Ratusan Polisi Gagal Tangkap Buronan, Anak Kyai Kasus Cabul Terhadap Santriwatinya
"Orang muslim harus menegakkan keadilan! Kecuali terhadap anak kyai!!"
Detik-detik Ratusan Polisi Bersenjata Lengkap Kepung Pesantren, Gagal Tangkap Anak Kiai Buron Kasus Pencabulan
- JOMBANG - Suasana mencekam terjadi di jalan raya Jombang-Lamonga
Upaya penangkapan terhadap MSA, dilakukan oleh polisi sejak Minggu (3/7/2022) siang. Saat itu, polisi sempat mengejar iring-iringan tiga mobil yang diduga ditumpangi MSA. Upaya pengejaran itu gagal. Satu mobil yang tertangkap hanya berisi dua orang pengikut MSA, sementara MSA diduga berhasil kabur ke arah pondok pesantren. Usai aksi kejar-kejaran tersebut, ratusan personel polisi bersenjata lengkap dikerahkan mengepung area pondok pesantren. Tim negosiator juga dikerahkan untuk masuk ke dalam pondok pesantren, untuk melakukan negosiasi agar MSA segera menyerahkan diri. Namun upaya negosiasi ini gagal. Ratusan massa pendukung MSA, juga nampak memenuhi halaman pondok pesantren tersebut.
Faisal El Bilban :
Heran juga nih ya.. Ada Gus atau Ustadz sekaligus anak Kyai ternama di sebuah Pesantren besar yang ada di Jombang, Jawa Timur (Kampung Ayahku rahimahullah ni Geish..) sudah terbukti oleh tim penyidik telah melakukan tindakan pemerkaosan dan pencabulan kepada santriwatinya namun sampai sekarang belum berhasil ditangkap, bahkan pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh tim penyidik, bahkan DPO, sejak 2019. Adapun santriwatinya langsung dikeluarkan oleh pihak pesantren setelah pengaduan yang dilakukannya. Beehh..!!!
Pelaku juga sepertinya tak kemana-mana, tinggal di lingkungan pesantren saja yang memang pesantren besar dengan jumlah santri dan massa yang cukup banyak. Pemanggilan penyidikan pun tersangka gagah berani tak pernah datang, setiap ada kabar jemput paksa oleh pihak kepolisian, jalan masuk di blokade oleh ribuan santri pesantren tersebut lengkap dengan orasi dan pamflet pembelaan terhadap tersangka.
Walau DPO, lucunya, tersangka ini sering mejeng fotonya sebagai promotor acara pesantren, termasuk acara konser musik jazz yang diadakan di lingkungan pesantren.. Beh.. beh.. Beh.. Mentang-mentang
Pihak yayasan yang merupakan keluarga tersangka, ternyata juga telah beberapa kali melakukan konferensi pers yang bertujuan membela tersangka, dengan isu fitnah yang dilakukan oleh pihak keluarga juga yang ingin menguasai harta kekayaan yayasan yang begitu banyak, berupa tanah, uang, bangunan, dll. Selain itu katanya, bahwa itu hanyalah salah satu fitnah sebagai upaya kriminalisasi pesantren pelindung NKRI dan agama Islam.
Tersangka ini, merupakan pemilik pusat kesehatan yang sedang melakukan rekrutmen tenaga kesehatan dengan mencari calon pelamar santri/
“Pelaku memanfaatkan kepercayaan para korban kepadanya serta kekuasaannya atas korban untuk melakukan perkosaan dan pencabulan. Demikian pula fakta perkosaan dan pencabulan dilakukan di bawah ancaman kekerasan, ancaman tidak lolos seleksi, manipulasi adanya perkawinan, dan penyalahgunaan kepatuhan murid terhadap gurunya. Faktanya para santriwati yang telah menjadi korban dan berani melapor pun telah dikeluarkan dari pondok pesantren” demikian pernyataan perwakilan dari organisasi kemanusiaan 'Kota Santri Lawan Kekerasan Seksual'.
Bahkan, yang baru viral videonya kemarin, Pak Kapolres dinasehati sama Bapaknya tersangka buron, Pak Kyai besar ni; "Untuk keselamatan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga. Untuk itu, kembali lah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini,"
Mendengar wejangan ayah tersangka, sang Kapolres Jombang terlihat tak berkutik, diam tanpa sepatah kata pun. Ia hanya duduk tertunduk, sambil menganggukan mendengarkan nasihat kiai tersebut.
"Semuanya itu adalah fitnah. Allahu Akbar, cukup itu saja," kata sang kiai, diiringi takbir oleh para jemaah yang hadir dalam majelis tersebut.
Baru kemarin nih, Polda Jatim yang hendak melakukan penangkapan tersangka buron sejak 2019 ni, dihadang dan diserang oleh mobil dari pihak pesantren.
"Tim kami sempat dihadang mobil bernopol S 1741 ZJ, saat tiba di jalan raya di Jombang. Akibat peristiwa tersebut salah satu anggota kami terjatuh," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, di Surabaya, Senin, 4 Juli.
Pertanyaannya nih Geish..
Apa nggak rusak citra Islam, kalau tersangka yang sudah terbukti bersalah kayak gini dilindungi oleh banyak pihak terutama Pak Kyai yang merupakan ayahnya, hanya karena dia GUS atau anak Kyai ternama dari ormas ternama yang sedang berkuasa di kancah politik..??
Apa nggak aneh kalau polisi NKRI yang super hebat itu tak mampu menangkap tersangka yang sudah jelas posisi keberadaanya, wong yang diduga teroris saja mudah banget nangkapnya..??
والله تعالى أعلم..
اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه، وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه، ولا تجعلنا يا ربنا ممن قلت فيهم : ﴿الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا﴾ اللهم آمين..
Diantara sumber tulisan : jatim.suara.com