HUKUM UPLOAD PHOTO MAKANAN DI SOSIAL MEDIA
Bismillaah....
Bagaimanakah hukumnya mengupload photo masakan (makanan) yang bertujuan untuk dipamerkan? Apakah perkara ini sesuai adab yang benar dalam syari'at yang sempurna ini?
Berikut pembahasan ringkasnya dan semoga bermanfaat.
Jika mengupload photo makanan (masakan) dengan tujuan mengajarkan cara memasaknya, apa saja resepnya adalah perkara mubah (diperbolehkan),termasuk mengupload foto mskanan untuk dijual.
Akan tetapi mengupload photo makanan untuk memamerkan apa yang akan di makan bersama keluarganya adalah adab yang buruk dalam islam,selain itu perbuatan mengupload photo masakan yang akan ia makan bersama keluarga adalah salah satu sifat sombong (merendahkan orang lain)
Nabi Muhammad beranda :
Apabila ada kesombongan dihati manusia meski sebesar biji sawi, maka tempat kembalinya adalah neraka.
(HR Bukhori)
Al Imam Al Ahnaf bin Qois rahimahullahu ta'ala (Seorang Tabi’in) berkata:
"Jauhkanlah majelis kita dari membicarakan wanita dan makanan karena aku benci seseorang yang suka membicarakan masalah kemaluan dan perutnya".
(Atsar ini dinukil dari Tarikh Damasyq Ibnu Atsakir 24/346, dikutip oleh Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam An Nubala’ 4/94).
Dari Fathimah binti Husain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya sejelek jelek ummatku adalah suatu generasi yang tumbuh besar dalam kemewahan, mencari beraneka ragam jenis makanan dan beraneka macam mode pakaian serta sombong dalam berbicara".
(HR. Ahmad dalam az Zuhd no. 408).
Kesimpulan:
Allah ta'ala berfirman:
"Dan sesungguhnya orang-orang yang melakukan Tabdzir adalah saudara-saudaranya syaithan".
(QS. Al Israa' : 27).
Makanan bisa mengantarkan seseorang kepada kesombongan. Seperti seorang sengaja membeli makanan yang mahal kemudian dia tampakkan (pamer) di hadapan teman-temannya kalau dia makan di restoran yang mahal atau memasak makanan dan memasukkannya di status Facebook, WA, BBM dan lain-lainnya.
Bismillaah....
Bagaimanakah hukumnya mengupload photo masakan (makanan) yang bertujuan untuk dipamerkan? Apakah perkara ini sesuai adab yang benar dalam syari'at yang sempurna ini?
Berikut pembahasan ringkasnya dan semoga bermanfaat.
Jika mengupload photo makanan (masakan) dengan tujuan mengajarkan cara memasaknya, apa saja resepnya adalah perkara mubah (diperbolehkan)
Akan tetapi mengupload photo makanan untuk memamerkan apa yang akan di makan bersama keluarganya adalah adab yang buruk dalam islam,selain itu perbuatan mengupload photo masakan yang akan ia makan bersama keluarga adalah salah satu sifat sombong (merendahkan orang lain)
Nabi Muhammad beranda :
Apabila ada kesombongan dihati manusia meski sebesar biji sawi, maka tempat kembalinya adalah neraka.
(HR Bukhori)
Al Imam Al Ahnaf bin Qois rahimahullahu ta'ala (Seorang Tabi’in) berkata:
"Jauhkanlah majelis kita dari membicarakan wanita dan makanan karena aku benci seseorang yang suka membicarakan masalah kemaluan dan perutnya".
(Atsar ini dinukil dari Tarikh Damasyq Ibnu Atsakir 24/346, dikutip oleh Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam An Nubala’ 4/94).
Dari Fathimah binti Husain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya sejelek jelek ummatku adalah suatu generasi yang tumbuh besar dalam kemewahan, mencari beraneka ragam jenis makanan dan beraneka macam mode pakaian serta sombong dalam berbicara".
(HR. Ahmad dalam az Zuhd no. 408).
Kesimpulan:
Allah ta'ala berfirman:
"Dan sesungguhnya orang-orang yang melakukan Tabdzir adalah saudara-saudara
(QS. Al Israa' : 27).
Makanan bisa mengantarkan seseorang kepada kesombongan. Seperti seorang sengaja membeli makanan yang mahal kemudian dia tampakkan (pamer) di hadapan teman-temannya kalau dia makan di restoran yang mahal atau memasak makanan dan memasukkannya di status Facebook, WA, BBM dan lain-lainnya.