Berkat Burung, Naomi Daviola Selamat Usai 3 Hari Hilang di Gunung Slamet, Ada Cahaya Misterius

Berkat Burung, Naomi Daviola Selamat Usai 3 Hari Hilang di Gunung Slamet, Ada Cahaya Misterius


Berkat Burung, Naomi Daviola Selamat Usai 3 Hari Hilang di Gunung Slamet, Ada Cahaya Misterius

- Kisah Naomi Daviola (17), seorang pendaki yang sempat dinyatakan hilang di Gunung Slamet, mengagetkan publik.

Pasalnya Naomi akhirnya berhasil ditemukan Selasa (8/10/2024) kemarin, dalam keadaan selamat.

Selama tersesat, Naomi ternyata mengikuti burung yang menurutnya seolah-olah memandu jalan.

Ya, siapa yang menyangka seekor burung menjadi penolong seorang pendaki remaja yang tersesat di selama tiga hari di Gunung Slamet.

Siswi kelas XII SMK 3 Semarang tersebut mengikuti petunjuk dari burung sebelum ditemukan tim Basarnas.

Hingga akhirnya Naomi bisa bertemu dengan Tim SAR dan bisa kembali ke rumahnya di Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, dalam kondisi selamat.

Naomi dapat bertahan hidup dengan mengkonsumsi bekal roti yang tersisa. 

Saat ditemukan, Naomi dalam kondisi lemas.

Naomi bercerita, selama tersesat hanya bisa mengikuti pergerakan burung yang seolah-olah memandu jalannya.

Burung tersebut yang menjadi penolong bagi Naomi.

"Kalau burungnya naik, saya ikut naik. Kalau turun, saya ikut turun. Burung itu bahkan berhenti menunggu saya jika saya berdiam diri," kenang dia.

Ia pun memutuskan untuk istirahat karena cuaca tidak memungkinkan sekira pukul 16.00 WIB.

Tak hanya burung, Vio ternyata juga sempat melihat cahaya yang tidak diketahui dari mana.

Pada pukul 20.00, dirinya melihat sorotan cahaya senter.

Namun dia ragu atas asal sorotan cahaya tersebut.

"Sorotan itu manusia atau bukan. Takutnya saya teriak bukan manusia mengganggu sekitarnya."

"Saya memilih tidur dan menunggu pagi," jelasnya.

Pada Selasa pagi, burung tersebut kembali muncul dan membawa Naomi ke pinggir jurang di Gunung Malang.

Saat itulah ia mendengar seseorang memanggil namanya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, tim SAR akhirnya menemukannya.

"Begitu melihat petugas SAR berbaju oranye, saya langsung berteriak minta tolong," ujarnya penuh lega.

Tak hanya itu, Naomi mengungkapkan, awalnya berangkat mendaki dari ajakan kegiatan di TikTok dan meninggalkan Semarang pada Sabtu (5/10/2024).

Ia menyebut, hal ini sebagai pengalaman pertamanya mengikuti kegiatan yang diorganisir melalui media sosial.

"Biasanya saya mendaki bersama teman-teman sekolah atau saat acara Pramuka," ujarnya saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (9/10/2024).

Pendaki bernama Naomi Daviola Setyani alias Vio (17) pelajar SMK di Semarang yang sempat dikabarkan hilang dua hari di Gunung Slamet ditemukan dalam keadaan selamat, ia menangis haru memeluk orang tuanya, Selasa (8/10/2024).
Pendaki bernama Naomi Daviola Setyani alias Vio (17) pelajar SMK di Semarang yang sempat dikabarkan hilang dua hari di Gunung Slamet ditemukan dalam keadaan selamat, ia menangis haru memeluk orang tuanya, Selasa (8/10/2024). (Dok Basarnas Pos Sar Cilacap)

Awalnya, perjalanan mendaki Gunung Slamet berjalan lancar.

Namun situasi berubah saat turun dari gunung.

Naomi merasa ditinggalkan oleh rombongannya, yang awalnya terdiri dari tujuh orang.

"Tiga orang dari rombongan kami turun duluan. Saya berada di tengah, tapi ketika melihat ke belakang, dua orang yang semula ada di sana tiba-tiba hilang," tuturnya.

Naomi mendapati jalur yang ia lalui saat turun terasa berbeda, dan ia tidak melewati Pos Plawangan seperti yang dilalui saat naik.

Dirinya justru berakhir di dalam hutan.

Saat di dalam hutan itulah Vio merasa tersesat hingga dirinya bertemu dengan seekor burung yang membawanya bertemu dengan tim SAR.

Selama tersesat, Naomi bertahan hidup dengan bekal roti sobek dan minum dari sumber mata air di hutan.

Ia mengaku tidak memberi tahu orang tuanya bahwa ia akan mendaki Gunung Slamet, dan sekarang ia menyesal atas tindakannya.

"Saya masih ingin mendaki gunung, tetapi mungkin tidak akan diizinkan orang tua lagi," katanya.

Usai kejadian tersebut, kini SMK 3 Kota Semarang, Jawa Tengah, akan mendelegasikan Naomi Daviola untuk mengikuti kegiatan Pramuka Garuda Nasional.

Sebagai informasi, Pramuka Garuda merupakan tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka.

Kepala SMKN 3 Kota Semarang, Harti menjelaskan bahwa selama menempuh pendidikan, Naomi aktif mengikuti kegiatan Pramuka.

"Naomi di Pramuka aktif, kegiatan di lapangan aktif, naik gunung aktif," ucapnya.

Naomi Daviola Setyani (17) berfoto di puncak Gunung Slamet sebelum dilaporkan menghilang pada Senin (7/10/2024).
Naomi Daviola Setyani (17) berfoto di puncak Gunung Slamet sebelum dilaporkan menghilang pada Senin (7/10/2024). (KOMPAS.COM/Istimewa)

Menurut Harti, Naomi dikenal sangat aktif mengikuti ekstrakurikuler, bahkan beberapa lomba juga pernah diikutinya untuk mewakili sekolah.

"Naomi akan ikut Pramuka Garuda Nasional mewakili SMK 3 Kota Semarang," jelasnya.

Harti juga menyampaikan rasa syukurnya karena Naomi yang didelegasikan mengikuti Pramuka Garuda Nasional telah ditemukan di pos 7 dalam kondisi selamat.

"Alhamdulillah sudah ditemukan dalam keadaan selamat," kata Harti.

Fakta Burung Selamatkan Siswi SMKN 3  Semarang yang Dinyatakan Hilang Saat Mendaki Gunung Slamet

Fakta Burung Selamatkan Siswi SMKN 3 Semarang yang Dinyatakan Hilang Saat Mendaki Gunung Slamet

- Naomi Daviola Setyani (17) siswi SMKN 3 Kota Semarang telah kembali berkumpul bersama orangtua dan keluarganya.

Naomi yang duduk di kelas 12 dan sedang mengikuti program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sebuah perusahaan kereta di Kota Semarang dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Slamet.

Gadis remaja tersebut mulai  pendakian bersama rombongan yang berjumlah 40 orang pada Sabtu (5/10/2024) pukul 23.00 WIB melalui Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah.

Rombongan tersebut dijadwalkan kembali ke Posko Bambangan pada Minggu (6/10/2024) pukul 21.24 WIB.

Namun, Senin (7/10/2024) pukul 11.00 WIB, ketua rombongan melaporkan bahwa satu orang pendaki belum kembali.

Pendaki itu adalah Naomi.

Bagi Naomi mendaki gunung bukanlah hal yang baru baginya. Dia sering naik gunung, karena memang hobinya naik gunung.

Sebelum mendaki Gunung Slamet, Naomi berada Puncak Botak, Gunung Ungaran via Perantunan, Kabupaten Semarang.

Selain itu dia juga mendaki Gunung Andong via Sawit di Kabupaten Magelang.

Namun, hilangnya Naomi di Gunung Slamet menjadi sebuah pertanyaan besar. Apakah mendapat gangguan makhlus halus atau hal lain?

Fakta terbaru mengungkapkan hal yang diluar nalar dari hilangnya dan ditemukannya Naomi.

Tak Melihat Rekannya Melintas

Naomi bersama rombongan berhasil menapaki Puncak Wijaya, Gunung Slamet. Puncak Wijaya mempunyai ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Hal itu diperlihatkan Naomi dengan berfoto di Puncak Wijaya, Gunung Slamet.

Kemudian Naomi bersama tiga temannya izin untuk turun lebih dulu pada Minggu (6/10/2024) pagi.

Berangkatlah pendaki cantik itu bersama tiga rekannya.

Mereka berniat turun melalui Plawangan, Jawa Tengah.

Rupanya Vio sapaan akrab Naomi turun lebih dulu. Di pertengahan jalan dia menunggu dua rekannya.

Namun, dua rekannya yang ditunggu tak jua menampakkan batang hidungnya.

Vio pun menengok ke belakang untuk melihat kedua temannya. Ternyata dua temannya tak ada.

Tak ada satu pun orang di belakangnya. Suasana terlihat sepi. 

Hal itu membuat Naomi aneh. Sebab, dia tak pernah berpapasan dengan orang lain atau kedua temannya.

"Saya ngga salah jalur, saya awalnya turun sesuai jalur saya nunggu 2 orang di pertengahan jalan.  Tiba-tiba saya nengok ke belakang udah sepi, padahal ga ada yang pas sama saya," kata Vio yang percakapannya itu viral di media sosial.

Naomi menyatakan bahwa ia meyakini jalur yang ditempuhnya akan menuju Plawangan. Namun, pemandangan di sekelilingnya tak pernah diduganya.

Sejauh mata memandang, Vio hanya melihat hutan.

Malam pun tiba dan Naomi akhirnya memutuskan untuk tidur.

Mengikuti Burung

Senin (7/10/2024) pagi Naomi pun bangun. Vio ingin melanjutkan perjalanan, namun dia khawatir kesasar.

Dia pun memutuskan untuk mengikuti arah burung terbang yang tiba-tiba melintas di depannya.

Naomi menapaki jalan terjal dan mendaki saat mengikuti burung tersebut.

Senin sore sekitar pukul 16.00 WIB gadis remaja itu memutuskan untuk istirahat. 

Selain lelah saat itu pemandangan terbatas lantaran kabut tebal. Ditambah lagi hujan badai.

Kala itu Vio berteduh di sebuah pohon.

Selasa (8/10/2024) pagi, Naomi kembali berjalan dengan mengikuti arah burung.

Sekitar pukul 09.00 WIB Naomi istirahat selama 1 jam. Tujuh menit kemudian dia mendengar orang-orang memanggil namanya.

Mendengar itu, Naomi pun sekuat tenaga berteriak, sehingga mereka pun mendengarnya.

"Di situ saya langsung lemes, terharu, bersyukur ke Tuhan atas penyertaan-Nya berhari-hari," tutur Vio.

Tim SAR gabungan di Purbalingga, Jawa Tengah akhirnya mengevakuasi Naomi.

Mungkinkan Burung Langka atau Malaikat?

Ditemukannya Naomi berkat bantuan Tuhan Yang Maha Kuasa. Hal itu perlihatkannya dengan memberikan petunjuk kepada Naomi untuk mengikuti arah burung.

Burung yang disebutkan Naomi tersebut menjadi perbincangan di media sosial.

Mereka ada yang mempertanyakan apakah burung itu jelmaan malaikat? Atau burung langka yang diperintahkan Sang Pencipta untuk menuntun jalan Naomi pulang.

Dikutip dari Kompas.com, burung langka yang ada di lereng Gunung Slamet bernamaLuntur Gunung atau Javan Trogon (Apalharpactes reinwardtii).

Burung itu merupakan burung langka yang merupakan spesies endemik Pulau Jawa ditemukan di kawasan hutan tropis Gunung Slamet dengan ketinggian 1400 mdpl oleh tim pecinta alam dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Penemuan tersebut diabadikan oleh Ganjar Cahyo, bio-explorer dari Fakultas Biologi Unsoed serta Dian Hamdan dan Hamid, Greencorps Fakultas Ilmu Budaya Unsoed.

Ciri fisik burung itu adalah warna bulu dadanya kuning dengan kerah leher hijau tua, paruhnya merah jambu, punggung hingga ekornya berwarna biru laut dengan gradasi hijau di bulu sayapnya.

Ukurannya lumayan besar sekitar 34 cm.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama