Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label ORANG TUA

Featured post

Deretan Kode Script Yang Harus Wajib dipasang di Blogspot

Pengertian Durhaka Kepada Orang Tua

𝗣𝗘𝗡𝗚𝗘𝗥𝗧𝗜𝗔𝗡 𝗗𝗨𝗥𝗛𝗔𝗞𝗔 𝗞𝗘𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗨𝗔  𝘉𝘢𝘵𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘳𝘩𝘢𝘬𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘺𝘢 𝘜𝘴𝘵𝘢𝘥𝘻 ? 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵𝘪 𝘬𝘦𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘶𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘶𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘰𝘯𝘥𝘪𝘴𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶 𝘪𝘵𝘶 𝘰𝘵𝘰𝘮𝘢𝘵𝘪𝘴 𝘥𝘪𝘬𝘢𝘵𝘦𝘨𝘰𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘳𝘩𝘢𝘬𝘢? 𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝘖𝘭𝘦𝘩 : 𝘈𝘩𝘮𝘢𝘥 𝘚𝘺𝘢𝘩𝘳𝘪𝘯 𝘛𝘩𝘰𝘳𝘪𝘲 Ulama sepakat bahwa durhaka kepada kedua orang tua termasuk salah satu dari dosa besar dalam Islam. Bahkan ia ditempatkan sebagai dosa besar kedua setelah perbuatan syirik kepada Allah subhanahu wata’ala. Disebutkan dalam sebuah hadits dari sayyidina Anas bin Malik radhiyallahu’anhu : سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْكَبَائِرِ قَالَ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ “𝘕𝘢𝘣𝘪 ﷺ 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘰𝘴𝘢-𝘥𝘰𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘪𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘣𝘥𝘢 : ‘?...

HILANGNYA KEBERKAHAN ILMU ANAK, KARENA KURANG AHLAQNYA ORANG TUA PADA GURU SANG ANAK

HILANGNYA KEBERKAHAN ILMU ANAK, KARENA KURANG AHLAQNYA ORANG TUA PADA GURU SANG ANAK Syekh Abdul Qadir adalah seorang ulama yang terkenal pada zamannya. Murid-muridnya berasal dari berbagai kalangan. Ada anak orang kaya, ada anak penguasa, ada juga anak pedagang dan anak-anak orang miskin. Di madrasah Syekh Abdul Qadir tidak ada dikriminasi, semua murid diperlakukan sama. Di madrasah Syekh Abdul Qadir diperkenalkan ilmu dan lebih diutamakan adab, termasuk adab kepada guru yang dijunjung tinggi. Termasuk adab yang diajarkan adalah bagaimana murid berhikmat dan meraih keberkahan dari gurunya. Sebuah kebiasaan bahwa ketika sang guru sedang menyantap makanan, maka murid-murid tidak ada yang ikut makan sebelum gurunya selesai, ternyata ada tradisi meraih berkah ilmu dengan memakan sisa makanan gurunya. Syekh Abdul Qadir paham hal tersebut sehingga ia selalu menyisahkan makanannya untuk di ambil oleh murid-muridnya. Seorang tamu yang datang menjenguk anaknya melihat hal itu dan b...

KALAM MUTIARA HIKMAH MBAH MOEN TENTANG ANAK DAN ORANG TUA

KALAM MUTIARA HIKMAH MBAH MOEN TENTANG ANAK DAN ORANG TUA 1) (Seberapa besar seseorang itu menyenangkan orang tua, sebesar itulah ia akan disenangkan oleh Allah) . 2) (Seberapa besar ia tidak merepotkan orang tua, sebesar itu pula ia akan diurus Tuhan) . 3) (Lebih inti lagi, doa atau barokah orang tua menempel ke anak, tinggal seberapa taat dan tunduk anak ke orang tua) . 4) (Makanya Mbah Maimoen itu Kyai yang ingat orang tua, merasa jika barokah hidup itu dari orang tua, hingga kapan bersedekah sering mengatakan bahwa "Ini sedekah bapakku, aku jadi kyai karena bapakku.") 5) (Hingga pondok dinamai Al-Anwar karena Anwar itu nama Mbah Zubair, abahnya Mbah Maimoen). . 6) (Semoga kita semua jadi orang yang bisa menyenangkan orang tua hingga barokahnya orang tua menempel semua.) . لا تحرمنا يا ربنا من بركة شيخنا ميمون وأصوله وفروعه آمين. Semoga ilmu bermanfaat  :)

Orang Tua Dan Anak Saling Mengangkat Derajat Di Akhirat

Orang Tua Dan Anak Saling Mengangkat Derajat Di Akhirat بسم الله الرحمن الرحيم Telah kita ketahui bahwa anak yang shalih bisa mengangkat derajat orang tua di akhirat nanti, baik dengan doa maupun amal jariyah dari sang anak. Sebagaimana hadits yang sering kita dengar, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau doa anak yang shalih”[1. HR. Muslim no. 1631]. Demikian juga orang tua bisa mengangkat derajat anaknya di akhirat kelak, bahkan ini berlaku bagi cucu dan keturunannya ke bawah. Jika derajat anak-cucunya berada di bawahnya, maka bisa diangkat setara dengan derajat orang tuanya. Dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anh uma, beliau berkata, إن الله ليرفع ذرية ال...

AMBISI EGO ORANG TUA, BEBAN PSIKOLOGIS ANAK MONDOK USIA DINI

AMBISI EGO ORANG TUA, BEBAN PSIKOLOGIS ANAK MONDOK USIA DINI [Cerita dari salah satu ustadz di pesantren di Al Irsyad Salatiga] Dia berdiam seorang diri menatap gelapnya malam diluar bangunan asrama tepatnya di selasar menuju masjid sambil termenung. Sementara santri santri lainnya asyik bercengkrama di kamar asrama dan sebagian bersiap siap untuk tidur, karena waktu sudah menunjukkan pukul 21.45 WIB. Aku lihat dia melihat ku keliling di depan 2 asrama besar, karena kebetulan malam itu aku punya kesempatan untuk nengok keadaan santri di malam hari. Kemudian aku hampiri santri tersebut. "Assalamualaiku m kaifa hal Hanif ?" Tanyaku. "Bekher ustadz", jawab santri tersebut sambil malas menanggapi sapaanku, kemudiaan aku lanjutkan, berbincang dengannya, " Eich udah kabir (besar) kok nangis ?", tanyaku lagi, "Iya ustadz kemaren katanya mama, mau kesini jenguk aku, tapi g jadi jadi. Padahal janjinya hari ini ke sini," katanya dengan wajah mu...

DAHSYATNYA BERISTIGHFAR UNTUK ORANG TUA

DAHSYATNYA BERISTIGHFAR UNTUK ORANG TUA Bismillaahirrah maanirrahiim Rasulullah ﷺ bersabda, إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : يَا رَبِّ أَنىَّ لِيْ هَذِهِ ؟ فَيَقُوْلُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ “Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang shalih di surga, ”Maka ia pun bertanya: “Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” Allah menjawab: “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu”. (Hadits shahih. HR. Ahmad, no. 10232) Istighfar disini maksudnya permohonan ampunan kepada Allah Ta’ala dari seorang anak buat orangtuanya dalam bentuk doa. Sebagaimana penjelasannya dalam hadits yang lain, masih dari sahabat yang sama Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Ketika seorang manus...