DENGAN SIAPA DI SURGA NANTI, SUAMI PERTAMA ATAU TERAKHIR? “Cinta itu given (terberi) atau construct (dibangun)?” Pertanyaan menarik itu diajukan seorang mahasiswa S3 yang meminta saya menjadi salah satu narasumber dalam risetnya tentang interfaith marriage. Menurut saya keduanya betul. Cinta yang given akan Allah hadirkan berupa perasaan sakinah, mawadah, wa rahmah, yang bisa didapat seiring dengan ketaatan yang dilakukan. Tanpa ketaatan padaNya, mustahil rasa itu akan tumbuh di hati. Berikutnya, cinta juga juga harus dibangun. Karena sejatinya, ta’aruf yang dilakukan suami-istri itu berlangsung seumur hidup. Kisah romantis ditunjukkan pasangan Abu Darda’ dan Ummu Darda’. Bukan sekadar pernikahan di dunia, namun mereka berjanji untuk “menikah kembali” di akhirat kelak. Ummu Darda’ yang bernama asli Hujaimah binti Huyay Al Awshabiyah adalah seorang perempuan yang berasal dari Washshab, sebuah kabilah di Himyar. Ia seorang alim berilmu yang cerdas. Guru-gurunya adalah para sa...