CAMPAKKAN KECERDASAN ANDA APABILA SUDAH BERHADAPAN DENGAN FIRMAN ALLAH DAN SABDA RASULULLAH!


*CAMPAKKAN KECERDASAN ANDA APABILA SUDAH BERHADAPAN DENGAN FIRMAN ALLAH DAN SABDA RASULULLAH*


Yang benar itu Al-Qur'an dan Hadits dulu diutamakan, baru akal. Ya orang yg tidak berakal memang tak bisa masuk islam. Namun tak boleh akal dijadikan SEBAGAI DALIL!

Ketika mendengar berita yang Allah sampaikan, begitu pula yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seseorang yang dikatakan berakhlaq baik haruslah menerima berita tersebut. Karena Allah Ta’ala berfirman,

ÙˆَÙ…َÙ†ْ Ø£َصْدَÙ‚ُ Ù…ِÙ†َ اللَّÙ‡ِ Ø­َدِيثًا

“Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan (nya) dari pada Allah ?” (QS. An Nisa’: 87).

Dalam ayat lainnya, Allah mengatakan mengenai Rasul-Nya yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ÙˆَÙ…َا ÙŠَÙ†ْØ·ِÙ‚ُ عَÙ†ِ الْÙ‡َÙˆَÙ‰ (3) Ø¥ِÙ†ْ Ù‡ُÙˆَ Ø¥ِÙ„َّا ÙˆَØ­ْÙŠٌ ÙŠُوحَÙ‰ (4)

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An Najm: 3-4)

Tugas kita selaku hamba Allah dan pengikut Rasul-Nya adalah menerima setiap berita yang datang dari keduanya.

Sudah seharusnya kita menerima setiap apa yang Allah dan Rasul-Nya sampaikan tanpa perlu kita pertentangkan dengan logika kita. Inilah bentuk akhlaq mulia terhadap Allah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berikut pernah berkata, “Akal memang merupakan syarat untuk mengilmui sesuatu dan untuk beramal dengan baik dan sempurna. Akal pun akan menyempurnakan ilmu dan amal. Akan tetapi, akal tidaklah bisa berdiri sendiri. Akal bisa berfungsi jika dia memiliki instink dan kekuatan sebagaimana penglihatan mata bisa berfungsi jika ada cahaya. Apabila akal mendapati cahaya iman dan Al Qur’an barulah akal akan seperti mata yang mendapatkan cahaya mentari. Jika bersendirian tanpa cahaya, akal tidak akan bisa melihat atau mengetahui sesuatu.” [Majmu’ Al Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 3/338-339].

Intinya: "Akal digunakan untuk menerima dalil, bukan untuk mengotak-atik dalil!"


Allahu a’lam.

🔰 @IslamAdalahSunnah

◉◉═══ ༻❀○❁○❀༺═══ ◉◉

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama