Siapa kita aswaja, siapa kita mayoritas... ???
Dengan semakin jauhnya zaman kita saat ini dengan zamannya baginda Nabi Muhammad saw dan para sahabat, dan juga seiring dengan perkembangan dinamika masyarakat, maka dewasa ini sering kita lihat peselisihan di antara kaum muslimin sendiri.
Terhadap permasalahan ini, Baginda Rasulullah sudah memberikan "pedoman" bagi kita agar mengikuti as-sawaad al-a’zhom (jama’ah kaum muslimin yg terbanyak), karena kesepakatan mereka (as-sawaad al-a’zhom) mendekati ijma’, sehingga kemungkinan keliru sangatlah kecil
"Umat Yahudi terpecah menjadi 71 firqoh, 70 firqoh di neraka dan 1 firqoh di surga.
Umat Nashoro terpecah menjadi 72 firqoh , 71 firqoh di neraka dan 1 firqoh di surga.
Umat ini akan terpecah menjadi 73 firqoh, 72 firqoh di neraka dan 1 firqoh di surga.”
Kami (para sahabat) bertanya, “Tunjukkan sifatnya untuk kami.” Beliau menjawab, “As-Sawad Al-A’zhom.” (Hr Ath-Thabrani)
لا يجمع الله أمر أمتى على ضلالة أبدا اتبعوا السواد الأعظم يد الله على الجماعة من شذ شذ فى النار
“Allah tidak akan membiarkan ummatku dalam kesesatan selamanya. Ikutilah As-Sawad Al-A’zhom. Tangan (rahmah dan perlindungan) Allah bersama jamaah. Barangsiapa menyendiri/
Selanjutnya perhatikan juga hadits shohih berikut ini:
قال أبو أمامة الباهلي : عليكم بالسواد الأعظم
رواه عبد الله بن أحمد والبزار والطبراني ورجالهما ثقات
Abu Umamah Al-Bahili berkata, “Hendaknya kalian bersama As-Sawad Al-A’zhom (golongan mayoritas umat Islam)”. (Hr Ath-Thabrani).
Dari Hudzaifah Ibnul Yaman rodhiallohu ta’ala ‘anhu berkata:
Manusia bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir jangan² menimpaku. Maka aku bertanya; Wahai Rasulullah, sebelumnya kita berada di zaman Jahiliah dan keburukan, kemudian Alloh mendatangkan kebaikan ini. Apakah setelah ini ada keburukan?
Beliau bersabda: ‘Ada’.
Aku bertanya: Apakah setelah keburukan itu akan datang kebaikan?
Beliau bersabda: “Ya, akan tetapi di dalamnya ada dakhanun”.
Aku bertanya: Apakah dakhanun itu?
Beliau menjawab: “Suatu kaum yang mensunnahkan selain sunnahku dan memberi petunjuk dengan selain petunjukku. Jika engkau menemui mereka maka ingkarilah”.
Aku bertanya: Apakah setelah kebaikan itu ada keburukan?
Beliau bersabda: “Ya”, dai - dai yg mengajak ke pintu Jahanam. Barang siapa yg mengijabahinya,
Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”.
Aku bertanya: Apa yg engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya?.
Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”.
Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?”
Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”. (Hr Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Abu Dawud, Ahmad).
Demikianlah nasehat Rasulullah kepada kita, agar kita mengikuti mayoritas umat Islam dan jangan menyendiri/
Semoga kita semua tergolong dalam kelompok As-Sawad Al-A’zhom (mayoritas umat Islam) yaitu kaum ahlussunnah wal jama’ah yg selalu berpedoman kepada Al-Qur’an, al-Hadits, al-Ijma’ wa al-Qiyas, yg kemudian pengamalan syari’atnya/
والله اعلم