Palm Beach, - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengecam keputusan Presiden Joe Biden yang memberikan pengampunan kepada putranya, Hunter Biden. Donald Trump menyebut langkah tersebut sebagai kesalahan besar dalam keadilan.
"Apakah pengampunan yang diberikan Joe Biden kepada putranya Hunter mencakup mereka yang ditangkap pada 6 Januari 2021? Orang-orang itu telah ditahan selama bertahun-tahun. Ini benar-benar tindakan salah dalam keadilan," tulis Donald Trump melalui platform Truth Social pada Minggu (1/12/2024).
Donald Trump, yang sebelumnya pernah menyatakan akan mempertimbangkan pengampunan untuk Hunter Biden jika terpilih kembali, menegaskan bahwa dirinya tidak akan bertindak serupa dengan Joe Biden.
"Meskipun Hunter Biden adalah anak nakal, saya tidak seperti Joe Biden. Apa pun yang mereka lakukan kepada saya, saya tetap mempertimbangkan pengampunan," kata Donald Trump.
Keputusan Joe Biden memberi pengampunan hukum pada Hunter Biden menuai kritik tajam dari anggota Partai Republik. Anggota Kongres Marjorie Taylor Greene menyebut tindakan Joe Biden sebagai bentuk kemunafikan, seraya membandingkan pengampunan hukum tersebut dengan penggeledahan FBI terhadap kediaman Donald Trump di Mar-a-Lago.
"FBI menyerbu kamar Barron dan lemari Melania, sementara Joe Biden memberikan pengampunan kepada putranya," tulis Greene di X.
Steven Cheung, direktur komunikasi Donald Trump, menuduh bahwa sistem peradilan AS telah dimanfaatkan sebagai senjata politik oleh Partai Demokrat. Sementara Ketua Komite Pengawas DPR, James Comer, menuduh keluarga Biden terus mencari cara untuk menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka.
Namun, Senator Tom Cotton memiliki pandangan yang lebih moderat, menyatakan bahwa sebagian besar masyarakat Amerika bisa memahami alasan seorang ayah mengampuni anaknya, meskipun tidak semua setuju.
Kasus Hunter Biden Hunter Biden, (54), diampuni oleh Presiden Joe Biden menjelang sidang hukuman pada pertengahan Desember. Awalnya, Hunter Biden menghadapi ancaman hukuman 17 tahun penjara dan denda sebesar US$ 1,35 juta atas kasus penggelapan pajak. Ia juga menghadapi tuduhan terkait kepemilikan senjata saat sedang kecanduan narkoba.
Presiden Joe Biden membela pengampunan ini, menegaskan bahwa tuduhan terhadap Hunter Biden bermotif politik. Joe Biden juga menyoroti perjuangan putranya melawan kecanduan dan keberhasilannya menjalani rehabilitasi selama lima setengah tahun terakhir.
"Ketika mereka menargetkan Hunter, mereka juga menargetkan saya. Sudah cukup," tegas Joe Biden.
Hunter Biden adalah satu-satunya anak laki-laki Presiden Joe Biden setelah kematian Beau Biden pada 2015 akibat kanker otak. Ia dikenal sebagai pengusaha yang terlibat dalam konsultan, investasi, dan dewan direksi perusahaan internasional, termasuk di China dan Ukraina.