Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bahagia

Shin Tae-yong: Saya Bahagia, tetapi Juga Sedih

Shin Tae-yong: Saya Bahagia, tetapi Juga Sedih Shin Tae-yong. (Antara/Fikri Yusuf) - Timnas U23 Korea Selatan (Korsel) gagal tampil di Olimpiade untuk ke-10 kalinya berturut-turut setelah kalah dari Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (25/4/2024) waktu setempat, atau Jumat (26/4/2024) WIB. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang membuat Korea Selatan menangis mengatakan, dirinya sangat senang sekaligus sedih dengan hasil ini. "Saya sangat senang dan bahagia, tetapi di sisi lain, ini sangat menyedihkan dan sulit. Pemenangnya harus ditentukan, dan sekarang saya bertanggung jawab atas tim Indonesia. Saya harus melakukan yang terbaik untuk Indonesia," kata Shin Tae-yong, dikutip dari media Korsel Nate Sports. Para pemain Timnas U-23 Indonesia merayakan kemenangan atas Korea Selatan. - (Istimewa/Dok. PSSI) Nate Sports menulis, Shin adalah seorang pelatih yang mengetahui sepak bola K...

Rahasia Sehat, Bahagia, dan Panjang Umur dari Suku Hunza

Rahasia Sehat, Bahagia, dan Panjang Umur dari Suku Hunza Keterkaitan antara makanan dan usia panjang ini terlihat jelas dalam kehidupan Suku Hunza di Lembah Hunza, sebelah utara Pakistan. Masyarakat Hunza hidup hingga usia 120โ€”140 tahun dengan tekanan darah normal, keadaan kolesterol baik, dan tetap melakukan aktivitas fisik. Selain menanam gandum, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, masyarakat Hunza juga menjadikan hasil panennya sebagai makanan pokok.  Jika dibandingkan dengan Suku Eskimo di Kutub Utara yang 90% pemakan daging, banyak ditemukan yang menderia penyakit degeneratif akibat penurunan fungsi organ-organ tubuh. Kebanyakan orang Eskimo hidup sehat hanya sampai usia 25 tahun.P Selain itu, kondisi alam dan lingkungannya juga sangat mendukung. Di ketinggian 2.438 m, masyarakat Hunza selalu dapat menghirup udara segar dan bebas polusi.  Cara mereka berkebun pun dilakukan secara alami, tanpa menggunakan pestisida atau bahan adiktif lainnya sehingga menghas...

Untuk Apa Menikah? Agar Kamu Bahagia

Untuk Apa Menikah? Agar Kamu Bahagia Pagi bahagia dgn senyum syukur dan berkah kebahagian ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™. -Bahagia- Di masyarakat kita, orang didorong untuk menikah. Kalau tidak menikah, dianggap macam orang cacat. Orang tua merasa malu kalau anaknya tak menikah, khususnya anak perempuan. Untuk apa menikah? Agar kamu bahagia. Saat di pelaminan adalah saat bahagia. Orang tersenyum, berfoto, dan memamerkannya. Ia dilantik menjadi orang bahagia. Tapi apakah pernikahan selalu membuat orang bahagia? Tidak. Pernikahan sering menjadi 2 titik ekstrim: surga dunia dan neraka dunia. Ada orang yang sangat bahagia, ada pula yang sangat menderita. Yang sudah pasti, tidak ada pernikahan yang 100% indah. Pasti ada konflik, pasti ada yang menyakitkan. Ada yang sanggup melampauinya, dan hidup bahagia. Ada yang berpura-pura bahagia. Ada yang menganggapnya misteri, apakah ini yang dinamakan pernikahan bahagia? Ada yang menderita sepanjang sisa hidupnya, tapi terus mempertahankan pernikahannya. Demiki...

Cara Alami Dan Aman Membuat Kecanduan Hormon Endorphins (Bahagia, Ngeflay, Senang)

Cara Alami Dan Aman Membuat Kecanduan Hormon Endorphins (Bahagia, Ngeflay, Senang, Hapy) Tanpa Efek Samping DZIKIR DAN PRODUKSI 'HORMON BAHAGIA' hormon ENDORPHINS adalah hormon canggih dalam diri manusia yang memiliki fungsi untuk menghilangkan rasa nyeri, rasa sakit utamanya di hati. Inilah yang namanya 'the pain killer chemical'. Seorang yang produksi hormon Endrophinsnya stabil bahkan melimpah maka ia punya daya tahan yang kuat menghadapi kenyataan hidup apapun bagaimana pun. Ia punya kekuatan fisik dan mental untuk bertahan bahkan maju-berkembang meski diterpa berbagai hantaman gelombang pasang surut kehidupan. Ia tetap tangguh melewati segala perubahan cuaca serta ragam pancaroba kehidupan. Sebaliknya, seorang mengalami kekurangan cadangan hormon ini maka ia sangat rentan terserang sakit hati dan kecewa. Sakit hati dan kecewa biasanya karena terlalu tinggi ekspektasi dan terlalu dalam mencintai. Itulah bawaan asli manusia yang seringkali membuat manusia...