KISAH SANG HABIB YANG GEMAR DUDUK DITEMPAT PERJUDIAN
Ada Seorang Sayyid setiap Hari duduk duduk Di Tempat Perjudian, Sampai suatu Saat Ajal Datang menjemputnya, Orang-Orang Kampung Tidak ada yang Tahu Siapa Dia sebenarnya di Saat wafatnya Hanya Istri Dan Anaknya Yang Menghadapi Jenazahnya Tidak ada Satu Tetangga pun yang Datang untuk Memandikan Mengkafani 'Mensholatkan Jenazahnya.
Sang Istri Menangis Melihat Keadaan Suaminya Sang Istri Berdo'a ”Yaa Allah” Bagaimana Dengan Jenazah Suamiku, Apakah Aku Buang Ke sungai Mahakam ini, Atau Aku Biarkan Sampai Membusuk !!! Engkau Yang Maha Luas Rahmat-Mu, Berilah Petunjuk.
Tiba-tiba, Masuk Seorang Tampan Tinggi Rupawan "Assalamu'alaik
Tampak Puluhan Orang Berjubah Dan Bersorban Mengiringi Dibelakangnya.
Wa'alaikumsalam
Syarifah Bertanya, Kapan engkau Kesini Guru, Kal-tim Dan Kal-sel sangatlah jauh, apalagi kami di daerah Hulu Mahakam Kembang Janggut ini.
Jawab sang Guru, Allah Yang Memudahkan, Tiba-tiba Dari Luar Banyak Orang kampung datang, Dan Terperanjat Seketika tahu yang datang Guru sekumpul Maka mereka keheranan dan Salah satu dari penduduk berkata, Wahai guru, ini adalah orang yang senang berjudi, tiap hari Duduk duduk Di tempat perjudian.
Guru sekumpul tersenyum dan berkata, apakah kamu melihat beliau sendiri main judi atau beliau cuma duduk duduk saja disitu tanpa main judi.
Sang penduduk terdiam, Kata Abah guru sekumpul beliau ini yang tiap hari kalian lihat di tempat perjudian adalah seorang dzuriat Rasulullah SAW beliau ini Yang jadi Penyandang Bala di kampung sini, beliau ini yang setiap malam pada saat kalian tidur beliau bangun dan sholat tahajud mendo'a kan kalian, beliau juga yang rela setiap hari duduk di tempat perjudian berdzikir dan memohon ampun untuk para penjudi agar mereka sadar tapi kalian tidak tahu kalian cuma melihat dengan pandangan dzohir saja beliau tidak terkenal dalam pandangan masyarakat bumi tapi sangat terkenal di langit.
Maka Reaksi Para penduduk menjerit dan menangis yang biasa berjudi langsung Sujud dan memohon ampun kepada Allah ,Lalu Jenazah beliau Dimandikan dikafani dan disholatkan Lalu diantar ke pemakaman. Hujan pun Turun dengan Derasnya usai pemakaman, Jangan Lagi kalian berkelakuan seperti itu biar bagaimanapun dzohirnya kalau sudah wafat Bila Wafat berprasangka Baik dengan Makhluknya Allah SWT, Dan Hati-Hati kata beliau Kalau itu Dzurriyah Sayyidil Wujud SAW, kalau tadi tetap di biarkan seperti itu, Sampai Syarifah itu Sakit Hati Tenggelam nanti desa kalian ini, Murka Rasulullah SAW, Murka Juga Allah SWT.
Setelah itu Abah Guru Sekumpul beserta rombongan pamit pulang naik kapal ,Tapi ada yang aneh Kapal yang di tumpangi Abah guru Sekumpul beserta rombongan itu tidak ada di kaltim, sepertinya itu Kapal Alam Jabbarut kata Habib Husein Alaydrus Singa Mahakam.
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Habib Abdillah al aydrus ﻋﺒﺪﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻴﺪﺭﻭﺱ