10 fakta yang perlu diketahui tentang Anonymous (Hacker)

10 fakta yang perlu diketahui tentang Anonymous (Hacker)

Pernahkah anda mendengar tentang Anonymous? Sebuah gerakan yang tidak terlembaga. Menjadi bagiannya sangat mudah, tinggal memutuskan untuk bergabung. Yang berisiko adalah untuk tidak ditangkap oleh pihak berwajib karena kegiatannya.

Melansir dari Listverse, kami mengumpulkan serangkaian fakta penting gerakan ini. 

Fakta Pertama: Anonymous bukanlah sebuah organisasi

Anonymous dimulai di portal 4chan, dimana sebuah forum diskusi para penggemar anime mengirimkan gambar dan berkomentar. Supaya setiap orang lebih leluasa berbicara, maka setiap akun diberikan nama "Anonymous" yang secara harafiah berarti tidak beridentitas/anonim. Inilah yang kemudian oleh publik dikenal sebagai Anonymous kini. 

Anonymous tidak memiliki struktur kepemimpinan, dan hal itu tercermin dari lambangnya yang berupa sosok pria yang tidak berkepala. Tidak terdapat pula sebuah anggaran dasar atau infrastruktur organisasi. Orang dari bermacam latar belakang dan cara pandang datang dan pergi sesukanya, terkadang hanya ikut serta dalam satu gerakan untuk kemudian menghilang. BB, seorang wartawan dan mengaku mantan aktivis Anonymous menggambarkannya sebagai serangkaian hubungan-hubungan antar individidu. Yang dapat secara konsisten menggiring orang kepada gerakan yang didukungya menjadi orang-orang yang paling berkuasa; selain itu mereka yang telah membuktikan dirinya dengan kegiatan hacking juga memiliki daya pikat yang tersendiri. 

Pic : http://listverse.wpengine.netdna-cdn.com/wp-content/uploads/2015/12/Anonymous-Logo.png
Simbol universal Anonymous: sebuah pria berjas tanpa kepala (sumber: Listverse)

Fakta Kedua: Siapa saja dapat bergabung

Jika anda ingin bergabung dalam gerakan ini, tidak ada yang akan melarangnya. Akan tetapi bila benar-benar serius, menurut tips yang diperoleh dari situs AnonInsiders, disarankan pertama-tama untuk bergabung dengan kelompok-kelompok aktivis yang melakukan kegiatan dalam koridor hukum terlebih dahulu. Jika tetap ingin melanjutkan perjalanan anda di Anonymous, situs ini menjelaskan bagaimana caranya melakukan enkripsi pada komputer yang digunakan demi keamanan. Cara menghubungi satu sama lain melalui Internet relay chats (IRC) yang sudah dienkripsi juga diajarkan. Diperlukan waktu lama hingga anda memasuki dunia komunitas ini dan diterima sebagai seorang hacktivist yang serius.

Jika anda membayangkan para hacktivist akan menerima dengan tangan terbuka, hal itu bisa saja terjadi namun bisa juga tidak. Meskipun Anonymous memiliki pengikut yang baik dan memikirkan kepentingan umum, jangan lupa bahwa mereka menerima siapa saja. Ada orang-orang yang gemar memanfaatkan orang lain, sementara para informan polisi juga beredar di kalangan ini. Pelaku yang lugu ada yang akhirnya berdiam di penjara oleh karena tindakannya yang ceroboh dengan mempercayai sesama Anons (sebutan untuk pegiat Anonymous) yang salah.

Fakta Ketiga: Hanya sedikit diantara mereka yang memiliki kemampuan hacking

Karena tiadanya batasan untuk bergabung, sesungguhnya hanya sekelompok kecil saja yang merupakan elite dari gerakan ini dan memilki kemampuan hacking - yaitu mereka yang dapat memanfaatkan kelemahan-kelemahan sistem keamanan. Jadi mengapa mereka miliki banyak anggota? Karena dengan menggunakan sebanyak-banyaknya komputer mereka dapat melakuan serangan DDoS (Distributed Denial of Service). Hal ini dengan melakukan pengiriman informasi yang berlebihan kepada sebuah jaringan dan menyebabkannya menjadi tidak dapat diakses. Hal ini dapat membuat sebuah situs berada offline selama beberapa waktu. Hal yang sama dapat terjadi pada sebuah portal yang kurang dikenal yang mendadak menjadi populer karena sebuah informasi didalamnya. 

Pada intinya, serangan DDoS adalah sebuah bentuk protes. Seolah-olah terjadi demonstrasi besar-besaran di depan sebuah lembaga atau gedung, sehingga siapapun tidak dapat keluar ataupun masuk. Seberapa efektifnya aksi hactivist ini pada masalah yang diprotes sangat relatif dan tidak begitu mudah diukur. 

Pic : http://listverse.wpengine.netdna-cdn.com/wp-content/uploads/2015/12/Guy-Fawkes-Masks.jpg
Para 'bajak-laut' dunia digital (sumber: Listverse)

Fakta Keempat: Caranya berpartisipasi dalam Anonymous

Setelah seseorang membangun nama samaran online, dan melakukan pendekatan kepada sesama Anons di IRC yang aman, langkah berikutnya adalah mencari gerakan yang ingin anda dukung. Contohnya, apabila anda ingin turut serta dalam sebuah operasi melawan Donald Trump - kandidat capres Amerika Serikat dari Partai Republik - yang belakangan ini ditarget oleh Anonymous karena ucapannya yang berjanji untuk melarang umat Muslim ke Amerika Serikat, anda tinggal mencari kanal di IRC yang didirikan untuk operasi itu dan anda menawarkan dukungannya dalam forum tersebut. 

Untuk melakukan sebuah serangan DDoS digunakan software bernama LOIC (low-orbit ion cannon). Menggunakan perangkat lunak ini maka komputer anda nantinya dapat melakukan serangan berskala besar kepada situs manapun. Para Anons melakukan pemunguntan suara untuk target mana yang akan diserang. Jika anda tidak menyetujui sebuah target, maka komputer anda apat ditarik dari serangan itu, mengurangi kedahsyatannya. Setelah para penggerak utama memberikan sinyal serangan, maka anda tinggal memasukkan alamat situs yang dituju, jumlah kunjungan ke portal yang hendak dilakukan dan tinggal mengklik saja. 

Pic : http://i1-news.softpedia-static.com/images/news2/Anonymous-DDoS-Tool-Gets-Botnet-Capabilities-3.jpg
Tampilan LOIC, perangkat lunak yang digunakan para hacktivist (sumber: Softpedia)

Fakta Kelima: Penggunaan LOIC berbahaya untuk anda!

Meskipun mengklaim simpati atau keikutsertaan dalam gerakan Anonymous tidak dilarang di kebanyakan negara di dunia, namun penggunaan LOIC adalah sebuah pelanggaran yang dapat menjebloskan penggunanya ke penjara. 

Ketika pada tahun 2008 para pengguna 4chan yang melakukan lelucon akhirnya beralih menjadi aktivits politik dan memulai serangkaian protes terhadap kaum pengikut Scientology. Mereka membanjiri titik-titik gedung Scientology dengan telpon, pengiriman fax, dan bahkan melakukan protes dengan mengenakan topeng-topeng tokoh Guy Fawkes. Namun senjata utama mereka merupakan perangkat lunak LOIC yang mereka gunakan untuk melumpuhkan situs Scientology. 

Yang tidak disadari oleh para Anons yang naif adalah penggunaan LOIC dapat dengan mudah ditelusuri. Kebanyakan dari mereka bahkan tidak menyadari bahwa tindakan mereka dapat melawan hukum. Seorang pemuda berusia 18 tahun, Brian Mettenbrink dipenjara selama 1 tahun dan diwajibkan membayar denda sebesar ekuivalen 280 juta rupiah untuk mengganti kerugian yang diderita pihak Scientology. 

Fakta Keenam: Anonymous adalah para bajak laut era digital

Di tahun 2009, pengikut Scientology telah berhenti untuk melawan para demonstran dan mereka juga memperbaiki keamanan situs, sehingga membuat para Anons tidak banyak pengaruhnya. Timbul perbedaan pendapat antara sesama pelaku, antara mereka yang ingin tetap aktif secara politis dan mereka yang ingin kembali ke asalnya di forum-forum jenaka di 4chan dan sejenis. 

Tetapi pada tahun 2010, sebuah gerakan "anti-Anonymous" muncul. Sebuah perangkat lunak yang berasal dari perusahaan India bernama Aiplex Software meminjam taktik Anonymous untuk melumpuhkan situs. Akan tetapi mereka bergerak atas nama industri perfilman dan musik, yang gerah akan pencurian hak intelektual mereka oleh situs-situs ilegal pengunduh konten. 

Aiplex kemudian muncul sebagai "musuh bersama" dimana para hacktists bersatu melawan. Kembali bersatu, pada Anons lalu membidik situs Aiplex beserta para sponsor proyek mereka di industri perfilman dan musik. Akhirnya pengelola jaringan IRC sendiri menyadari digunakannya infrastruktur mereka oleh Anonymous dan mereka mulai mematikan kanal-kanal tersebut. Sekelompok Anons lalu membuat jaringan infrastruktur sendiri, yang terdiri dari tujuh server dimana sebuah jaringan IRC yang mandiri berdiri dan dinamai AnonOps. Anonymous secara total melumpuhkan situs-situs terkait industri film dan musik selama 537.55 jam atau lebih dari ekuivalen 22 hari sebagai balasannya. 

Fakta Ketujuh: Botnet-botnet Zombie

Pada bulan November 2010, WikiLeaks mulai membocorkan lebih dari setengah juta dokumen rahasia diplomatik. Diancam secara hukum, layanan keuangan seperti PayPal dipaksa oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk menghentikan jasanya kepada WikiLeaks. Anonymous kemudian mengumumkan dukungan mereka pada WikiLeaks dalam sebuah rilis pers dan memutuskan untuk memerangi PayPal dan lembaga-lembaga sejenis.

Anonymous mengejar situs utama PayPal pada December 8 tahun tersebut, tetapi jaringan PayPal behasil menghalau serangan LOIC dari hacktivist. Sepertinya jumlah Anons yang mendukung tidak mencukupi. Dua hacker yang menggunakan samaran "Civil" dan "Snich" menggiring sejumlah komputer dalam kontrol mereka menggunakan virus. Para "komputer zombie" inilah yang kemudian digunakan untuk menyerang habis-habisan menggunakan perangkat lunak LOIC hingga situs utama PayPal lumpuh. Kerugian yang diderita PayPal ditaksir sekitar lima juta dolar (sekitar sembilan puluh milyar rupiah). PayPal kemudian menyerahkan alamat protokol internet dari 1000 penyerang kepada pihak FBI yang berujung pada penangkapan 14 orang, yang semuanya mengaku bersalah. 

Pic : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e7/Wikileaks_logo.svg/237px-Wikileaks_logo.svg.png
Portal WikiLeaks ikut dibela oleh para hacktivist ketika pihak pemerintah AS mencoba melumpuhkannya secara keuangan (sumber: Wikipedia)

Fakta Kedelapan: Perang para hacker

Dengan keberadaan botnet zombie yang digambarkan di fakta ketujuh, maka tidak perlu lagi sejumlah besar Anons untuk meluncurkan serangan DDoS. Sebagian kecil dari para hacker ekslusif Anonymous berpisah dan membentuk tim yang lebih elit. Mereka membentuk LulzSec dan dipimpin oleh seorang tokoh yang dikenal dengan nama "Sabu". Dia dianggap sebagai salah satu hacker terbaik dari gerakan Anonymous.

LulzSec mulai bosan dengan sisi aktivis politik dari Anonymous dan ingin mengembalikan gerakan ini ke masa ketika masih dibawah naungan 4Chan dengan melakukan sejumlah lelucon. Mereka melakukan beberapa kegiatan seperti meng-hack situs Fox dan membocorkan data 73 ribu lebih peserta kompetisi X Factor. Lalu mereka juga membobol situs stasiun televisi PBS dan mengunggah berita hoax tentang almarhum penyanyi rap Tupac Shakur dan Biggie Smalls yang dikabarkan masih hidup dan tinggal bersama di Selandia Baru. Selain itu mereka membobol sebuah situs porno dan memuat data para anggota sejumlah 26 ribu akun. Tidak puas dengan keberhasilan mereka, LulzSec kemudian berani membobol situs lembaga pemerintahan dan legislatif seperti Senat Amerika Serikat, FBI dan CIA. 

Kejahatan yang dilakukan LulzSec membuat marah sebagian hacktivist lain. Mereka kemudian membentuk kelompok-kelompok hacker bernama seperti TeaMpOisoN serta Team Web Ninjas guna membongkar identitas anggota LulzSec dan menyerahkannya pada pihak yang berwajib. Penelusuran kelompok-kelompok ini kemudian memperlihatkan bahwa Sabu tidak lain adalah seorang pria berusia 28 tahun bernama Hector Xavier Monsegur, yang putus sekolah dan tinggal di kota New York.

Fakta Kesembilan: Pengkhianatan

Hector Monsegur alias Shabu yang dibahas di bagian III adalah seorang pengangguran yang menjadi ayah angkat dua sepupu wanitanya. Ibu mereka berada di penjara dan dialah satu-satunya pemberi nafkah keduanya. Ketika FBI diam-diam menangkapnya di bulan Februari 2011, Hector berupaya keras untuk tidak masuk penjara. Kemudian dia sepakat menjadi seorang informan bagi FBI dengan membantu mereka membangun dakwaan terhadap rekan-rekan lamanya di LulzSec. 

Di bawah arahan FBI, Hector turut merubah LulzSec menjadi sebuah organisasi kriminal yang dikenal sebagai AntiSec yang melakukan bermacam tindak kriminal dengan kedok Anonymous. AntiSec memuat daftar nomor induk para petugas penjaga perbatasan, membobol situs kontraktor militer serta mencuri data kartu kredit ribuan petugas kepolisian. 

Pada bulan September 2011, pengikut AntiSec, Jeremy Hammond membobol server Stratfor, sebuah perusahaan intelijen bisnis yang berbasis di Texas. Dia mencuri arsip surat elektronik rahasia dan juga 30 ribu nomor kartu kredit dari database mereka. Hector menyiapkan sebuah server untuk menyimpan data, namun tanpa sepengetahuan Jeremy, server itu dibawah pengawasan FBI. 

Pic : https://thecryptosphere.files.wordpress.com/2015/03/sabu-anonymous.jpg
Ilustrasi Sabu alias Hector Monsegur adalah "dedengkot" sempalan Anonymous, LulzSec yang kemudian bekerjasama sebagai informan FBI. (sumber: The Cryptosphere)

Fakta Kesepuluh: Teori Konspirasi

FBI memiliki target operasi yang lebih besar dibanding para anggota LulzSec. Konon, Hector Monsegur tengah menyiapkan sebuah transaksi untuk menjual data yang diperoleh dari perusahaan intelijen bisnis Stratfor kepada seorang informan FBI lain yang berada dalam lingkaran WikiLeaks, sebagai bagian dari menjerat pendirinya, Julian Assange. 

Nampaknya, Jeremy Hammond yang kemudian tertangkap menyadari bahwa ada yang tidak beres. Selain karena pembobolan tampak sangat mudah, informasi yang diperoleh nyaris tidak dilindungi dengan enkripsi, dan Hector tengah berupaya menjual data ketimbang merilisnya secara cuma-cuma. Jeremy akhirnya memuat informasi dari Stratfor kepada publik sebelum Hector sempat menyelesaikan transaksi. 

Dengan Assange yang tidak berhasil dijerat, FBI kemudian melampiaskan kegagalan tersebut pada Jeremy Hammond. Banyak anggota LulzSec yang didakwa dan berakhir di bui. Jeremy sendiri memperoleh vonis maksimal yaitu 10 tahun dan hingga kini masih mendekam di penjara. 

Di pengadilan, Hector Monsegur digambarkan sebagai seorang informan teladan yang membantu aparat keamanan. Dia kemudian mendapat vonis hanya selama masa tahanan yang dijalaninya. Sekarang dia bebas merdeka.

Dalam perkembangannya, Anonymous mengalami jatuh bangun seiring gerakan-gerakan sosial yang dicanangkannya. Ketika terjadi penembakan seorang kulit hitam di Ferguson, Amerika Serikat ada upaya Anonymous mengungkap siapa polisi yang menembaknya. Akan tetapi dalam dua kali pengungkapan gerakan tidak berbentuk ini gagal dalam tujuannya. 

Belum lama ini, pasca peristiwa penembakan di Paris pada hari Jumat kelabu (13/11), Anonymous juga mengumumkan perang terhadap kaum radikalis ISIS yang mengaku bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut. Anonymous mengklaim telah menutup lebih dari 20 ribu akun Twitter yang dimiliki atau bersimpati pada anggota ISIS. Namun oleh organisasi lain, diungkapkan bahwa terdapat diantaranya akun yang tidak ada hubungan dengan para teroris. Anonymous kemudian meminta maaf dan berjanji untuk memperbaiki tindakannya di masa depan. 

Terakhir, setelah terjadi polemik bahwa calon kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump akan menutup Amerika bagi orang Muslim, Anonymous kembali menabuh genderang perangnya pada milyarder kaya asal New York ini. Sebagai sebuah gerakan tidak berbentuk, Anonymous menjadi kenyataan yang harus dihadapi aparat keamanan, pemerintahan dan siapa saja yang mungkin mengusik rasa keadilan yang diinterpretasi secara virtual ini.

Lalu Siapa di Balik Grup Hacker Anonymous Indonesia?

Pada tahun 2013 lalu jagat internet Tanah Air dihebohkan dengan aksi grup Anonymous Indonesia yang sempat menjebol beberapa situs pemerintah. Aksi ini dikaitkan dengan penahanan Wildan, hacker yang meretas situs SBY.

Wildan Yani Ashari, remaja berusia 21 tahun, diduga telah merusak akses ke situs presidensby.info dengan menyusup ke dalam jaringan ISP Jatireja Network, salah satu penyedia layanan internet situs milik presiden RI itu.

Aksi penangkapan Wildan beberapa waktu lalu ini lantas memicu gerakan lain yang dilakukan sebuah grup bernama Anonymous Indonesia. Mereka juga memiliki akun Twitter bernama @anon_indonesia. 

Sejak dini hari, Rabu (30/1/2013), grup tersebut melakukan beberapa serangan ke situs pemerintah milik Kemenkumham, Kemenparekraf dan Indonesia.go.id. Bahkan kabarnya situs Kominfo sempat menjadi korban aksi kelompok tersebut.

Nama Anonymous sendiri mengingatkan para pengguna internet dengan grup Anonymous lainnya di mancanegara yang telah meretas ke beberapa situs besar seperti Visa, Master Card, PayPal, dan masih banyak lainnya. Grup ini juga pernah sukses membobol jaringan PlayStation Network milik Sony.

Tapi tak selalu bersifat merusak, grup Anonymous juga berkontribusi membangun infrastruktur di perbatasan Gaza agar komunikasi digital di tempat itu tidak terputus. 

Lalu apa kaitannya dengan grup Anonymous Indonesia?

"Tidak ada," kata salah satu anggota Anonymous yang dihubungi detikINET.

"Kami Anonymous Asia Tenggara belum melakukan apapun atau bertindak apapun terhadap kasus Wildan ini. Karena kita menganggap ini hanya sebagai kasus di mana popularitas dan keangkuhan bermain," kata anggota yang sempat menyusup sistem keamanan NASA itu.

Jika begitu, lalu siapa sebenarnya grup yang mengaku Anonymous Indonesia itu? 

"Ya, Anonymous itu kan bisa siapa saja, yang jelas kami tidak ada hubungannya dengan kelompok tersebut," pungkas hacker kawakan yang tidak ingin disebutkan identitasnya itu.


Selamat malam sobat Indonesia Pintar!
Pada postingan sebelumnya saya telah membahas mengenai apa itu Hacker. Kali ini saya akan membagikan info seputar kelompok aktivis dunia maya yaitu ANONYMOUS.

