PUSH YOUR LIMIT NOT EXCUSES (KEAJAIBAN JARINGAN JUTAAN SEL OTAK MANUSIA)
Otak manusia mempunyai 1 miliar neuron sebagai tempat penyimpanan memori. Jika tiap satu neuron menampung satu memori, maka logikanya manusia hanya mampu menyimpan beberapa gigabytes memori saja.
Namun nyatanya, tiap neuron membentuk 1000 koneksi dengan neuron lain, yang meningkatkan kemampuan penyimpanan hingga 10 juta gigabytes. Demikian penelitian yang dilakukan Paul Reber, seorang psikolog dari Northwestern University.
Rasa penasaran manusia akan batas limitnya mendorong Popular Science mengumpulkan penelitian-penelitian terkait kemampuan maksimal yang bisa dilakukan manusia.
Hasilnya diperoleh data antara lain, kecepatan gerak manusia maksimal 9,4 meter per detik. Beban terberat yang mampu diangkut manusia 1.000 pounds (453,6 kg).
Pukulan terkuat manusia 4.741 newton. Manusia bisa mendeteksi suara hingga 100.000 hertz. Jumlah warna yang bIsa dilihat mata adalah 1 juta warna. Waktu terlama seseorang tanpa tidur adalah 11 Hari!
Benarkah deretan angka-angka itu adalah batas maksimal kemampuan manusia? Ternyata tidak. Setiap tahun “rekor” baru terpecahkan yang mengoreksi catatan angka sebelumnya. Artinya, kemampuan manusia ternyata masih bisa dipush untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.
Lalu mengapa ada orang-orang yang bisa sampai capaian maksimal, namun banyak yang merasa tak sanggup melakukannya?
Peter Shepherd, seorang psikolog dari London, berpendapat bahwa apa yang ada dalam pikiran berpengaruh terhadap perasaan, dan perasaan akan berpengaruh terhadap tindakan yang akan dilakukan.
Manusia memiliki “power of passion”, yakni kemampuan untuk mempertahankan minat pada satu tujuan dan “power of perseverance”, yakni bagaimana individu berjuang untuk mencapai tujuan jangka panjang, apapun tantangan atau hambatan yang dihadapi.
Kegigihan dalam mencapai tujuan banyak dicontohkan para alim terdahulu. Salah satunya yang dicatat sejarah adalah heroiknya para mujahid di Perang Qadisiyah.
Perang ini adalah penanda tutupnya peradaban Persia yang terjadi pada masa kepemimpinan Khalifah Umar ibn Khattab.
Tersebutlah Sang Panglima Saad bin Abi Waqash yang memimpin pertempuran dalam keadaan sakit, sehingga tak bisa duduk tegak di atas pelana kudanya. Ia memimpin perang sambil tengkurap di atas kuda.
Pasukan Muslimin yang berjumlah 36 ribu harus berhadapan dengan pasukan Persia yang jumlahnya 120 ribu, berikut pasukan gajahnya yang selama ini nyaris tak terkalahkan.
Bermacam strategi dilakukan untuk mengelabui gajah-gajah itu. Bahkan akhirnya pasukan gajah itu dapat dipancing untuk menyeberangi sungai dan dihujani anak panah, hingga akhirnya bangkai-bangkainya bisa digunakan sebagai “jembatan” untuk menyeberang.
Pertempuran dahsyat terjadi selama dua hari dua malam tanpa jeda, ada juga yang menyebutkan empat malam, pasukan Muslimin nyaris tanpa tidur, hingga Allah hadirkan kemenangan.
Ayo, jangan bermudah-mudah mengatakan tak sanggup lalu menyerah. Push your limit not excuses!..
Otak manusia mempunyai 1 miliar neuron sebagai tempat penyimpanan memori. Jika tiap satu neuron menampung satu memori, maka logikanya manusia hanya mampu menyimpan beberapa gigabytes memori saja.
Namun nyatanya, tiap neuron membentuk 1000 koneksi dengan neuron lain, yang meningkatkan kemampuan penyimpanan hingga 10 juta gigabytes. Demikian penelitian yang dilakukan Paul Reber, seorang psikolog dari Northwestern University.
Rasa penasaran manusia akan batas limitnya mendorong Popular Science mengumpulkan penelitian-pene
Hasilnya diperoleh data antara lain, kecepatan gerak manusia maksimal 9,4 meter per detik. Beban terberat yang mampu diangkut manusia 1.000 pounds (453,6 kg).
Pukulan terkuat manusia 4.741 newton. Manusia bisa mendeteksi suara hingga 100.000 hertz. Jumlah warna yang bIsa dilihat mata adalah 1 juta warna. Waktu terlama seseorang tanpa tidur adalah 11 Hari!
Benarkah deretan angka-angka itu adalah batas maksimal kemampuan manusia? Ternyata tidak. Setiap tahun “rekor” baru terpecahkan yang mengoreksi catatan angka sebelumnya. Artinya, kemampuan manusia ternyata masih bisa dipush untuk mencapai hasil yang lebih tinggi.
Lalu mengapa ada orang-orang yang bisa sampai capaian maksimal, namun banyak yang merasa tak sanggup melakukannya?
Peter Shepherd, seorang psikolog dari London, berpendapat bahwa apa yang ada dalam pikiran berpengaruh terhadap perasaan, dan perasaan akan berpengaruh terhadap tindakan yang akan dilakukan.
Manusia memiliki “power of passion”, yakni kemampuan untuk mempertahankan minat pada satu tujuan dan “power of perseverance”, yakni bagaimana individu berjuang untuk mencapai tujuan jangka panjang, apapun tantangan atau hambatan yang dihadapi.
Kegigihan dalam mencapai tujuan banyak dicontohkan para alim terdahulu. Salah satunya yang dicatat sejarah adalah heroiknya para mujahid di Perang Qadisiyah.
Perang ini adalah penanda tutupnya peradaban Persia yang terjadi pada masa kepemimpinan Khalifah Umar ibn Khattab.
Tersebutlah Sang Panglima Saad bin Abi Waqash yang memimpin pertempuran dalam keadaan sakit, sehingga tak bisa duduk tegak di atas pelana kudanya. Ia memimpin perang sambil tengkurap di atas kuda.
Pasukan Muslimin yang berjumlah 36 ribu harus berhadapan dengan pasukan Persia yang jumlahnya 120 ribu, berikut pasukan gajahnya yang selama ini nyaris tak terkalahkan.
Bermacam strategi dilakukan untuk mengelabui gajah-gajah itu. Bahkan akhirnya pasukan gajah itu dapat dipancing untuk menyeberangi sungai dan dihujani anak panah, hingga akhirnya bangkai-bangkai
Pertempuran dahsyat terjadi selama dua hari dua malam tanpa jeda, ada juga yang menyebutkan empat malam, pasukan Muslimin nyaris tanpa tidur, hingga Allah hadirkan kemenangan.
Ayo, jangan bermudah-mudah mengatakan tak sanggup lalu menyerah. Push your limit not excuses!..
bloging, seo, ads, media, selebrities, teknologi,
JARINGAN
JUTAAN
KEAJAIBAN
PUSH YOUR LIMIT NOT EXCUSES
SEL OTAK MANUSIA