Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label MENANTI

MENANTI KUMANDANG ADZAN MEZQUITA

MENANTI KUMANDANG ADZAN MEZQUITA โ€œMb, apakah ada Muslim yang selamat saat peristiwa inkuisisi terjadi?โ€ Saya tercenung sejenak mendengar pertanyaan yang disampaikan salah satu peserta webinar โ€œAndalusia, Kemarin, Kini dan Nantiโ€. Tiba-tiba berkelebat bayangan kengerian saat peristiwa itu terjadi. Muslimin dikejar-kejar di Tanah Airnya sendiri, yang sangat dicintainya. Hanya ada tiga pilihan yang diberikan: Dimurtadkan. Setahun setelah jatuhnya Granada pada 2 Januari 1492 dilakukan pembabtisan masal. Orang-orang yang lemah iman dan para oputunis memilih opsi ini. Para Mujahid yang bertahan memilih syahid demi mempertahankan kalimat Allah. Dan sebagian besar terusir dari negerinya menuju Afrika Utara. Apakah ada yang selamat? Mungkin saja. Orang-orang tua yang sudah โ€œkenyangโ€ disiksa oleh Dewan Inkuisisi dibiarkan hidup, namun mereka dipaksa melihat anak cucunya dimurtadkan, makan babi dan minum khamr hingga mereka meninggal dalam nestapa yang berkepanjangan. Untuk memastikan...

KINCIR ANGIN DAN MENANTI TULIP BERSEMI

KINCIR ANGIN DAN MENANTI TULIP BERSEMI Masih di bulan Agustus, salah satu keyword yang paling banyak dicari adalah seputar Hari Kemerdekaan dan penjajahan Belanda. Tidak sengaja saya menemukan fakta yang menggelitik. Coba Googling, apa julukan bagi negara Belanda? Yang akan muncul adalah salah satu dari lima nama berikut: Negara Kincir Angin, Tanah Rendah, Negara Tulip, Negara Dam, dan Negara Keju. Disebutkan banyak alasan mengapa julukan itu layak disematkan pada negara Belanda. Padahal dua dari julukan itu adalah warisan peradaban Islam. Bukan asli Belanda. Yang pertama kincir angin. โ€œKincir angin warisan peradaban Islam?โ€ Mungkin banyak yang bertanya. Jawabnya: betul. Lima abad sebelum teknik memanfaatkan angin sebagai sumber energi ini tiba di Eropa, masyarakat Muslim telah memulainya. Tepatnya di tahun 640 pada masa Kekhalifahan Umar ibn Khattab. Perluasan wilayah Islam sampai ke Persia menjadi salah satu pintu berkembangnya berbagai ilmu pengetahuan oleh para sarjana ...