Dikutip dari Wikipedia:
Anonymous adalah kelompok Aktivis atau "Hacktivis" yang dibentuk pada tahun 2003. Para anggotanya dapat dibedakan di depan publik dengan mengenakan topeng Guy Fawkes atau yang biasa dikenal V for Vendetta . Pada
tahun 2011, Majalah Time memasukkan nama "Anonymous" sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia. Wow!
Kalau menurut saya nih yah, Anonymous adalah kelompok para HACKER, tetapi jika seorang hacker sudah melakukan kejahatan maka ia dinamakan seorang cracker.
Anonymous ini sendiri sangat menjaga kerahasiaan kelompoknya, dan setiap anggota Anonymous sudah bisa dipastikan akan menyembunyikan identitasnya dari orang lain.
Nah... Salah satu cara model penyamaran mereka untuk menyembunyikan identitas asli SEKALIGUS memberi identitas 'bahwa mereka adalah anonymous' dengan menggunakan topeng Guy Fawkes.
Berikut ciri dari
topeng Anonymous:
-Topeng wajah tersenyum
dan ceria
-Memiliki jenggot & kumis
-Memiliki pipi merah
seperti orang pemalu.

Makna dari topeng
Anonymous adalah
sesorang yang sudah
berpikir dewasa, ceria, suka hal baru, namun pemalu.

Anonymous sering terlihat memakai Tuxedo hitam, atau pakain lain yang cenderung berwarna hitam dan ada penutup kepala.

APA TUJUAN ANONYMOUS?

Tujuan Anonymous ini adalah agar semua bisa
bebas berekspresi di
internet. Mereka tidak suka tindakan pemerintah yang melakukan sensor atau pemblokiran secara sepihak dan mereka siap
memeranginya dengan
'senjata' yang luar biasa. 

HASIL KERJA ANONYMOUS

1. Menyerang situs di Israel dengan jumlah sekitar 10.000, sungguh angka yang menakjubkan sekaligus sebagai aksi protesnya
terhadap serangan Israel ke Palestina. 
2. Menyerang ratusan situs di Cina
3. Menyerang ribuan situs di India
4. Pada tahun 2012,
Anonymous berhasil melumpuhkan situs Departemen Kehakiman AS, FBI, dan Motion Picture Association
of America (MPAA). Hal tersebut dikarenakan pihak-pihak tersebut dianggap yang bertanggung jawab atas ditutupnya website Megaupload.
DAN MASIH BANYAK LAGI.

Tidak ada cara bagaimana bergabung dengan Anonymous, karena kita semua bisa menjadi Anonymous, Anonymous tidak memiliki pemimpin dan tidak memiliki struktur organisasi.

Pesan dari Anonymous:

" Waktunya telah
tiba bagi orang-
orang di dunia
untuk bersatu.
Anda tidak dapat
menunggu untuk
sebuah Revolusi,
anda adalah
revolusi itu sendiri,
kami adalah
revolusi, kekuatan
kami adalah pada
jumlah." 

"Anonymous memerlukan bantuan anda, orang-orang di seluruh dunia meminta bantuan anda!"

Itu lah beberapa info yang bisa saya beri.
Saya mau kasih pesan aja nih, pergunakan sosial media dan perangkat elektronik anda sebijak mungkin... Jangan neko-neko lah pokoknya

Oia, kalian tidak akan tau siapa itu anonymous.. Bisa saja anak kecil ingusan yang baru kalian temui, kawan anda sendiri, pekerja, karyawan, keluarga, atau... Anda yang sedang membaca kah orangnya?

"Kami adalah Anonymous. Kami adalah Pasukan. Kami tidak memaafkan. Kami tidak melupakan.
Tunggu kami ! "
-Anonymous-

Selamat malam.

Sumber : 
☆ http://m.elshinta.com/news/39005/2015/12/21/sepuluh-hal-yang-perlu-diketahui-tentang-anonymous-bagian-i
☆ http://m.detik.com/inet/read/2013/01/30/112830/2156117/323/siapa-di-balik-grup-hacker-anonymous-indonesia

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama