Pemuda Madiun Akui Terima Seratus Dolar untuk Buat Channel Telegram Bjorka
JAKARTA - Pemuda Madiun Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) mengakui kesalahannya terkait peretasan Bjorka. Dia pun meminta maaf atas kesalahannya tersebut.
Agung mengaku menerima sekitar USD100 untuk membuat channel telegram hacker Bjorka. Dia juga memposting sejumlah hal terkait aktivitas peretasan Bjorka tersebut.
Menurut Agung, harga itu jauh lebih mahal dibandingkan harga pasaran yang hanya berkisar sekitar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu untuk membuat channel telegram tersebut.
Dia pun mengaku sangat menyesal atas perbuatannya itu. Agung juga menyampaikan terima kasih kepada polisi karena telah diperlakukan dengan baik dan hanya dikanakan wajib lapor seminggu dua kali di Polres Madiun meski statusnya tersangka.
Baca juga: Akui Kesalahan Terkait Bjorka, Pemuda Madiun Sampaikan Permohonan Maaf
Sebelumnya, Polri resmi menetapkan pemuda di Madiun, Jawa Timur (Jatim) Muhammad Agung Hidayatulloh (MAH 21) sebagai tersangka kasus dugaan peretasan terkait akun Bjorka.
Baca juga: Pemuda Madiun Tersangka Kasus Bjorka Dijerat Pasal UU ITE
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa, dalam hal ini, penyidik akan menjerat MAH dengan Pasal Undang-Undang (UU) ITE. Namun, untuk spesifik pasalnya belum diungkap oleh polisi.
"(Dijerat) Pasal UU ITE," kata Dedi saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Sabtu (17/9/2022).
bloging, seo, ads, media, selebrities, teknologi,
AKUI
Buat Channel
Pemuda Madiun
Seratus Dolar
Telegram Bjorka
Terima