium Indikasi Aparat Lakukan Kekerasan dalam Tragedi Kanjuruhan Komnas HAM mencium adanya indikasi tindakan kekerasan yang dilakukan aparat dalam tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC VS Persebaya. Komisioner Penyelidikan atau Pemantauan Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Aremania yang menyaksikan peristiwa tersebut. "Di samping dikasih video, voice note dan dokumen lainnya. Kami juga berkomunikasi dengan anggota keluarganya yang meninggal," kata Choirul Anam pada Senin (3/10/2022). Komnas HAM kini terjun menelusuri fakta-fakta yang terjadi dalam peristiwa itu. Dia meminta pihak-pihak terkait bersikap transparan dan kooperatif memberikan keterangan. "Beberapa hari ke depan kita minta terbuka transparan, termasuk TNI dan Polri, dan siapa pun yang ada dalam penyelenggaraan  pertandingan tersebut," katanya. Choirul Anam mengatakan, indikasi bentuk kekerasan terlihat jelas dari video yang beredar di publik. Sa...

TRAGEDI GUNUNG LAWU 1987, MERENGGUT NYAWA 15 SANTRI DAN 1 USTADZ AL MUKMIN

TRAGEDI GUNUNG LAWU 1987, MERENGGUT NYAWA 15 SANTRI & 1 USTADZ AL MUKMIN Penemuan Khumaidi oleh Mbok Sardi, pencari jamur di Gunung Lawu yang terabadikan oleh lensa kamera Don Hasman dan pernah terbit dalam koran Mutiara pada tahun 1987. (Don Hasman/ Facebook) Tak banyak yang kenal dengan tradisi para santri Al Mukmin di Ngruki, Surakarta, secara turun temurun. Mereka terbiasa menikmati liburan akhir tahun sebelum kepulangan ke rumah dengan jelajah dan tadabur alam. Ini juga yang terjadi kepada mereka, para santri dan ustaz yang hendak melakukan berkemah ke Gunung Lawu. Sebagai program pondok, jelajah alam adalah bagian dari cara pembelajaran di Al Mukmin untuk mengenalkan alam semesta sebagai bukti keagungan Allah SWT. Kisah perjalanan ini, penulis dapatkan dari sebuah buku yang fenomenal berjudul Kisah Nyata: Musibah Gunung Lawu yang ditulis tim redaksi Pondok Pesantren Islam Ngruki Surakarta sekitar tahun 1988. Keberangkatan Pihak Pondok Pesantren Al Mukmin telah men...

Tragedi Kanjuruhan Jadi Salah Satu Tragedi Sepak Bola Paling Berdarah

Tragedi Kanjuruhan Jadi Salah Satu Tragedi Sepak Bola Paling Berdarah Pecahnya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang sedikitnya menewaskan lebih dari 120 suporter menjadi salah satu tragedi paling berdarah dalam sejarah sepak bola. Berikut sejumlah tragedi fatal yang pernah terjadi dalam laga sepak bola: Tragedi El Stadio Nacional (Peru) Tragedi ini terjadi dalam laga antara timnas Peru melawan Argentina pada 24 Mei 1964. Total 328 suporter tewas. Kejadian bermula dari suporter yang panik akibat tembakan gas air mata. Tragedi Kanjuruhan Lebih dari 174 suporter tewas usai laga Liga 1 Arema kontra Persebaya di Kanjuruhan, Sabtu (1/10). Tragedi ini adalah yang terburuk dalam sepak bola era modern. Mayoritas korban akibat terinjak diduga akibat panik menghindari tembakan gas air mata. Hillsborough Tragedi Hillsborough terjadi saat laga semifinal antara Nottingham Forest kontra Liverpool pada 15 April 1989. Kelebihan kapasitas menyebabkan salah satu bagian tribun rubuh yan...

Pompeii, Tragedi Kota 'Maksiat' yang Diazab Tuhan

Mirip dengan azab yang dialami kaum Nabi Luth AS. Mayat-mayat bergelimpangan yang sedang melakukan maksiat, ada juga yang melakukannya dengan sejenis. Na'udzubiLLahi min dzalik. - Menjelang siang denyut Pompeii, belum sepenuhnya menyala. Warga kota megah di kaki Gunung Vesuvius, Italia itu masih terlelap sisa pesta semalam suntuk hari sebelumnya. Nyaris menjadi kebiasaan warga kota, menggelar pesta mengumbar semua kegilaan duniawi. Semua jenis minuman ditenggak. Jangan tanya seberat apa kadar alkoholnya. Jiwa seperti terbang dari raga. Pergaulan bebas. Namun, hari itu, 24 Agustus tahun 79 Masehi, penghuni Pompeii yang masih asyik di peraduan tersentak. Matayang masih berat pun terpaksa terbuka ketika ranjang empuk bergetar hebat. Langit rumah ikut bergoyang. Belum ada semenit, mereka kembali dikagetkan suara gemuruh yang turun dari gunung Vesuvius. Dalam sekejap, patung-patung besar dari perunggu berpose mesum, gedung teater, pemandian, arena gladiator serta rumah bord...