Negara Ini Terapkan Pajak Kentut Sapi dan Domba, Ternyata ???

Negara Ini Terapkan Pajak Kentut Sapi dan Domba, Ternyata ???

Selandia Baru Batal Pungut Pajak Kentut Sapi dan Domba
Suasana peternakan sapi di Golden Bay, Selandia Baru, 29 Maret 2016.

WELLINGTON -- Selandia Baru membatalkan rencana untuk menarik pajak emisi peternakan, termasuk metana yang dihasilkan dari gas buangan domba dan sapi seperti sendawa dan kentut. Pemerintah Selandia Baru akhirnya menyerah setelah mendapatkan protes keras karena kebijakan ini akan mempersulit bisnis para peternak.

Dalam pernyataannya, pemerintah Selandia Baru mengatakan mereka akan membentuk Pastoral Sector Group. Kelompok ini berisi perwakilan dari sektor peternakan dan pertanian untuk mencari cara lain untuk mengurangi gas metana biogenik.
Pemerintah Selandia Baru sebelumnya memperkenalkan rencana untuk menjatuhkan biaya gas emisi pada petani/peternak mulai akhir 2025. Selandia Baru menjadi negara pertama yang melakukan langkah ini.
Negara yang berpopulasi 5 juta orang itu memiliki 10 juta sapi dan 26 juta domba. Sebagian besar emisi gas rumah kaca yang dihasilkan Selandia Baru berasal dari peternakan.

Selandia Baru sebelumnya berencana memasukkan peternakan dalam skema perdagangan emisi sebagai komitmennya pada upaya penanggulangan pemanasan global. Tapi rencana tersebut tidak populer bagi sektor pertanian/peternakan di pendesaan dan pemerintah yang berkuasa saat ini sudah berjanji akan menghentikan rencana itu apabila terpilih.
"Ini waktunya untuk memulai cara baru bagaimana kami terlibat dengan petani dan memproses metana biogenik," kata Menteri Pertanian Selandia Baru Todd McClay, Selasa (11/6/2026).
Pemerintah Selandia Baru berkomitmen akan menggelontorkan 400 juta dolar Selandia Baru atau setara sekitar 245,08 juta dolar AS selama empat tahun ke depan untuk mempercepat komersialisasi peralatan dan teknologi untuk mengurangi emisi dari sektor pertanian dan peternakan.

Pemerintah juga berjanji meningkatkan anggaran Pusat Penelitian Gas Rumah Kaca Pertanian Selandia Baru menjadi 50,5 juta dolar Selandia Baru untuk lima tahun ke depan.

Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Selandia Baru, tetapi juga menghasilkan hampir setengah dari emisi negara itu, terutama metana dari ternak. Di sisi lain, Selandia Baru menetapkan target iklim yang ambisius.
Undang-Undang Perubahan Iklim (Amandemen Nol Karbon) mengamanatkan pencapaian emisi nol bersih pada tahun 2050, dengan target khusus untuk metana biogenik (metana dari sumber biologi, terutama pertanian) dengan pengurangan 10 persen pada tahun 2030 dan 24-47 persen pada tahun 2050.

sumber : Reuters


This country implements a fart tax on cows and sheep, apparently??? 

New Zealand Cancels Tax on Cow and Sheep Farts
The atmosphere of a cattle farm in Golden Bay, New Zealand, March 29 2016. 

Welington -- New Zealand has dropped plans to tax livestock emissions, including methane produced from sheep and cow exhaust gases such as burps and farts. The New Zealand government finally gave in after strong protests because this policy would make business more difficult for breeders. 

In a statement, the New Zealand government said it would create a Pastoral Sector Group. This group contains representatives from the livestock and agricultural sectors to look for other ways to reduce biogenic methane gas. 
The New Zealand government previously introduced plans to drop gas emission fees on farmers/ranchers from the end of 2025. New Zealand became the first country to take this step. 
The country, with a population of 5 million people, has 10 million cattle and 26 million sheep. Most of New Zealand's greenhouse gas emissions come from livestock. 

New Zealand previously planned to include livestock in an emissions trading scheme as a commitment to efforts to tackle global warming. But this plan is not popular with the rural agricultural/livestock sector and the current government has promised to stop the plan if elected. 
"It's time to start a new way of engaging with farmers and processing biogenic methane," said New Zealand Agriculture Minister Todd McClay, Tuesday (11/6/2026). 
The New Zealand government has committed to disbursing 400 million New Zealand dollars or the equivalent of around 245.08 million US dollars over the next four years to accelerate the commercialization of equipment and technology to reduce emissions from the agricultural and livestock sectors. 

The government also promised to increase the budget of the New Zealand Agricultural Greenhouse Gas Research Center to 50.5 million New Zealand dollars over the next five years. 

Agriculture is the backbone of New Zealand's economy, but it also produces almost half of the country's emissions, especially methane from livestock. On the other hand, New Zealand sets ambitious climate targets. 
The Climate Change (Zero Carbon Amendment) Act mandates achieving net zero emissions by 2050, with specific targets for biogenic methane (methane from biological sources, primarily agriculture) of 10 percent reduction by 2030 and 24-47 percent by 2050. 
source: Reuters

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama