KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tak ikut mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat rapat bersama Menhan Prabowo Subianto dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dudung diketahui sedang berada di Belanda dalam rangka kunjungan kerja.
Related: TNI berpolitik.?
Saat berbincang dengan Martin, Dudung memandang penguatan kerja sama antara TNI AD dan AD Belanda dapat dilakukan melalui sejumlah interaksi yang melibatkan kedua belah pihak, seperti pendidikan dan latihan bersama. Di samping itu, dia menilai kunjungan kehormatan dapat pula menjadi sarana penguat kerja sama antara kedua belah pihak.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dudung lalu mengundang Martin untuk berkunjung ke Markas Besar TNI AD di Jakarta. Dudung mengundang Martin untuk menjadi pemantau dalam latihan bersama TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Belanda yang akan digelar pada masa mendatang.
Panglima TNI Didampingi KSAL
Related: TNI berpolitik.?
Dalam kesempatan itu, Prabowo meminta masukan kepada BPK terkait kinerja pemerintah dan TNI di bidang pertahanan yang dapat dilihat dari berbagai aspek. Prabowo berharap masukan itu dapat meningkatkan kinerja di sektor pertahanan.
"Saya berharap Kemhan dan TNI akan mendapat masukan-masukan
Related: TNI berpolitik.?
Prabowo juga meminta masukan BPK terkait pemanfaatan aset barang milik negara (BMN) di samping memberi nilai tambah terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Kepada tim pemeriksa BPK RI, kami ucapkan selamat bertugas. Saya berharap agar selalu memberi arahan, asistensi, dan bimbingannya sehingga ke depan Kemhan dan TNI akan semakin baik," ungkap Menhan Prabowo.
Entry Meeting pemeriksaan BPK RI ini juga turut dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono, Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto, irjen dari ketiga angkatan, serta jajaran Kemhan dan BPK.
Posting Komentar