PUASA 'ASYURO (10 MUHARROM) Keutamaan Berpuasa Sehari Sebelumnya

PUASA 'ASYURO (10 MUHARROM) Keutamaan Berpuasa Sehari Sebelumnya

Selain berpuasa di hari ‘Asyura disukai untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharrom, karena Nabi ﷺ pernah berkeinginan bahwa... :

"Jika seandainya tahun depan beliau hidup, beliau akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram." 
Akan tetapi ternyata Rasulullah ﷺ wafat pada tahun tersebut.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ 
يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
(( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.))
قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas رضي اللـــه عنهماbahwasanya dia berkata.: “Ketika Rasulullah ﷺ ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata...:

"Ya Rasululloh....!!!??? 
"Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani..."!?? 
Rasululloh ﷺ pun berkata...:

"Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ 
Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah ." 
( HR Muslim no. 1134/2666 )

Banyak Ulama mengatakan bahwa disunnahkan juga berpuasa sesudahnya yaitu tanggal 11 Muharram...
Di antara mereka ada yang berdalil dengan hadits Ibnu ‘Abbas berikut:

(( صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا.))

“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi... Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari.”
(HR Ahmad no. 2153, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 8189 dan yang lainnya)

Akan tetapi hadits ini lemah dari segi sanadnya (jalur periwayatan haditsnya).
Meskipun demikian, bukan berarti jika seseorang ingin berpuasa tanggal 11 Muharram hal tersebut terlarang....
Tentu tidak, karena puasa tanggal 11 Muharrom termasuk puasa di bulan Muharrom dan hal tersebut disunnahkan.

Sebagian Ulama juga memberikan alasan, jika berpuasa pada tanggal 11 Muharram dan 9 Muharram, maka hal tersebut dapat menghilangkan keraguan tentang bertepatan atau tidakkah hari ‘Asyura (10 Muharram) yang dia puasai tersebut, karena bisa saja penentuan masuk atau tidaknya bulan Muharram tidak tepat. Apalagi untuk saat sekarang, banyak manusia tergantung dengan ilmu astronomi dalam penentuan awal bulan, kecuali pada bulan Ramadhon, Syawal dan Dzul-Hijjah.

Tingkatan berpuasa ‘Asyura yang disebutkan oleh para ahli fiqh
Para ulama membuat beberapa tingkatan dalam berpuasa di hari ‘Asyura ini, sebagai berikut...:
Tingkatan pertama: 
"Berpuasa pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram."
Tingkatan kedua: 
"Berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram."
Tingkatan ketiga: 
"Berpuasa pada tanggal 10 dan 11 Muharram."
Tingkatan keempat: 
"Berpuasa hanya pada tanggal 10 Muharram."
Sebagian ulama mengatakan makruhnya berpuasa hanya pada tanggal 10 Muharram, karena hal tersebut mendekati penyerupaan dengan orang-orang Yahudi...
"Yang berpendapat demikian di antaranya adalah: Ibnu ‘Abbas, Imam Ahmad dan sebagian madzhab Abu Hanifah.

والـلــه تعالى أعلم بالصواب 

Pendapat yang kuat tidak mengapa berpuasa hanya pada tanggal 10 Muharram, karena seperti itulah yang dilakukan oleh Rasululloh ﷺ selama Beliau hidup.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama