Langsung ke konten utama

Untuk Apa Menikah? Agar Kamu Bahagia

Untuk Apa Menikah? Agar Kamu Bahagia

Pagi bahagia dgn senyum syukur dan berkah kebahagian ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™.

-Bahagia-

Di masyarakat kita, orang didorong untuk menikah. Kalau tidak menikah, dianggap macam orang cacat. Orang tua merasa malu kalau anaknya tak menikah, khususnya anak perempuan.

Untuk apa menikah? Agar kamu bahagia. Saat di pelaminan adalah saat bahagia. Orang tersenyum, berfoto, dan memamerkannya. Ia dilantik menjadi orang bahagia.

Tapi apakah pernikahan selalu membuat orang bahagia? Tidak. Pernikahan sering menjadi 2 titik ekstrim: surga dunia dan neraka dunia. Ada orang yang sangat bahagia, ada pula yang sangat menderita.

Yang sudah pasti, tidak ada pernikahan yang 100% indah. Pasti ada konflik, pasti ada yang menyakitkan. Ada yang sanggup melampauinya, dan hidup bahagia. Ada yang berpura-pura bahagia. Ada yang menganggapnya misteri, apakah ini yang dinamakan pernikahan bahagia? Ada yang menderita sepanjang sisa hidupnya, tapi terus mempertahankan pernikahannya.

Demikian pula hanya dengan urusan punya anak. Anak adalah sumber kebahagiaan. Yang belum punya anak akan mati-matian berupaya supaya dapat anak. Oleh orang disekitar, mereka akan diinterogasi, kapan akan punya anak.

Tapi apakah semua orang bahagia setelah punya anak? Banyak yang bahagia, tapi tidak sedikit yang depresi. Saat anak masih bayi, tengah malam mesti bangun untuk menyusui atau mengganti popok. Waktu banyak tersita untuk keperluan anak.

Kelak, ketika anak makin besar, makin besar pula masalahnya. Anak tak tumbuh sesuai harapan. Pandai pula ia melawan pada orang tua. Anak-anak membuat orang tua depresi. Mereka juga depresi.
Sukses bisa membuat orang bahagia. Mendaki jenjang karir, hingga ke puncak jabatan. Dikenal dan dihormati banyak orang. Tapi, ada banyak orang tetap tak bahagia dengan apa yang sudah dicapainya. Ia mencari hal-hal lain untuk membuat dirinya tampak lebih hebat.

Harta katanya membuat bahagia. Kalau ada harta, kebutuhan terpenuhi, orang akan bahagia. Tapi ada begitu banyak orang kaya yang tidak bahagia. Ia menambah harta, tapi kebahagiaannya tak kunjung meningkat.

Berada di dekat Tuhan bisa membahagiakan. Maka orang pergi ke rumah-rumah ibadah, tenggelam dalam doa dan zikir. Ada yang bahagia dengan itu, ada yang tidak. Banyak orang yang menjadi gampang marah, bahkan buas terhadap lingkungan sekitarnya.

Jadi di mana letaknya kebahagiaan itu? Pertanyaan itulah masalahnya. Kita mengira kebahagiaan itu ada di suatu tempat, dan kita harus melalui suatu jalan untuk mencapainya. Padahal tidak. Kebahagiaan itu adalah kita. Kita tak perlu melakukan apa-apa, atau pergi ke mana-mana untuk bahagia. Kita cukup merasa bahagia.

Tapi, bukankah orang-orang merasa bahagia dengan pernikahan, punya anak, sukses, kaya, atau dekat dengan Tuhan? Sebenarnya sama saja. Ia sebenarnya cuma merasa bahagia. Ia sendiri menetapkan jalan menuju kebahagiaan, dan ketika tiba di sana ia merasa bahagia. Ada pula yang tetap merasa tidak bahagia, meski sudah tiba di sana.

Jadi, kuncinya bukan jalan yang kita tempuh, atau sampai dan tidaknya kita di sana. Kuncinya adalah, kita merasa bahagia atau tidak.

Ada orang yang memilih untuk bahagia dengan tidak menikah, atau tidak punya anak. Ada yang memilih untuk tidak berkarir atau tidak kaya. Ada yang memilih untuk tidak bertuhan. Mereka bisa bahagia.
Bahagia itu soal hormon-hormon yang membuat kita nyaman, seperti dopamine, oxytosin, endorphins, serotanin, dan lain-lain. Kebiasaan-kebiasaan gerak dan pikir kita memicu terbentuknya hormon-hormon itu. Ketika ia mengalir dalam darah, kita merasa nyaman. Kita bisa melatih pikiran, dan mengendalikan produksi hormon-hormon itu.

Kuncinya ada pada pikiran. Kita bisa bahagia hanya dengan melihat matahari terbit. Atau cukup pejamkan mata, nikmati kesunyian. Jalan untuk bahagia bisa apa saja. Artinya, sebenarnya jalan itu tidak diperlukan. Cukup kita pilih keadaan batin kita, untuk masuk pada keadaan bahagia.

Masalahnya, kita sering kali tak sanggup mengendalikan pikiran kita sendiri. Pikiran kita dikendalikan oleh orang lain, atau dikendalikan oleh iklim di sekitar kita. Kita serahkan remo control hidup kita kepada pihak lain. Kita sibuk mencari-cari tombol bahagia dalam hidup kita, tak kunjung ketemu. Padahal tombol itu ada di tangan kita, dan kita tidak menekannya. Kita berharap orang lain menekannya. Kita berharap cuaca menekannya. Atau Tuhan yang menekannya.

Ada sebuah anekdot tentang orang kaya yang berlibur ke pulau kecil yang indah. Ia menemukan seorang penghuni pulau yang duduk santai di pantai, tidak bekerja. Ia miskin. Si kaya menyuruhnya bekerja. Untuk apa? Agar kamu kaya. Lantas, kalau sudah kaya kenapa? Kamu bisa berlibur dan santai. Lha, ini saya sudah santai.

Si kaya melewati jalan berliku dan rumit untuk bahagia. Si miskin sudah sejak awal bahagia.

Ingat, tidak ada jalan yang membawamu kepada kebahagiaan. Kebahagiaan adalah kamu. Tinggal kamu mau menjadi bahagia atau tidak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri Ciri Orang Dzolim Dan Akhibatnya

Ciri Ciri Orang Dzolim Dan Akhibatnya Kezaliman Dan orang-orang Zalim; Sifat Dan Akibatnya. โ€œKalian akan tahu siapa yang akan mendapat tempat terbaik di akhirat dan sesungguhnya orang-orang zalim itu tidak akan beruntung.โ€ (QS. al-Anโ€™am: 135) Kezaliman adalah kerusakan di dalam fitrah manusia, karena Allah SWT menciptakan fitrah manusia senantiasa cenderung kepada kebaikan dan menjauhi keburukan. Tapi, karena fitrah dapat menjadi lemah dikarenakan rusaknya pendidikan yang diterima seseorang, hawa nafsu, kepentingan, dan sebab-sebab yang lain, maka manusia tidak jarang menuju ke arah yang tidak benar dan bertentangan dengan fitrah, meskipun fitrah orang ini masih dapat menampakkan diri pada waktu-waktu tertentu. Penyebab seseorang melakukan kezaliman : 1. Merasa ada kekurangan dan kelemahan di dalam diri. Karena orang yang zalim tidak memiliki sifat-sifat yang baik, dan dia mengetahui hal ini, maka dia justru mengkompensasinya dengan melakukan perbuatan zalim. Karena itulah Allah tida...

Deretan Kode Script Yang Harus Wajib dipasang di Blogspot

Deretan Kode Script Yang Harus Wajib dipasang di Blogspot Blogger tidak cuma wajib menguasai ilmu SEO, SMO, atau kepenulisan, tapi akan sangat bagus jika Anda juga menguasai kode-kode dasar HTML yang nantinya sering dijumpai, misalnya saat mengatur  widget,  menampilkan gambar di  header,  memasang kode iklan, dan lain sebagainya. Untuk belajar, tak perlu ikut kursus  coding  mahal. Anda bisa mulai dari sekarang. Mulai dari yang sederhana dahulu, dengan menguasai beberapa kode HTML dasar berikut ini. Daftar Kode Javascript Wajib Pasang di Template Blogger Ini memang nggak ada kaitannya dengan topik blog saya, tapi berhubung saya nulis di blog maka tak ada salahnya saya memposting mengenai kiat-kiat menulis di blog. Para blogger tentunya sangat dimanjakan oleh tools yang disediakan provider blog dalam membuat tampilan dan memposting artikel, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui script-script dasar html. Setidaknya tulisan Anda bis...

Death Clock Teknologi AI Bisa Prediksi Tanggal Kematian Kapan?

Death Clock Teknologi AI Bisa Prediksi Tanggal Kematian Kapan? Foto: gadgets360.com Baru-baru ini, publik sedang digemparkan dengan kemunculan aplikasi dan situs bernama  Death Clock.  Bagaimana tidak, aplikasi dan situs ini mengklaim dapat memprediksi tanggal kematian seseorang hanya dengan bantuan AI. Tentu, ini sangat menggemparkan publik dan membuat masyarakat penasaran. Apa itu  Death Clock ? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini, ya! Apa itu Death Clock? Death Clock  adalah aplikasi dan situs berbasis AI atau kecerdasan buatan yang bisa digunakan untuk memprediksi tanggal kematian seseorang. Dilansir melalui  Business Today, Death Clock  pertama kali dirilis pada Juli 2024 lalu. Hingga saat ini, aplikasi ini sudah didownload lebih dari 125 ribu kali oleh pengguna di dunia dan paling terbanyak digunakan oleh masyarakat India. Melalui keterangan resminya, aplikasi ini menggunakan teknologi AI dengan basis data 53 juta orang di 1200 studi harapan hidup di dunia untuk mempred...