- Detik-detik nelayan asal Bangka Rival Sudia yang bekerja di kapal ikan berbendera Vietnam terjatuh di Samudra Hindia dan diselamatkan nelayan Iran.
Rival Sudia, nelayan asal Kabupaten Bangka, yang bekerja di kapal ikan berbendera Vietnam, mengungkapkan penyebab dirinya terjatuh di Samudra Hindia.
Rival Sudia sendiri kini telah kembali pulang ke Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (15/12/2024).
Ditemui saat tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang Minggu (15/12/2024), Rival Sudia menceritakan detik-detik kejadian yang menimpa dirinya saat terjatuh dari kapal ikan tempatnya bekerja.
Saat itu, sekitar 3 pekan lalu, diirinya terpeleset saat bekerja di atas kapal berbendera Vietnam yang dihantam ombak besar di Samudera Hindia.
Hantaman ombak besar itu membuat Rival Sudia terpeleset dan terjatuh kelaut.
"Terpeleset bang saat kerja di atas kapal dihantam ombak jatuh di laut,” tuturnya.
Beruntung, saat itu ia menggunakan life Jacket sehingga saat di laut dirinya mengapung.
Dalam kondisi pasrah karena berada di tengah Samudra Hindia, tampak kapal ikan asal negara Iran melihat dirinya kemudian menyelamatkan.
"Untung pake life jacket karena memang wajib dikapal tempat kami bekerja. La lebih 24 jam bang, pasrah. Tahu-tahu ada kapal ikan asal Iran nolong, terus dinaikkan ke kapal mereka," kata Rival Sudia
Selanjutnya, kata dia, dirinya ikut dalam perjalanan kapal ikan asal Iran tersebut sekitar 2 pekan.
Baru kemudian ia turun di pelabuhan di Negara Iran dan dijemput oleh KBRI di Iran.
"Baru kemudian diurus oleh KBRI di Iran, dibelikan tiket dari Iran Jakarta," kata Rival Sudia
Rival juga mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan pihak perusahaan ikan tempatnya bekerja.
"Sudah komunikasi dengan perusahaan penangkapan ikan tempat bekerja. Nanti belum tahu juga bagaimana tindak lanjutnya, yang pasti sudah saya ceritakan semua kejadiannya," kata Rival Sudia.
Diberitakan sebelumnya, Rival Sudia nelayan asal Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang sempat terjauh di Samudra Hindia dan diselamatkan nelayan Iran, akhirnya kembali ke Pulau Bangka pada Minggu (15/12/2024).
Isak tangis keluarga pun pecah saat Rival Sudia keluar dari pintu kedatangan Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
"Ya Allah cu Alhamdulillah ka selamat," jerit Nek Lazia, nenek Rival Sudia.
Kedatangan Rival Sudia tak hanya disambut pihak keluarga dan kerabat.
Pj Bupati Bangka, M Haris, bersama Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan, juga Danpos Lanal Babel Pangkalbalam Kapten Agus, juga ikut menyambut kepulangan nelayan asal Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka itu.
Sebelumnya, seorang nelayan asal Desa Bukit Layang Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bernama Rival Sudia, yang bekerja di kapal ikan berbendera Vietnam, dikabarkan terjatuh dari kapal di Samudra Hindia.
Rival dikabarkan terjatuh saat beraktivitas di kapal tersebut, Ia sempat terombang-ambing di Samudra Hindia selama dua hari, sebelum akhirnya berhasil diselamatkan kapal ikan berbendera Iran.
Diselamatkan di Samudra Hindia, Rival Sudia Diminta Cari Pekerjaan di Darat oleh Sang Nenek
-- Suasana haru menyelimuti Bandara Depati Amir Pangkalpinang saat Rival Sudia, nelayan asal Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, tiba pada Minggu (15/12/2024).
Kedatangan Rival disambut keluarga, termasuk sang nenek, Nek Lazia (68), yang tak kuasa menahan tangis.
"Dak kami beri agik die melaut. Biarlah cari gawe di darat, banyak gawe laen," ujar Nek Lazia dengan lantang saat ditanya apakah Rival akan kembali melaut.
Mendengar perkataan neneknya, Rival hanya terdiam dan menjawab singkat.
“Kelak bang, lum taulah. Ni la alhamdulillah banyak balik ke rumah,” kata Rival Sudia.
Sementara M Haris Pj Bupati Bangka yang menyambut kedatangan bersama Ketua HNSI Bangka Belitung Ridwan dan Danpos Pangkalbalam Lanal Babel Kapten Laut Agus mengatakan, Rival Sudia beruntung bisa diselamatkan kapal ikan berbendera Iran.
Dirinya berharap baik untuk Rival Sudia maupun warga lainnya yang memiliki pekerjaan berisiko untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati hati.
"Pekerjaan mencari ikan di laut termasuk pekerjaan berisiko jadi lebih meningkatkan kewaspadaan dan hati hati saat bekerja begitu juga dengan pekerjaan lainnya. Yah Alhamdulillah bisa selamat pesannya lebih berhati hati,' kata M Haris.
Ridwan Ketua HNSI Bangka Belitung mengakui sejak awal dirinya terus berkomunikasi dengan berbagai pihak setelah mendapatkan kabar kejadian yang menimpa nelayan asal Bukit Layang Kabupaten Bangka tersebut. Termasuk berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Besar RI di Iran.
"Rival Sudia mendapatkan perlakuan yang sangat baik dan mendapatkan makanan dan minuman. Baik dari kapal nelayan Iran yang menolong maupun dari KBRI di Iran kita ucapkan sangat terimakasih atas bantuannya sehingga nelayan kami bisa pulang dengan selamat,' kata Ridwan. (Bangkapos.com/deddy marjaya)
Rival Sudia Nelayan Jatuh ke Laut Diselamatkan Nelayan Iran, Keluarga Siapkan Satu Ekor Sapi
Rival Sudia nelayan jatuh ke laut dan berhasil diselamatkan nelayan Iran akhirnya telah tiba di kampung halamannya di Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Keluarga besar Rival pun telah menyiapkan satu ekor sapi sebagai ungkapan syukur atas keberadaan Rival Sudia yang selamat dalam kecelakaan laut itu.
Sapi itu akan dipotong dan dinikmati bersama saat doa syukur dikediamannya di Desa Bukit Layang.
Setelah kita jemput dan antar ke kediamannya keluarga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pj Bupati Bangka, HNSI Babel, HNSI Bangka atas bantuannya.
Keluarga juga mengundang termasuk media yang telah membantu untuk ikut syukuran di kediamannya.
"Keluarga Rival Sudia menyiapkan satu sapi untuk syukuran nanti," kata Ridwan, Ketua HNSI Bangka Belitung yang juga Camat Bakam Kabupaten Bangka.
Seperti diketahui Pj Bupati Bangka M Haris bersama Ridwan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut langsung kedatangan Rival Sudia nelayan warga Bukit Layang Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka di Bandara Depati Amir Pangkalpinang Minggu (15/12/2024).
Tampak juga melakukan penyambutan Danpos Lanal Babel Pangkalbalam Kapten Agus beserta keluarga dan kerabat dari Rival Sudia.
Seperti diketahui Rival Sudia nelayan jatuh ke laut di Samudera Hindia dan kemudian diselamatkan oleh kapal nelayan Iran saat ini tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Minggu (15/12/2024).
Rival Sudia yang bekerja di kapal ikan berbendera Vietnam terjatuh dari kapal saat beraktivitas.
Ia terombang ambil di Samudera Hindia selama lebih dari 24 jam sebelum diselamatkan oleh kapal ikan berbendera Iran.
- Isak tangis keluarga mengiringi kedatangan Rival Sudia, nelayan asal Bangka yang sempat terjatuh di Samudra Hindia dan diselamatkan nelayan Iran, saat tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pada Minggu (15/12/2024).
Satu di antaranya adalah Nek Lazia (68), nenek dari Rival Sudia, yang terlibat menangis tersedu saat sang cucu tiba kembali di Pulau Bangka.
Rival Sudia adalah nelayan asal Desa Bukit Layang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Beitung, yang berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan Iran di Samudera Hindia.
Rival Sudia sempat terombang-ambing lebih dari 24 jam di Samudra Hindia usai terjatuh dari kapal ikan berbendera Vietnam tempat ia bekerja, saat ombak besar menghantam.
Ditemui awak media di Bandara Depati Amir, sang nenek, Lazia, dengan tegas tak akan mengizinkan Rival Sudia untuk kembali melaut.
Kala itu, Rival Sudia ditanya apakah ia akan kembali melaut usai mengalami peristiwa mencekam terjatuh di Samudra Hindia.
Belum ia sempat menjawab, sang nenek dengan lantang menolak.
"Dak kami beri agik die melaut, biarlah cari gawe di darat banyak gawe laen," kata Nek Lazia
Mendengar jawaban sang nenek, Rival Sudia tampak terdiam dan hanya menjawab singkat.
"Kelak bang lum tau lah, ni la Alhamdulillah banyak balik ke rumah," sebutnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Bangka, M Haris yang menyambut kedatangan Rival Sudia bersama Ketua HNSI Bangka Belitung, Ridwan, dan Danpos Pangkalbalam Lanal Babel, Kapten Laut Agus, mengatakan, Rival Sudia beruntung bisa diselamatkan kapal ikan berbendera Iran.
Ia a berharap, baik untuk Rival Sudia maupun warga lainnya yang memiliki pekerjaan berisiko, agar meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati hati.
"Pekerjaan mencari ikan di laut termasuk pekerjaan berisiko, jadi lebih meningkatkan kewaspadaan dan hati hati saat bekerja, begitu juga dengan pekerjaan lainnya. Yah Alhamdulillah bisa selamat, pesannya lebih berhati hati,' kata M Haris
Ridwan, Ketua HNSI Bangka Belitung, mengakui sejak awal dirinya terus berkomunikasi dengan berbagai pihak setelah mendapatkan kabar kejadian yang menimpa nelayan asal Bukit Layang Kabupaten Bangka tersebut.
Termasuk berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Repubil Indonesia di Iran.
"Rival Sudia mendapatkan perlakuan yang sangat baik dan mendapatkan makanan dan minuman. Baik dari kapal nelayan Iran yang menolong maupun dari KBRI di Iran. Kita ucapkan sangat terima kasih atas bantuannya sehingga nelayan kami bisa pulang dengan selamat,' kata Ridwan.
(Bangkapos.com/Deddy Mrjaya)