Qanaah bukan hanya milik orang miskin

Qanaah bukan hanya milik orang miskin



- Qanaah juga harus dimiliki orang berada. Orang miskin dan orang kaya memang seharusnya bersikap qanaah. Tanpa qanaah orang akan celaka dalam hidup. Orang miskin yang tidak bersikap qanaah akan menderita lahir dan batin. Tetapi orang miskin akan menjadi mulia dan bermartabat ketika memiliki sikap qanaah.


وقيل: الفقراء أموات، إلا من أحياه الله تعالى بعزَّ القناعة


Artinya, “Orang miskin adalah orang mati kecuali mereka yang hatinya dihidupkan oleh Allah dengan kemuliaan qanaah,” (Lihat Al-Qusyairi, 2010 M/1431 H: 90)"


Orang yang qanaah dapat memiliki harga diri. Dengan sikap qanaah itu ia tidak akan merelakan dirinya jatuh dalam pelacuran baik dengan menjual diri maupun dengan menjual harga dirinya demi suatu ambisi. 


وقال بشر الحافي: القناعة ملك لا يسكن إلا في قلب مؤمن


 Artinya, “Bisyr Al-Hafi mengatakan, ‘Sikap qanaah adalah kekuasaan yang tidak ditempati kecuali pada hati orang beriman,’” (Lihat Al-Qusyairi, 2010 M/1431 H: 90). 


Orang yang qanaah selalu melihat ke dalam. 

Ia mensyukuri pemberian Allah sekecil apapun. Kalau tidak ada qanaah, ia akan selalu membandingkan harta orang lain dengan harta miliknya.


 Dari sini gangguan pikiran dimulai. Batinnya selalu menyesal dan tidak pernah merasa bahagia atas pemberian Allah yang ada padanya. 


وقيل: من تبعت عيناه ما في أيدي الناس طال حزنه 


Artinya, “Orang yang pandangannya tertuju pada harta di tangan orang lain akan merasakan penderitaan kesedihan yang berkepanjangan,” (Lihat Al-Qusyairi, 2010 M/1431 H: 90).



Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama