Mengapa banyak lulusan informatika yang tidak bisa pemrograman?



Mengapa banyak lulusan informatika yang tidak bisa pemrograman?


Ini relate untuk kampus medioker (papan tengah) ke bawah ya. Ga applicable buat kampus-kampus yang anggep programming itu craftmanship dan konteksnya untuk fresh graduate atau mahasiswa yang sedang kuliah di semester 6 keatas di indonesia. Yang kita bahas sekarang adalah basic coding. Terdiri dari 3 hal. Tipe data, looping dan branching

Sebagai orang yang lumayan sering interview anak informatika yang ga bisa coding sama sekali (mostly kampus papan tengah kebawah). Saya punya alasan masuk akal. Kenapa banyak yang tidak bisa pemrograman.


SALAH MASUK JURUSAN. kampus informatika ini banyak banget, merebak kayak jamur di musim hujan mulai dari kelas teri sampe kelas top. Kampus kelas teri bisa buka jurusan informatika ya karena infrastruktur nya murah, tapi menjanjikan penghasilan besar. Bener-bener sexy, dream banget dan karena biayanya murah. lebih mudah diakses secara umum.

Nah. Inilah jebakan informatika. Devils in the details. Dikiranya jurusan teknik informatika ini cuman ngetik-ngetik microsoft word doang atau semudah bikin power point. Ada mahasiswa yang hobby nya gambar kartun masuk informatika. Ya gitulah realita kuliah informatika kampus medioker di indonesia.


Banyak banget mahasiswa yang kaget pas liat mata kuliahnya, ternyata mata kuliahnya diluar CC otak yang dimiliki. Padahal sudah di bikin mudah loh kurikulumnya, tetap. banyak yang ga kuat. bisa bikin akun instagram di kampung, udah dianggap ahli IT. dikira sudah eligible untuk masuk informatika. waktu masuk informatika, zonk. apa itu aljabar linear? gue kira ga bakal dapet matematika lagi kalo ambil ini jurusan.Nyonteknya gampang, source code bertebaran. tiap dosen kasih tugas tinggal googling, copy paste. Kirim ke dosen deh. bodoamat, ngerti engga apa yang diketik. yang penting dapet nilai. Saya pernah interview orang yang banyak dapet A. tapi ga bisa coding deret bilangan prima. Deret….. Bilangan…. Prima. Saya ga minta algoritma yang bagus-bagus loh, asal input dan output nya sesuai aja. Biasanya buat kampus papan tengah kebawah, soal yang saya kasih itu bertahap. 


Soal 1. Deret bilangan prima. 


Soal 2. Sorting object. 


Soal 3. Nah ini baru seru. 


Bikin algoritma masking number. Semuanya saya suruh dengan kondisi internet mati, boleh pilih bahasa pemrograman apapun yang paling dikuasai. Kenapa internet mati? 


karena 3 soal itu cuman butuh 3 hal. 

1. array, 

2. if/else. 

3. Looping. 

kalo basic nya sudah susah. ya sudah…. memang susah. mau saya tanya soal functional programming atau graph juga buang-buang waktu.Kampusnya medioker. Ini menyebabkan proses belajar mengajar juga susah, sudahlah mahasiwa nya bukan mahasiswa super. dosennya juga cuman kasih teori tapi ga pernah disuruh praktek sendiri di kelas. karena ga bisa coding juga kali ya dosennya, kalo bener ya kecewa sih tapi ga kaget. akhirnya karena cuman baca slide aja, mereka ga pernah get in touch dengan coding. kenapa saya berani ngomong gini? karena saya pernah dibayar buat ngisi "tutorial" buat salah satu kampus papan tengah kebawah. anak-anakynya masya allah, top bener.

Saya biasanya kalo jadi tutor, hal pertama yang saya lakukan adalah. nulis program sederhana di slide dan mahasiswa nya saya suruh "ayo buat program kayak gini, bebas mau tulis ulang apa buat sendiri". kenapa saya lakuin ini? 


KARENA KETAUAN, ADA YANG BAHKAN GA FAMILIAR SAMA CODING. CUMAN NYALIN CODE SEDERHANA AJA BISA BIKIN COMPILER ERROR !!!!!!!!!!!


ga saya salah-salahin loh itu codingnya. saya cuman suruh untuk retype aja error. tandanya emang ini mahasiswa ga biasa coding. nah kalo kampus yang rada bagusan. biasanya saya tulis program sederhana, mereka nulis itu program sendiri dan works as well. tapi sayangnya saya ga punya kesempatan sih dapet mahasiswa yang gitu hehehe. pernah dapet yang kayak gini, anak kelas 2 smp yang lagi persiapan OSN komputer. ya bener, pinteran anak SMP kelas 2. daripada mahasiswa.

Buat yang mahasiswa informatika yang baca. Walau kamu bisa kasih liat karya crud kamu, android apps kamu atau bla bla bla keren pokoknya. tapi kalo basic coding 3 hal itu (branching,looping dan tipe daya) kamu ndak bisa. ya saya kecewa sih, tapi ga kaget. kan emang ikutin tutorial gampang, ga perlu tau maksud code nya apa.Terpenting. Di banyak kampus, ga bisa coding itu tetep bisa lulus informatika. Dah itu paling penting, kalo ga bisa coding ga bisa lulus mungkin beda cerita. Padahal ga jago coding gapapa, asal bisa basic nya. Sebagai gambaran seberapa top nya kampus informatika di indonesia:


Kenapa pelajaran coding untuk anak banyak diminati dan jadi kurikullum sekolah dasar di negara-negara maju.


Ternyata setelah dipelajari dan diamati skill yang didapat dari belajar coding ada kaitannya dengan skill orang sukses, para pengusaha, pebisnis, profesional yang ingin sukses harus punya skill tersebut.

Apa saja sih skill nya? Problem solving, berfikir kritis logis dan sistematis, kreatif, inovatif, kolaborasi, komunikasi, teknologi informasi. Ada juga pelajaran matematika, bahasa, dan seninya. Komplit semuanya nih!

Selain skill diatas coding berhubungan erat dengan multiple intellegences, apa itu?


1. Kecerdasan Logika-Matematika: Berfikir logis, problem solving, senang bereksperimen.
2. Kecerdasan Bahasa: Senang bercerita, diskusi, belajar bahasa lain.
3. Kecerdasan Visual Spasial: Senang imajinasi visual, bercerita dalam bentuk gambar, menggambar, senang maze, rancang bangun dan puzzle
4. Kecerdasan musik: senang main musik, bisa membedakan suara alat musik, menggunakan musik dalam berbagai karya.
5. Kecerdasan Interpesonal: bersosialisasi, berkolaborasi, kerja kelompok.
6. Kecerdasan Intrapersonal: Terarah dalam pencapaian tujuan, punya kemauan yang kuat
7. Kecerdasan Bodily-Kinaesthetic: Senang bongkar pasang bila belajar coding robotik.

Pantas jadi kursus yang trend dan diburu banyak orang tua jaman now nih!

Pendapat yang salah bahwa belajar coding hanya dikhususkan untuk yang memiliki cita-cita jadi ahli komputer saja. Belajar coding bermanfaat bagi semua profesi!

Saung Coding sudah melakukan riset bertahun-tahun dan menghasilkan kurikullum yang pas dan sesuai dengan multiple intellegences dan pas dengan anak-anak di Indonesia.


Tutor kami dilatih dan di tes dengan kompetensi yang dibutuhkan sehingga menghasilkan tutor yang handal.

Kurikullum dan Tutor yang tepat inilah yang membedakan Saung Coding dengan lainnya.
Daripada penasaran mendingan datang saja ke Saung Coding!

Bagaimana anda tertarik? Jika tertarik yuk daftarain saja anak-anak kita ke Saung Coding!


Untuk bisa menjadi ahli IT, Coders harus mau belajar hal-hal berikut ini:


TENTUKAN MINAT JENIS PROGRAMMING
•Aplikasi Mobile ?
•Aplikasi Dekstop ?
•Aplikasi Web ?

Pilihlan minat Coders dalam melakukan programming, agar Coders bisa fokus memilih bahasa pemrograman yang akan dipelajari

MEMPELAJARI ALGORITMA
Coders harus belajar algoritma dan konsep dasar coding seperti variable, Control structure, struktur data, syntax dan tools.

BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN
Ada baiknya jika Coders sudah memutuskan minat yang akan dilakukan pada pemrograman, coders fokus belajar pada satu jenis bahasa pemrograman sebelum mempelajari yang lain. Hal ini bertujuan agar Coders tidak bingung.

TERUS BELAJAR DARI BERBAGAI PLATFORM
Beragam cara untuk belajar mulai dari online course yang berbasis teks, video tutorial, hingga pelatihan langsung dengan tutor yang ahli pada bidang IT


#codingforkids #codingkids #codinguntukanak #kreativitasanak #kecerdasananak #multipleintellegences

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama