Siapa astronot pertama di dunia?

Siapa astronot pertama di dunia?”

 Bagi yang sudah menonton film “Iqro: My Universe” tentu tahu jawabannya.
Menonton film ini membuat kita mendapat hikmah, betapa luar biasanya Sang Maha Segalanya yang menciptakan bintang dan benda-benda langit. Semua bergerak teratur sesuai orbit masing-masing.
Betapa sesungguhnya ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membuat kita semakin mengakui kebesaran Ilahi. Membuat kita sebagai mahlukNya tak ada pantas-pantasnya untuk berlaku jemawa di muka bumi.
Terbang menembus langit, itu bukan apa-apa. Dibanding kekuasaan Yang Maha Menerbangkan ke Langit.
Tak kurang ada 24 ayat dalam Alqur’an yang menyebut keberadaan bintang dan benda-benda langit beserta fungsinya.
Ilmu yang sekarang kita sebut astronomi itu sesungguhnya adalah salah satu warisan peradaban Islam yang paling cemerlang.
Berawal dari kebutuhan untuk mejalankan syariat shalat, puasa, dan haji. Lalu berkembanglah bermacam penemuan yang mencengangkan. Bahkan banyak yang masih digunakan hingga detik ini.
Sebutlah kebutuhan untuk menentukan arah kiblat dari negeri-negeri yang jauh. Bagaimana bisa presisi kalau ilmunya tidak ada?
Lalu menentukan awal dan akhir pergantian bulan untuk menandai kapan Ramadhan datang dan berakhir. Kapan bulan-bulan haji. Kapan waktu shalat yang tepat.
Begitupun untuk memandu kafilah haji melakukan perjalanan yang jauh ke Tanah Suci. Pada waktu itu keberadaan bintang menjadi satu-satunya alat navigasi.
Tercatat peradaban Islam lah yang pertama kali menggunakan observatorium dan beragam instrumen besar untuk mempelajari benda-benda langit dan segala misterinya.
Tersebutlah seorang astronom dari Andalusia yang bernama Abu Ishaq Ibrahim Ibnu Yahya al-Zarqal (1029-1087). Dikenal sebagai al-Zarqali atau al-Zarqallah. Di Barat disebut Arzachel.
Ia menulis kitab berjudul “al-Safiha al-Zarqaliya” alias “Azafea”. Kitab itu memuat rinci beberapa penemuan pentingnya.
Seperti, astrolab universal, tabel 29 bintang, tabel Toledo yang digunakan untuk memprediksi gerakan bulan, matahari, dan planet-planet.
Bayangkan, temuan itu di abad ke-9. Bahkan sebelum Shalahuddin Al Ayyubi berhasil membebaskan Al Quds!
Tak hanya itu, al-Zarqali juga membuat peralatan observatorium astronomi. Menemukan Equatorium atau alat penghitung bintang.
Kalau kita sekarang mengenal GPS sebagai petunjuk arah. Sesungguhnya al-Zarqali telah menemukan peralatan semacam komputer analog yang disebut Saphaea. Inilah astrolabe universal latitude-independent yang pertama.
Pada periode Daulah Abbasiyah perkembangan astronomi kian pesat dengan dibuatnya observatorium dalam skala yang lebih besar.
Salah satunya, observatorium Maragha yang dibangun pada 1263. Observatorium ini dilengkapi perpustakaan yang memiliki 40.000 koleksi buku. Fondasi bangunan ini masih bisa disaksikan hingga kini di Iran.
Berabad kemudian, pencapaian itu dilanjutkan oleh Ulugh Beg dari Samarkand. Beberapa hari lalu saya sempat menuliskan tentang Madrasah Ulugh Beg yang sangat mencengangkan di Registan Square.
Selain madrasah, bangunan fenomenal lain yang dibuatnya adalah observatorium Ulugh Beg. Ia seorang sultan yang sangat cinta ilmu sekaligus ahli matematika dan astronomi.
Ia berhasil membuat hitungan satu tahun adalah 365 hari, 6 jam, 10 menit, 8 detik. Hitungan ini digunakan selama berabad-abad. Bahkan dengan perhitungan modern yang dilakukan ilmuwan sekarang hanya selisih 62 detik!
Salah satu capaian luar biasa ilmuwan Muslim adalah memprediksi gerhana dengan akurat. Ini didorong adanya perintah untuk melaksanakan shalat gerhana.
Lalu, ada nama lain tak kalah penting yakni Abdurrahman Shuffi yang menemukan galaksi lain selain galaksi Bima Sakti. Yang kita kenal sekarang dengan sebutan Andromeda.
Istilah yang sangat populer di dunia astronomi seperti Zenith dan Azimuth merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab. Begitu banyak nama bintang yang menggunakan kosakata Arab.
Bahkan, ilmuwan Galileo Galilei yang namanya sering dipadankan dengan kata jenius, menggunakan sumber-sumber kit

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama