CATATAN SYEIKH AL-BAJURIY TENTANG MALAIKAT MUNKAR DAN MALAIKAT NAKIR

CATATAN SYEIKH AL-BAJURIY TENTANG MALAIKAT MUNKAR DAN MALAIKAT NAKIR

Syeikh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad asy-Syafi'i al-Bajuriy (w. 1276 h) dalam karyanya Hasyiyah al-Bajuriy saat menjelaskan doa untuk mayit:

وقه فتنة القبر وعذابه

"Semoga Engkau menyelamatnya dari fitnah kubur dan siksanya."

Beliau mengatakan; "Yang dimaksud dengan fitnah kubur dalam doa di atas adalah semoga Allah ﷻ menjaganya dari gagap atau benar saat menjawab pertanyaan malaikat Mungkar dan malaikat Nakir. 

Jika tidak seperti itu maka sesungguhnya pertanyaan malaikat Mungkar dan malaikat Nakir bersifat umum kepada setiap orang sekali pun ia tidak dikubur seperti orang mati tenggelam, kebakaran bahkan meski ia dihancurkan dan dihamburkan ke udara atau dijadikan santapan binatang.

Sedangkan membubuhi dengan kata fitnah dengan kata "al-Qobri" dalam doa itu berdasarkan lumrahnya. Kecuali para Nabi, para orang mati syahid sebab berperang membela agama dan anak kecil, menurut pendapat yang Mu'tamad (diakui kebenarannya) karena mereka tidak terkena Taklif (tidak dibebani perintah dan larangan syariat).

Adapun tentang keterangan bahwa orang yang senantiasa membaca Surat Tabaroka al-Mulk setiap malam, maka tidak akan ditanya dan lainnya. Hal itu diarahkan pada arti diberikanya keringanan dalam menjawab pertanyaan malaikat Mungkar dan malaikat Nakir sekira tidak mendapatkan fitnah saat menjawab pertanyaan dari kedua malaikat itu.

Menurut Syeikh Al-Bajuriy, orang yang telah mati tidak akan ditanyakan oleh malaikat Mungkar dan malaikat Nakir kecuali di kuburan tempat ia dibangkitkan kelak. Jika mayit dipindahkan pada tempat yang lain seketika setelah dipendam, maka ia tidak akan ditanyakan oleh malaikat Mungkar dan malaikat Nakir sehingga mayit dikembalikan lagi ketempat semula.

Menurut pendapat yang Mu'tamad (diakui kebenarannya), kedua malaikat tersebut dinamakan malaikat Munkar dan malaikat Nakir karena keduanya datang pada orang yang mati, baik yang mukmin atau yang kafir dengan bentuk yang menyeramkan.

Pendapat ini berbeda dengan pendapat Syeikh al-Mahsyiy yang mengikuti pendapat Syeikh al-Qulyubiy, beliau mengatakan; "Bahwa malaikat Munkar dan malaikat Nakir adalah dua malaikat yang datang pada orang kafir.

 Sedangkan kedua malaikat yang datang pada orang mukmin, mereka bernama malaikat Mubasysyiran dan malaikat Basyiran. Malaikat Munkar dan malaikat Nakir selalu membawa Tongkat besi, seandainya dari kalangan kita (manusia) berkumpul untuk mengangkatnya tentu tidak ada yang kuat. Rasulullah ﷺ bersabda;

وهي في يده كهذه العصا في يدي

"Tongkat di tangannya seperti Tongkat ini di tanganku."

Pertanyaan dari Malaikat Munkar dan malaikat Nakir terjadi sebelum himpitan kubur. Menurut pendapat yang benar keduanya bertanya kepada setiap orang yang telah meninggal dunia menggunakan bahasa mereka masing-masing. Ada pula yang berpendapat bahwa keduanya bertanya menggunakan bahasa Suryani karena itu Imam as-Suyuthiy berkata;

ومن عجـيب مـا تـرى العـيـنان • أن سـؤال الـقــبر بـالسـريـانـي

أفـتى بـذاك شيـخـنا البـلقـيـني • ولـم أره لـغـــيـره بـعــــيــنـي

"Di antara yang menakjubkan sesuatu yang dilihat dua mata

Bahwa pertanyaan kubur menggunakan bahasa Suryani."

Ulama yang berfatwa dengan pendapat itu adalah guru kita Syeikh al-Balaqiniy

Dan aku dengan kedua mataku tidak melihatnya orang lain (berpendapat yang sama).

Terakhir Syeikh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin dalam karyanya Busyra al-Karim menambahkan:

ومن لايسأل في قبره لايعذب فيه. وكل مؤمن يوفق للجواب ولو عاصيا ولو بعد تلجلج.

Dan barang siapa yang tidak ditanya malaikat Munkar dan malaikat Nakir, tidak akan disiksa di kuburnya. Setiap orang beriman meskipun bermaksiat, akan diberi taufiq untuk menjawab pertanyaan malaikat. Tetap diberi taufiq kendati setelah tergagap-gagap saat ditanya. Waallahu A'lam

Referensi:

Syeikh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad asy-Syafi'i al-Bajuriy| Hasyiyah Syaikh Ibrahim al-Bajuriy ala Syarhi al-Allamah Ibni al-Qasim al-Ghaziy| Maktabah asy-Syuruk ad-Dawliyah juz 2 hal 115-116.

✍️ Syeikh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin ad-Daw'iniy al-Hadhramiy| Busyra al-Karim Syarhi Masali at-Ta'lim| Daru al-Kutub al-Ilmiyah hal 48.

اللهم إنا نسألك الفردوس الأعلى من الجنة يارب العالمين.

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.