Ratu Elizabeth dan Aliansinya dengan Dunia Islam

Ratu Elizabeth dan Aliansinya dengan Dunia Islam



Penguasa United Kingdom dan Commonwealth nya itu telah mati belum lama ini. Ratu Elizabeth II. Dia, adalah seorang ratu yang memerintah dari 32 negara berdaulat selama hidupnya dan menjabat sebagai raja dari 15 negara pada saat kematiannya. Dan pada akhirnya, "Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun..." (QS Al A'raf 34)

Kamu tahu berapa tahun Ratu Elizabeth II menjabat? 70 tahun, dan itu merupakan masa terpanjang dari setiap penguasa Inggris dan yang tercatat juga sebagai kekuasaan kepala negara perempuan terpanjang dalam sejarah. Tapi menariknya, apakah kamu tahu apa yang terjadi selama 70 tahun itu? Dan apa saja peristiwa besar di dunia yang Inggris lakukan atas namanya?

Uju Anya, seorang profesor linguistik di Universitas Carnegie Mellon pada hari Kamis menggambarkan mendiang ratu sebagai penanggungjawab dari "kerajaan genosida yang memperkosa dan mencuri" dalam serangkaian tweet tentang kematiannya.

EFF (Economic Freedom Fighters, partai terbesar ketiga di Negara Afrika Selatan) mengkritik ratu yang naik takhta pada tahun 1952, karena memerintah selama 70 tahun sebagai kepala sebuah institusi "yang dibangun, dipertahankan, dan hidup dari warisan brutal dehumanisasi jutaan orang di seluruh dunia."

Itu kata orang tentang Elizabeth II yang kini telah menjadi sejarah. Sekarang mari kita lihat, ternyata ada sisi menarik dari Ratu Elizabeth yang erat hubungannya dengan peradaban Islam. Namun ini bukan Elizabeth II, melainkan nenek moyangnya, Elizabeth I.

Berbeda zaman dengan penerusnya, Elizabeth I malah melakukan kebijakan unik karena banyak membangun relasi dengan peradaban Islam, di antara Kekhalifahan Utsmani dan Negara Shafawiyyah Iran.

Pada tahun 1570, Inggris dalam keadaan terjepit. Negeri itu telah dikucilkan oleh Paus, dan negaranya dijauhi oleh seluruh Eropa karena Mazhab agamanya yang berbeda. Pedagang Inggris dilarang berdagang dengan pasar kaya milik Belanda dan Spanyol. Isolasi ekonomi dan politik mengancam akan menghancurkan Inggris. Untuk menghindari kehancuran, Inggris membutuhkan sekutu, dan Sang ratu mencari bantuan dari pilihan yang mengejutkan: dunia Islam.

Aliansi pada Abad 16 itu cukup berdampak bagi Inggris. Banyak komoditas berharga dari dunia Islam, seperti mutiara, sutra dari Persia, atau kapas dari wilayah Utsmani. Bahasa Inggris juga bertambah kosakatanya karena kerjasama itu. Kata-kata baru melebur dalam bahasa Inggris, seperti sugar (سكار), candy (bahasa Persia), Crimson (qirmiz), sorban, dan tulip, yang memiliki akar bahasa Arab atau Persia. Mereka semua datang dari perdagangan dengan dunia Islam.

Kenapa Elizabeth I memilih untuk dekat dengan dunia Islam?

Jerry Broton, profesor studi Renaisans di Queen Mary University of London menulis, "Satu-satunya saingan Spanyol adalah Kekaisaran Utsmani, diperintah oleh Sultan Murad III, yang membentang dari Afrika Utara melalui Eropa Timur ke Samudra Hindia. Utsmani telah berperang melawan Hapsburg selama beberapa dekade, menaklukkan sebagian Hongaria." (England's Forgotten Muslim History)

Ratu Elizabeth I saat itu punya harapan besar bahwa aliansi dengan sultan akan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan yang akan melindungi kerajaannya dari agresi militer Spanyol, dan memungkinkan para pedagangnya memasuki pasar Timur yang menguntungkan. Di sini, kita sadar satu hal: betapa dahsyatnya peradaban Islam kala itu, dan betapa tidak tahunya kita dengan sejarah kita sendiri.

Dan keuntungan besar pun mengalir deras. Elizabeth mulai menulis surat kepada aliansi Muslimnya, memuji kehebatan peradaban Islam dan betapa bermanfaatnya aliansi ini. Dia menulis sebagai pemohon, menyebut Sultan Murad "penguasa paling perkasa dari kerajaan Turki, satu-satunya dan di atas segalanya, dan raja paling berdaulat di Kekaisaran Timur." Dia juga memainkan permusuhan timbal balik mereka terhadap Katolik, menggambarkan dirinya sebagai "pembela iman Kristen yang paling tak terkalahkan dan paling kuat melawan semua jenis penyembahan berhala." (Jerry Brotton, England'sForgotten Muslim History)

Reference:
1. Ad Daulah Al Ustmaniyyah Al Muftara Alaiha, Prof Dr Abdul Aziz Muhammad Asy Syanawi
2. The Secret History of Elizabeth I's Alliance With Islam, Simon Worral
3. The Secret History of Elizabeth I's Alliance With Islam, Jerry Brotton
4. The Sultan And The Queen, Jerry Brotton

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama