RASUAH SUMBER MASALAH PENYUAP DAN DISUAP

RASUAH SUMBER MASALAH PENYUAP DAN DISUAP


KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait penerimaan calon mahasiswa baru pada Universitas Lampung (Unila) tahun 2022.

Empat tersangka, yakni Rektor Unila Karomani (KRM), Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi (HY), Ketua Senat Unila Muhammad Basri (MB), dan Andi Desfiandi (AD).

Sebagai tersangka penerima, yakni Karomani, Heryandi (HY), dan Muhammad Basri (MB). Sedangkan tersangka pemberi suap ialah Andi Desfiandi (AD) selaku pihak swasta. [Republika, 25/8]

Pimpinan tertinggi universitas menerima suap untuk meloloskan calon mahasiswa yang ingin menuntut ilmu. Apa yang bisa diharapkan dari para pendidik dan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan yang seperti ini?

Di ASEAN, Indonesia menempati urutan kedua tertinggi setelah Kamboja (57%) sebagai negara dengan kasus suap terbanyak.

Sebanyak 36% penduduk Indonesia dalam survei yang dilakukan Transparency International itu mengaku pernah melakukan suap.

Rekor negara dengan kasus suap tertinggi di dunia dipegang Sierra Leone di Afrika. Sebanyak 74% penduduknya pernah menyuap badan negara.

Sebaliknya, Denmark, Finlandia, Jepang dan Australia menjadi negara-negara dengan tingkat kasus suap terendah di dunia. Hanya 1% dari jumlah penduduknya yang pernah melakukan tindakan penyuapan.

Kasus para calon intelektual yang menyuap pejabat universitas supaya bisa mendapat jatah bangku kuliah harusnya bisa dicegah. Seperti "Operasi Varsity Blues" yang dilakukan di Amerika Serikat.

Dalam operasi itu dilakukan penyelidikan untuk mengungkap bagaimana para orang tua berupaya melakukan penyuapan agar anak-anaknya mendapatkan tempat di universitas ternama seperti Stanford, Yale dan Universitas Southern California.

Lima puluh empat orang telah divonis bersalah di pengadilan, termasuk aktor Lori Loughlin dan Felicity Huffman.

Pengadilan dapat membuktikan para orang tua itu melakukan tindakan ilegal pada sistem penerimaan mahasiswa baru.

Banyak dalih yang digunakan para penyuap maupun penerima suap untuk membenarkan tindakannya. Posisi strategis sebagai pengambil keputusan seringkali menggelincirkan para pemangkunya.

Seperti yang terjadi pada masa Rasulullah SAW. Tersebutlah seorang lelaki dari suku al-Azd bernama Ibn al-Lutbiyyah yang diangkat sebagai pejabat pemungut zakat di Bani Sulaim.

“Aku mengangkat seseorang di antaramu untuk melakukan tugas yang menjadi bagian dari apa yang telah dibebankan Allah kepadaku. Lalu, orang itu datang dan berkata, “Ini hartamu (untuk negara) dan ini adalah hadiah yang diberikan kepadaku.” Jika ia memang benar, maka apakah kalau ia duduk saja di rumah ayah dan ibunya hadiah itu juga datang kepadanya?”

“Demi Allah begitu seseorang mengambil sesuatu dari hadiah tanpa hak, maka nanti di hari kiamat ia akan menemui Allah dengan membawa hadiah (yang diambilnya itu), lalu aku akan mengenalinya, ia memikul di atas pundaknya unta (yang dulu diambilnya) melengkik atau sapi melenguh atau kambing mengembik… [HR Bukhari dan Muslim].

Sampai kapanpun rasuah, yang berasal dari bahasa Arab risywah atau rasya yang berarti menyuap, akan menjadi sumber masalah.

Kasus ini seakan menggenapi segala drama yang terjadi dan menjawab pertanyaan, mengapa carut-marut yang terjadi di negeri ini tak kunjung usai.. 

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama