Terapi Rahim Menghadap Belakang Atau Terbalik Perlu Diurut untuk Mengoreksi Posisinya?

Rahim adalah salah satu organ penting pada sistem reproduksi wanita. Namun, sebagian wanita ternyata memiliki posisi rahim terbalik atau miring ke belakang. Apa saja ciri-ciri posisi rahim terbalik atau miring yang perlu wanita ketahui? Simak penjelasannya di sini.

 Ciri-ciri posisi rahim terbalik


 Rahim retroverted atau terbalik adalah kondisi rahim miring ke posisi belakang pada leher rahim (serviks) bukan tegak mengarah ke depan.

 Melihat lebih jauh setelah pemeriksaan, rahim terbalik atau miring ke belakang cenderung menempel pada usus besar, tulang belakang, hingga rektum.

 Perlu Anda ketahui bahwa rahim berperan dalam proses terjadinya kehamilan karena menjadi tempat pembuahan bertemunya sperma dengan sel telur.

 Mengutip dari Better Health, biasanya kondisi posisi rahim terbalik tidak menimbulkan gejala atau ciri-ciri apa pun. Akan tetapi, ada pula yang mengalami gejala tertentu.

 Walaupun umum terjadi, tak ada salahnya bagi wanita mengetahui ciri-ciri posisi rahim miring atau terbalik seperti di bawah ini.

 1. Sakit saat berhubungan seksual

 Ada kalanya wanita atau pria mengalami ketidaknyamanan saat berhubungan seksual. Apabila Anda merasakan sakit seperti tertekan, kemungkinan ini menjadi ciri-ciri dari posisi rahim terbalik.

 Rahim terbalik dapat mengakibatkan posisi leher rahim pun menjadi berubah pada area vagina. Penyebab rasa sakit saat berhubungan seksual mungkin karena penis membentur leher rahim.

 Lalu, ligamen atau jaringan ikat yang menjadi penghubung tulang juga kemungkinan berubah arah dari rahim sehingga menjadi penyebab sakit saat berhubungan seksual.

 Posisi woman on top kemungkinan bisa mengakibatkan rasa sakit yang paling maksimal dan tidak menutup kemungkinan bisa merobek ligamen pada sekitar rahim.

 2. Nyeri saat menstruasi

 Kram atau rasa sakit saat menstruasi (dismenore) adalah kondisi yang umum terjadi. Akan tetapi, ini juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri posisi rahim terbalik atau miring.

 Penanda kondisi ini adalah saat Anda mengalami kram pada area prut bagian bawah yang muncul sebelum hingga saat menstruasi.

 Kemungkinan Anda mengalami dismenore sekunder, yaitu nyeri yang penyebabnya terjadi karena masalah pada organ reproduksi wanita.

 Rasa sakit mungkin bertambah buruk saat menstruasi dan tetap berlanjut walaupun darah menstruasi telah berhenti keluar.

 3. Infeksi saluran kemih

 Ini adalah kondisi yang terjadi karena adanya bakteri pada organ saluran kencing, infeksi dari irgan lain ke ginjal hingga tidak menjaga kebersihan saat berhubungan seksual.

 Wanita juga perlu lebih waspada karena infeksi saluran kemih juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri posisi rahim terbalik atau miring.

 Tak menutup kemungkinan bahwa rahim terbalik dapat membuat lebih banyak banyak tekanan pada kantung kemih Anda sehingga jadi lebih sering buang air kecil juga terasa nyeri.

Rahim Menghadap Belakang Perlu Diurut untuk Mengoreksi Posisinya? (Dini)

1. Lakukan Knee-Chest Position selama 10 menit, tiga kali sehari. Cara lain adalah tidur telentang, lalu secara bergantian menarik kaki kanan dan kiri ke arah dada. Pegang masing-masing kaki saat menempel di dada selama sekitar 10 detik. Posisi ini untuk meregangkan gerakan otot-otot di sekitar ligamen panggul, agar posisi rahim lebih sejajar.

2. Senam Kegel. Senam ini biasa dilakukan agar otot-otot vagina lebih kencang, dengan cara menguatkan dasar panggul. Otot dasar panggul yang kuat secara keseluruhan akan menyokong otot-otot panggul dan kesejajaran ligamen panggul. Gerakan senam Kegel seperti ketika Mama menahan pipis, yaitu dengan menarik otot-otot vagina ke dalam. Lakukan dalam beberapa kali hitungan. Gerakan lain yang bermanfaat adalah squat, yang juga akan menguatkan otot-otot dan kesejajaran panggul. 

3. Pijat Perut. Pijatan atau urut perut ini ditujukan untuk mengangkat dan mengarahkan rahim ke posisinya yang optimal ke bagian panggul yang lebih rendah. Disebut juga Maya Massage, pijatan ini dikenalkan oleh ahli herbal dan naprapathy Dr. Rosita Arvigo, ND. Ia menggunakan teknik suku Maya untuk mereposisi organ-organ internal yang bergeser, sehingga membatasi aliran darah, getah bening, saraf, dan chi. Orangtua mungkin terbiasa melakukan pijatan ini pada tukang pijat, namun Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukannya. 

4. Gunakan Pessarium. Pessarium adalah perangkat yang dimasukkan ke langit-langit vagina untuk menyangga organ-organ panggul, demikian seperti dikutip Pogijaya.or.id. Alat ini biasa digunakan oleh perempuan yang rahim atau kantung kemihnya turun (prolaps), untuk mendorongnya ke arah dinding depan rahim. Saat ini pessarium jarang digunakan lagi, namun masih menjadi salah satu pilihan untuk mengoreksi posisi rahim. Pemasangannya pun hanya akan dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Tentunya, Mama tidak bisa memilih terapi apa yang akan digunakan untuk mereposisi rahim. Diperlukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk menentukan tindakan, yang disesuaikan dengan kondisi Mama. Apakah cukup dengan senam, pijatan, atau dokter akan melakukan tindakan operasi untuk menata kembali posisi rahim yang terbalik.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama