Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label PEMIMPIN

PEMIMPIN DAN PARA PEJABATNYA

PEMIMPIN DAN PARA PEJABATNYA PT PLN (Persero) memastikan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 VA. Daya listrik 450 VA juga tidak akan dinaikkan menjadi 900 VA dan tidak ada perubahan tarif listrik. Isu penghapusan daya 450 VA dan perubahan tarif listrik sempat mengemuka setelah diusulkan oleh Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Tak lama kemudian sebuah video viral memperlihatkan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, berada di dalam pesawat jet pribadi. Video itu beredar di media sosial Twitter dan menunjukkan Said sedang berbincang santai dengan beberapa rekannya sambil merokok. "Wadow, Ketua Banggar DPR RI dari PDI-P, yang akan menghapus daya 450 VA menjadi 900 VA naik private jet mantab bukan?! Bangga ya bisa pamer kemewahan di saat masyarakat masih merangkak untuk memperbaiki ekonominya," cuit akun @GagahWicaksana  yang diunggah pada 16/9. [Tempo, 19/9]. Begitu banyak drama yang dipertontonkan para pejabat di negeri tercin...

KEBIJAKAN PEMIMPIN YANG SALAH PADA AKHIRNYA MENYENGSARAKAN RAKYATNYA

KEBIJAKAN PEMIMPIN YANG SALAH PADA AKHIRNYA MENYENGSARAKAN RAKYATNYA Akhirnya pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9) pukul 14.30. Seperti yang sudah banyak beredar sebelumnya, harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter dan harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. Tak lama setelah diumumkan, netizen ramai membicarakan tentang harga BBM di SPBU Vivo jenis Revvo 89 yang dijual lebih murah ketimbang Pertalite yakni seharga Rp8.900 per liter. Komentar pedas pun bermunculan di sosial media, bagaimana BBM yang dijual swasta harganya bisa lebih murah dari BBM bersubsidi? Tak hanya dibandingkan di dalam negeri, netizen juga membandingkanny a dengan BBM RON 95 di Malaysia yang dibanderol 2,05 ringgit per liter atau setara Rp6.814 (kurs Rp3.324 per ringgit). Harga itu jauh lebih murah dari harga Pertamax Pertamina yang notabene memiliki RON lebih renda...