460.000 Pasukan dan 6000 Bom Israel Siap Menyerbu Gaza
Mereka telah mengerahkan puluhan ribu tentara di perbatasannya dengan Gaza, bersama dengan tank dan artilerinya.
Sebanyak 300.000 tentara cadangan telah diaktifkan ditambah dengan kekuatan tetapnya sebanyak 160.000 tentara, kini sudah berada di sepanjang perbatasan.
Gaza adalah sebidang tanah sempit yang terletak di pantai timur Laut Mediterania yang berbatasan dengan Israel di timur dan utara, serta Mesir di barat daya. Gaza memiliki populasi 2 juta jiwa di wilayah seluas 365 kilometer persegi.
Jika dianggap sebagai unit politik tingkat atas, Gaza berada di peringkat ketiga dengan jumlah penduduk terpadat di dunia.
Gaza adalah salah satu dari dua wilayah Palestina di samping Tepi Barat yang sejak tahun 2007. Wilayah ini telah diperintah oleh kelompok Islam politik dan militan Hamas.
Untuk menyerbu wilayah itu, militer Israel juga telah mempersiapkan serangan yang akan menjatuhkan 6.000 bom di Gaza, menargetkan komandan Hamas dan pusat kendali mereka.
Salah satu target utamanya terutama adalah labirin terowongan bawah tanah Hamas yang luas, yang menghubungkan pos komando bawah tanahnya.
"Pikirkan Jalur Gaza sebagai satu lapisan untuk warga sipil dan kemudian lapisan lain untuk Hamas. Kami mencoba untuk mencapai lapisan kedua yang telah dibangun Hamas," kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Hamas sebelumnya mengklaim terowongan itu membentang sepanjang 500 km (310 mil). Banyak di antaranya yang memiliki pintu masuk tersembunyi di dalam rumah, masjid, sekolah, dan bangunan umum lainnya.
Militer Israel kemungkinan besar akan menghindari masuk ke dalam terowongan kecuali jika terpaksa, dan malah menggunakan bahan peledak untuk menghancurkannya.
Mereka yakin Hamas telah memasang jebakan dan Alat Peledak Rakitan di titik masuk dan di sepanjang jalan sempit. Tantangan besar bagi Israel adalah pertempuran jarak dekat di daerah perkotaan yang padat penduduknya.
Israel yakin Hamas memiliki sekitar 30.000 tentara, dengan persenjataan termasuk senapan otomatis, granat berpeluncur roket, dan rudal anti-tank.
Sementara itu, untuk kali pertama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Sabtu kemarin mengunjungi Kibbutz Be'eri dan Kibbutz Kfar Azza, dua komunitas perbatasan Gaza yang paling parah terkena dampak serangan berdarah Hamas pekan lalu.
Khamenei Desak Dunia Islam Bantu Palestina
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, yang menewaskan 1.300 warga Israel di Israel selatan pada Sabtu lalu itu, akan membawa kemenangan bagi Palestina.
Kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan, waAyatollah Ali Khamenei menyebut perang yang sedang berlangsung kali ini sebagai salah satu simbol kekuatan Islam
"Bagian dari peristiwa yang terjadi saat ini merupakan indikasi kekuatan Islam yang luar biasa di Palestina dan Insya Allah langkah yang dimulai di Palestina ini akan maju dan mengarah pada kemenangan penuh bagi rakyat Palestina," katanya.
Khamenei mendesak dunia Islam untuk membantu Palestina, dan saat ini 460.000 pasukan Israel dengan tank dan artilerinya serta 6000 bom telah siap-siap menggempur Hamas di Gaza. (*)