HAJATAN DI BULAN MULIA MUSIM KAWIN

HAJATAN DI BULAN MULIA MUSIM KAWIN



Bagi para jomblo fi sabilillah ini adalah waktu yang tepat untuk menikah. Apa pasal?

Masih banyak masyarakat yang mempercayai kalau bulan Muharram adalah bulan sial sehingga pantang untuk membuat hajatan, apalagi menggelar pernikahan.


Sepinya hajatan di bulan ini membuat harga sewa gedung dan catering bisa lebih miring. Menarik kan? Yuks, tunggu apa lagi?

Mengkambinghitamkan waktu sebagai penyebab kesialan suatu usaha, merupakan mitos masyarakat Arab jahiliyah.


Dalam sejarahnya, saat berkumpul mereka sering berbincang tentang waktu tertentu yang menyebabkan kesialan usaha, atau tertimpa berbagai musibah lainnya.

Keyakinan adanya hari atau bulan sial merupakan bentuk thiyarah atau tasya’um (menganggap sial sesuatu) yang secara tegas dilarang oleh Rasulullah SAW,“Thiyarah adalah kesyirikan” (diulang tiga kali). [HR Ahmad]

Bulan Muharram adalah bulan mulia. Di bulan ini banyak peristiwa penting terjadi, seperti selamatnya bahtera Nabi Nuh setelah dihantam banjir bandang. Selamatnya Nabi Ibrahim dari dibakar Raja Namrud.


Terbebasnya Nabi Yusuf dari penjara. Dikeluarkannya Nabi Yunus dari perut ikan. Nabi Ayyub mendapat kesembuhan dari penyakit yang diderita selama bertahun-bertahun.

Juga kisah Nabi Musa membelah laut merah hingga selamat dari kejaran pasukan Fir’aun. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 10 Muharram ini ini diperingati Yahudi Madinah dengan berpuasa.


Peristiwa itu pula yang membuat Rasulullah SAW memerintah untuk berpuasa Tasu’a dan ‘Asyura di tanggal 9 dan 10 Muharram. "Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (umat Yahudi)."

Begitu pentingnya puasa ‘Asyura hingga disebutkan, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa ’Asyura menghapus dosa setahun yang lalu.” [HR. Muslim].

Selamat berbuka puasa. Buka puasa apa hari ini?

. 

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama