SIAPA BILANG ORANG YANG TIDAK INGIN BERPISAH DENGAN HARTANYA SAMPAI MATI ITU SALAH ?
Sahabat ayah bunda yang dirahmati Tuhan, apa kabarnya hari ini...?
Semoga sehat dan bahagia selalu ya...., Amiiin.
Hari ini saya akan sharing sebuah kisah yang sudah saya baca dan luar biasa menyentuh hati, lalu saya share semoga kisah ini juga bisa membuka mata hati kita semua yang membacanya;
Mari kita simak kisahnya.
Haji Usman. Ya itulah nama panggilannya sehari-hari.
Beliau adalah pemilik salah satu usaha batik dan olahan tekstil terkemuka di Yogyakarta, orang yang sangat dikenal atas kedermawanannya, seakan harta telah begitu tak berharga baginya.
Ringan baginya mengambil tabungannya, gampang baginya merogoh kantong simpanan dan seakan tanpa beban dia mengulur bantuan pada siapapun.
Inilah mungkin sosok nyata orang yg menganggap dunia di tangannya dan akhirat di hatinya.
Maka beberapa orang pengusaha muda yg bersemangat mendatangi beliau untuk belajar apa rahasia dibalik kemurahan hatinya.
Singkat cerita terjadilah obrolan antara Haji Usman dan para anak muda ini
“Ajarkan pada kami, Ji,” kata mereka,
“bagaimana caranya agar kami bisa seperti haji Usman."
"Bisa bisnis maju sukses, tidak cinta pada harta dan tidak sayang pada kekayaan... Hingga seperti haji bersedekah terasa ringan”.
"Wah...", sahut Haji Usman sambil tertawa ngakak,
"kamu salah alamat...!”
“Lho kok bisa ?”... tanya para anak muda itu keheranan.
"Lha iya. kalau itu yang ingin kalian cari, Kalian datang pada orang yg salah". Kata Haji Usman meyakinkan mereka.
"Lha wong saya ini justru ORANG YANG SANGAT SAYANG DAN MENCINTAI HARTA SAYA SAMPE MATI lho...?"
"Saya ini sangat mencintai semua HARTA BENDA yg saya miliki "
“Lho masak sih Ji...?”.. tanya anak muda itu kebingungan dan mereka saling berpandangan satau sama lain.
“Kok lho....." ya iya saya ini emang begitu"
"Saking cinta dan sayangnya saya sama harta saya, SAMPAI-SAMPAI SAYA TIDAK RELA MENINGGALKAN HARTA SAYA DI DUNIA INI, SEMUA HARTA KEKAYAAN SAYA AKAN SAYA BAWA SAMPEK MATI."
"Saya itu TIDAK MAU BERPISAH dengan kekayaan saya SUNGGUH !."
Jawab haji Usman dengan nada sangat serius.
Lalu Haji Usman melanjutkan;
Makanya supaya semua harta saya bisa saya bawa Mati, untuk sementara saya masih hidup di dunia ini, harta2 yang saya miliki ini saya titip-titipkan dulu...
*TITIP* pada Masjid,
*TITIP* pada anak yatim,
*TITIP* pada fakir miskin,
*TITIP* pada pejuang fii sabilillah.
*TITIP* pada yayasan/ baitul maal.
*TITIP* pada guru2 Agama & karyawan yg rajin Ibadah
*TITIP* pada saudara dan karyawan yg dirawat sakit.
*dan titip pada siapa saja orang-orang yang sedang kepepet membutuhkan pertolongan.
"Alhamdulillah jika ternyata masih banyak orang yg berkenan mau dititipi, saya senang sekali. Alhamdulillah jika masih ada yg sudi diamanati, saya bahagia sekali."
"Pokoknya DI AKHIRAT NANTI MAU SAYA AMBIL LAGI SEMUA TITIPAN TITIPAN SAYA tadi.":
"Coba saja kalian pikir mas..., saya sdh bekerja keras puluhan tahun mengumpulkan semua kekayaan ini, masak iya saya mau tinggalkan begitu saja di dunia? ya ndak lah...., saya ingin kekayaan itu dapat saya nikmati berlipat-lipat kali di alam kubur dan di akhirat nanti mas...".
"Jadi siapa yang bilang harta tdk bisa dibawa mati....?"
"Harta itu bisa dibawa sampe kita liang kubur......!!!"
Caranya ? ...
JANGAN BAWA SENDIRI... berat mas... !
Coba minta tolong dibawakan oleh Fakir miskin, anak yatim, anak-anak terlantar, orang-orang yg berjuang di jalanNYA, yayasan/baitul maal....dll... .dll,
"....jadi saat pulang kita gak repot, tinggal jalan melenggang gak perlu gotong-gotong harta kita lagi."
"Kenapa saya titipnya bukan ke anak, Istri dan keluarga saya..?
karena anak, istri dan keluarga sy cuma bisa kasih bekal kain putih tok saat saya mati nanti...."
#Like_N_Share Jika artikel ini bermanfaat bagi orang-orang yang kita cintai.... yang juga ingin hartanya kekayaannya dibawa sampai mati.
=============
share dari Imah Chuabbiee
Sahabat ayah bunda yang dirahmati Tuhan, apa kabarnya hari ini...?
Semoga sehat dan bahagia selalu ya...., Amiiin.
Hari ini saya akan sharing sebuah kisah yang sudah saya baca dan luar biasa menyentuh hati, lalu saya share semoga kisah ini juga bisa membuka mata hati kita semua yang membacanya;
Mari kita simak kisahnya.
Haji Usman. Ya itulah nama panggilannya sehari-hari.
Beliau adalah pemilik salah satu usaha batik dan olahan tekstil terkemuka di Yogyakarta, orang yang sangat dikenal atas kedermawanannya
Ringan baginya mengambil tabungannya, gampang baginya merogoh kantong simpanan dan seakan tanpa beban dia mengulur bantuan pada siapapun.
Inilah mungkin sosok nyata orang yg menganggap dunia di tangannya dan akhirat di hatinya.
Maka beberapa orang pengusaha muda yg bersemangat mendatangi beliau untuk belajar apa rahasia dibalik kemurahan hatinya.
Singkat cerita terjadilah obrolan antara Haji Usman dan para anak muda ini
“Ajarkan pada kami, Ji,” kata mereka,
“bagaimana caranya agar kami bisa seperti haji Usman."
"Bisa bisnis maju sukses, tidak cinta pada harta dan tidak sayang pada kekayaan... Hingga seperti haji bersedekah terasa ringan”.
"Wah...", sahut Haji Usman sambil tertawa ngakak,
"kamu salah alamat...!”
“Lho kok bisa ?”... tanya para anak muda itu keheranan.
"Lha iya. kalau itu yang ingin kalian cari, Kalian datang pada orang yg salah". Kata Haji Usman meyakinkan mereka.
"Lha wong saya ini justru ORANG YANG SANGAT SAYANG DAN MENCINTAI HARTA SAYA SAMPE MATI lho...?"
"Saya ini sangat mencintai semua HARTA BENDA yg saya miliki "
“Lho masak sih Ji...?”.. tanya anak muda itu kebingungan dan mereka saling berpandangan satau sama lain.
“Kok lho....." ya iya saya ini emang begitu"
"Saking cinta dan sayangnya saya sama harta saya, SAMPAI-SAMPAI SAYA TIDAK RELA MENINGGALKAN HARTA SAYA DI DUNIA INI, SEMUA HARTA KEKAYAAN SAYA AKAN SAYA BAWA SAMPEK MATI."
"Saya itu TIDAK MAU BERPISAH dengan kekayaan saya SUNGGUH !."
Jawab haji Usman dengan nada sangat serius.
Lalu Haji Usman melanjutkan;
Makanya supaya semua harta saya bisa saya bawa Mati, untuk sementara saya masih hidup di dunia ini, harta2 yang saya miliki ini saya titip-titipkan dulu...
*TITIP* pada Masjid,
*TITIP* pada anak yatim,
*TITIP* pada fakir miskin,
*TITIP* pada pejuang fii sabilillah.
*TITIP* pada yayasan/ baitul maal.
*TITIP* pada guru2 Agama & karyawan yg rajin Ibadah
*TITIP* pada saudara dan karyawan yg dirawat sakit.
*dan titip pada siapa saja orang-orang yang sedang kepepet membutuhkan pertolongan.
"Alhamdulillah jika ternyata masih banyak orang yg berkenan mau dititipi, saya senang sekali. Alhamdulillah jika masih ada yg sudi diamanati, saya bahagia sekali."
"Pokoknya DI AKHIRAT NANTI MAU SAYA AMBIL LAGI SEMUA TITIPAN TITIPAN SAYA tadi.":
"Coba saja kalian pikir mas..., saya sdh bekerja keras puluhan tahun mengumpulkan semua kekayaan ini, masak iya saya mau tinggalkan begitu saja di dunia? ya ndak lah...., saya ingin kekayaan itu dapat saya nikmati berlipat-lipat kali di alam kubur dan di akhirat nanti mas...".
"Jadi siapa yang bilang harta tdk bisa dibawa mati....?"
"Harta itu bisa dibawa sampe kita liang kubur......!!!"
Caranya ? ...
JANGAN BAWA SENDIRI... berat mas... !
Coba minta tolong dibawakan oleh Fakir miskin, anak yatim, anak-anak terlantar, orang-orang yg berjuang di jalanNYA, yayasan/baitul maal....dll... .dll,
"....jadi saat pulang kita gak repot, tinggal jalan melenggang gak perlu gotong-gotong harta kita lagi."
"Kenapa saya titipnya bukan ke anak, Istri dan keluarga saya..?
karena anak, istri dan keluarga sy cuma bisa kasih bekal kain putih tok saat saya mati nanti...."
#Like_N_Share Jika artikel ini bermanfaat bagi orang-orang yang kita cintai.... yang juga ingin hartanya kekayaannya dibawa sampai mati.
=============
share dari Imah Chuabbiee
bloging, seo, ads, media, selebrities, teknologi,
BERPISAH
HARTANYA
ITU SALAH
orang
SAMPAI MATI
SIAPA BILANG
TIDAK INGIN