HAKIKAT PERJUANGAN DAN PENGORBANAN

KHOTBAH IDUL ADHA
TEMA: HAKIKAT PERJUANGAN DAN PENGORBANAN

الله اكبـر x3 ولله لحمد
Sidang Idul Adha Rahimakumullah.
Pada hari ini tanggal 10 Dzulhijjah kita berkumpul kembali, duduk bersimpuh di atas hamparan tanah,.. di dinaungi langit membentang luas. Baru saja di tempat ini kita bersama-sama menggemakan pujian ”Keagungan” kepada Allah,.. sehingga bumi dan langit di sekitar kita gemuruh syahdu dengan suara takbir, tahlil dan tahmid. Setelah itu, kita serentak sujud, meratakan dahi di atas tanah yang dingin, sembari berdoa memuji Allah Rabbul Izzah.

Denyut jantung menyentuh qalbu yang fitrah, membuat kita larut semakin tak berdaya, terasa berlinang air mata kegembiraan dan keharuan. Kita bergembira karena hari ini adalah hari kemenangan, dan kebahagiaan... rasa haru karena kita kembali merenungkan perjuangan dan pengorbanan yang selalu seiring dengan kehidupan manusia.

Hari ini jamaah calon haji dari berbagai penjuru dunia sedang mabit di Mina untuk melontar Jumrah,... melontar Jumrah adalah simbol perlawanan kepada semua bentuk kemungkaran dan kezaliman di muka bumi, perlawanan kepada kejahatan iblis dan syetan yang tak kan pernah berhenti menggoyah bahkan menghancurkan harkat-martabat manusia. 

Banyak orang yang mulus dan lulus ketika menghadapi ujian kemiskinan, namun sedemikian banyak orang yang gagal kehilangan harkat-martabat  manusiawi,.. karena mereka diuji dengan kecukupan dan kemewahan.
الله اكبـر x3 ولله لحمد
Sejak tergelincirnya matahari tanggal 09 Dzulhijjah kemarin, seluruh Jamaah Calon Haji dari berbagai negara di dunia, mereka melakukan ibadah Ukuf di Padang Arafah Mekkah Almukarramah, dengan hanya bepakaian dua helai kain putih yang tidak berjahit,.. hal itu merupakan symbol fitrah kejadian manusia, bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan tidak berpakaian, tidak serta merta membawa harta benda dan ilmu pengetahuan, dan pada akhirnya manusia pasti akan kembali menghadap kepada Sang Maha Pencipta,.. Allah
Rabbul ‘Alamin dengan pakaian yang tidak berjahit pula.

“Faina Tadzhabuun?”,. Hendak kemana engkau akan pergi? Dari ungkapan yang cerdas itu, tersirat pula sejumlah pertanyaan; kemana engkau habiskan masa mudamu? Kemana engkau belanjakan harta bendamu? Untuk apa engkau gunakan umurmu selama ini?,..
Rasul mengingatkan; bahwa manusia di dunia bagaikan musafir yang hanya beristirahat sejenak, apakah di bawah pohon rindang atau di kolong langit di bawah teriknya panas atau curahan hujan,. namun yang pasti,.. perjalanan berlanjut terus, detik demi detik berganti sampai akhirnya suka atau tidak suka detik hidup di dunia ini berakhir. Jawabnya,..
إنا لله وإنا إليه راجعون
Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kepada Allah kami kembali.

Di hari Arafah kemarin,.. para Jamaah Calon Haji,.. mereka telah berserah diri di hadapan Allah secara total., tidak ada ucapan kecuali istigfar,. memohon ampun dan berdzikir kepada Allah,. diringi dengan kalimat Talbiyah :

لبيك اللهم لبيك ؛ لبيك لاشريك لك لبيك ؛
ان الحمدونعمة لك والملك ؛ لاشريك لك

Wahai Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji,nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
Kalimat Talbiyah yang demikian itu melambangkan,.. bahwa setiap jamaah Calon Haji yang berada di tanah haram Mekkah al-Mukarramah, mereka telah menyandang gelar kehormatan Dzuyufullah-Dzuyufurahman; yang berarti, mereka adalah “para Tamu Allah”, para tamu yang amat disayangi dan dimulyakan Allah,.. sungguh kasih sayang Allah Maha dahsyad,.. oleh karena itu, majlis Idul Qurban hendaknya mendoakan mereka:

اللهم اجعلنهم حجا مبرورا وسعيا مشكورا وذنبا مغفورا
وعملاصالحا مقبولا وتجارة لن تبورا انك انت السميع العليم

Ya Allah, karuniakanlah kepada mereka haji yang mabrul, dan sempurnakan sa’inya, dan ampunan dari dosa mereka, dan terimalah segala amal shalehnya, serta limpahkan kepada mereka sumber kehidupan (usaha) yang tak akan pernah merugi, sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

Alangkah mulianya jika setiap muslim senantiasa berdoa,.. Ya Allah, panjangkanlah umurku dan agungkanlah amalku, semoga kematian tidak datang kepadaku, sebelum aku menunaikan ibadah haji ketanah haramMu, bahkan berilah aku kelonggaran untuk berhaji berulang kali.

الله اكبـر x3 ولله لحمد

Hamba Allah Rahimakumullah,… kenikmatan dan kebahagiaan ibadah haji, tak mungkin dapat dilukiskan dengan lisan, atau dijelaskan melalui akal, betapa pun keinginan mereka yang belum haji, namun mereka yang telah haji, justru keinginannya jauh lebih dahsyad untuk mengulangi kembali. Sejarah telah membuktikan,. tak seorang pun menyesal lantaran pergi haji,.. bahkan dapat dipastikan, akhlak dan derajat kehidupan mereka jauh akan lebih baik dari sebelumnya. Demikian itulah hikmah dari sebuah doa: “Wa Tijaarotan Lan Tabuuraa”.

 وتجارة لن تبورا Anugerahkanlah kepada kami Ya Allah, sumber kehidupan, sumber rezky yang tak akan pernah merugi. Nauudzu Billah min Dzalik.
Sidang Idul Qurban Rahimakullah.
Hakikat manusia adalah makhluk yang dhaif dan tidak berdaya, kecuali orang-orang yang mendapat hidayah dan pertolongan Allah,.. sedangkan untuk mendapat hidayah dan pertolongan Allah itu, maka manusia dalam menempuh hidup wajib berjuang dan berkorban menurut syariat Allah dan Sunnah Rasul-Nya.

Berbahagialah kaum muslimin dan muslimat hamba Allah yang mengikuti sunnah Nabiyullah Ibrahim as, Ummat Islam yang bermukim diluar kota suci Mekkah, sejak tanggal 09 Dzuhijjah kemarin, telah menyambut Idul Qurban ini dengan berpuasa yaumul Arafat atau (puasa hari Arafah), bahkan sejak terbitnya fajar dinihari tanggal 10 Dzulhijjah kita masih menahan atau(berpuasa) hingga usai shalat Idul Adha nanti.
Penyembelihan hewan qurban bakda shalat Ied tanggal 10 Dzulhijjah dan tiga hari tasyrik (tanggal 11,12, dan 13), merupakan kewajiban bagi orang-orang mampu (manistatho), Rasulullah bersabda :

من وجـد سعة فلم يضخ فلايقر بنا مصلانا

Barang siapa yang mampu menyembelih qurban, lalu mereka enggan tidak menyembelih qurban, maka janganlah mereka mendekati tempat shalat kami,…(demikian sabda Rasulullah saw).

Demikian pula Firman Allah:
إنا أعطيناك الكوثره فصل لربك وانحره
Sesungguhnya Kami telah banyak memberi nikmat kepadamu, maka dirikanlah shalat dan berkorbanlah,..
الله اكبـر x3 ولله لحمد

Idul Qurban adalah hari raya Islam yang lebih menekankan betapa pentingnya arti perjuangan dan pengorbanan demi menggapai keridhaan Tuhan. Bukan perjuangan dan pengorbanan yang sarat dengan kehidupan foya-foya untuk menghancurkan keridhaan Tuhan. Perjuangan dan pengorbanan yang diajarkan Islam adalah pengorbanan yang tidak pernah sia-sia sepanjang zaman.

Penyembelihan hewan qurban adalah wujud ketaatan dan kecintaan terhadap ketauladanan Nabi Ibrahim as. Dalam sejarah ummat manusia, Nabi Ibrahim as adalah super tauladan dalam berqurban, Pengorbanan Nabi Ibrahim tidak sekedar untuk kepentingan dan kebahagiaan hidup masyarakat pada zamannya saja, tetapi juga untuk setiap generasi sampai akhir zaman. Tanah suci Mekkah Almukarramah yang dilimpahi kemuliaan dan kemakmuran di sepanjang zaman, tidak terlepas dari keikhlasan Nabiyullah Ibrahim dalam berkorban.

Allah memberi gelar Nabi Ibrahim as, dengan “Abul Anbiyaa” atau (Bapak para Nabi), dengan tugas mulya untuk membangun aqidah dan tauhid manusia, memerangi kemusyrikan dan kedzaliman di muka bumi. Pada zamannya Nabi Ibrahim dengan tegas dan tegar menentang para Penguasa dan Pemimpin yang dzalim. Beliau memerangi kemusyrikan dengan bermula menghancurkan 360 patung-patung berhala sesembahan kafir Quraisy yang dipajang di sekeliling Ka’bah pada waktu itu.

Selanjutnya Ka’bah dibangun dan diseterilkan dari perlakuan jahiliyah dan kemusyrikan. Tonggak sejarah menjadikan “Maqam Ibrahim” atau (bekas kaki tempat berdirinya Nabi Ibrahim), merupakan area yang makbul untuk shalat dan berdoa bagi orang-orang yang usai tawaf.
Suatu ketika Nabi Ibrahim as dilemparkan ke dalam api unggun oleh penguasa dzalim,. raja Namrud la’natullah,.. lantaran menentang kebijakan raja. Namun dengan pertolongan Allah swt., yang benar pasti benar,.. api unggun yang membara menjadi tidak berdaya,.. justru perasaan dingin menyelimuti Nabi Ibrahim as. Dalam sejarah penyembelihan hewan qurban, Nabiyulah Ibrahim as mencatat record tauladan terbesar, semasa beliau belum dikaruniai anak,.. Nabi Ibrahim as. telah melakukan penyembelihan hewan qurban, dengan menyembelih 300 ekor onta dan 1000 ekor kambing. Walhasil, semangat dan keikhlasan berqurban Nabi Ibrahim semakin menakjubkan, ketika datang perintah Allah untuk menyembelih anak kesangannya Ismail bin Ibrahim, di kala Ismail masih usia remaja belasan tahun, putra buah hati kesayangan dan kebanggaan. Betapa tidak, di usianya ke 80 tahunan, Nabi Ibrahim barulah doanya dikabulkan Allah, istri tersayang Sitti Hajar akhirnya melahirkan seorang anak yang diberi nama Ismail bin Ibrahim.

Sidang Iedul Qurban Raimakumullah.
Betafa keprihatinan dan kesedihan kita, jika kita kembali mengungkap prosesi penyembelihan Ismail, detik-detik akhir ketika Ismail sudah dipembaringan penyembelihan, di tempat yang asing dan jauh dari publik,.. pada saat itu Ismail masih sempat berkata: Wahai ayah; sebelum ayah melakukan penyembelihan terhadapku, aku pinta tiga hal; yang pertama ayah: Ikatlah kaki dan tangan nanda terlebih dahulu, agar nanti nanda tidak meronta; yang kedua ayah: Pejamkanlah mata serapat mungkin dikala ayah akan menyembelihku, agar ayah nanti terbebas dari perasaan hiba; yang ketiga ayah: Bawahlah pulang baju nanda yang terpercik darah, agar baju itu, sewaktu-waktu menjadi penawar rindu bagi ibundaku yang mulia Sitti Hajar,.. maka kelak dengan baju itu,.. ibundaku akan terobati rasa rindunya kepadaku. Hadirin,..dapat dibayangkan kijiwaan Nabi Ibrahim saat mendengarkan tiga pinta yang tidak lazim dari seorang anak yang saleh Ismail as.

Wahasil, pedang terhunus kemilau sudah digenggam tangan kanan sang ayahnya sendiri,.. mata pedang mendekat dan semakin dekat di leher Ismail,.. sembari iringan asma Allah dan alunan takbir yang sedemikian haru;…. “Bismillahi Wallahu Akbar”;….. dalam hitungan detik, ternyata Allah menghendaki lain,.. kasih sayang Allah Maha dahsyad,.. adegan penyembalihan Ismail yang sangat menegangkan dan mengharukan itu, semata-mata hanyalah ujian belaka kepada Nabi Ibrahim dan Sitti Hajar (Ibu Ismail), demikian pula terhadap diri Ismail sendiri sebagai calon Nabi dan Rasul,.

Ternyata,.. perintah penyembelihan anak manusia, Allah mencukupkan agar ditebus dengan penyembelihan seekor kibas, atau kambing,.. Allahu Akbar Walillahil Hamd,..
Alangkah mulyanya orang-orang yang melakukan penyembelihan hewan qurban demi mengharapkan keridhaan Allah Yang Maha Pengasih Penyayang,.. Sesungguhnya; bulu, darah dan daging penyembelihan qurban akan menghapus segala kesalahan dan dosa, walaupun sebanyak bui di lautan,.. demikian itulah arti pengorbanan,.. pengorbanan yang nilainya setara dengan perngorbanan jiwa manusia,.. Allahu Akbar Walillaahil Hamd.

Maka di antara hikmah penyembelihan hewan qurban itu adalah;.. bahwa penyembelihan dan pengurbanan jiwa manusia tidaklah dibenarkan menurut hukum Tuhan,.. kecuali terhadap orang-orang kafir yang meme-rangi kebenaran agama Allah.
الله اكبـر x3 ولله لحمد
Suatu perjuangan umat manusia, juga diimplikasikan atau (disimbolkan) dalam Ibadah tawaf, tujuh kali mengelilingi baitullah (Ka’bah), adalah amalan yang sangat mulia, tawaf di Baitullah (Ka’bah) adalah amalan ibadah para Malaikat Allah sepanjang zaman, Malaikat yang diciptakan dari Nur cahaya, mereka pun bertawaf dan bertasih memuji Allah yang tak putus-putusnya sampai hari kiamat kelak, Baitullah tak pernah sunyi siang dan malam barang sedetik pun dari hamba-hamba Allah dan para Malaikat-Nya secara berjamaah melakukan tawaf.

Irama pelaksanaan tawaf dengan berputar secara terus-menerus dan saling berdesakan, namun semua orang berlapang dada dan bersabar, tak merasa dihinakan dan didzolimi,.. bahkan sebaliknya akan saling rasa sayang-menyayangi satu dengan yang lain tanpa mengenal siapa dan dari mana dia.

Hal yang demikian itu melambangkan, bahwa kehidupan ini memang syarat dengan perjuangan dan pengorbanan, Islam tidak menghendaki orang-orang yang pesimis dan malas bekerja, Islam sangat membenci orang-orang yang sombong dan berbuat dzolim di muka bumi. Setiap muslim dituntut agar senantiasa dinamis, rajin bekerja dan mendekatkan diri kepada Allah, saling menyayangi, bekerja sama dan tolong-menolong dalam kebajikan dan takwa.
Sidang Idul Qurban Rahimakumullah.

Sayang sekali makna tawaf yang begitu indah, kiranya belum dapat menjadi pembelajaran bagi semua orang. Fakta membuktikan, bahwa tidak sedikit para penguasa dan para pemimpin yang justru meniru prilaku kehidupan Qarun, al-Quran menggambarkan bahwa Qarun adalah hartawan ternama, kunci-kunci gudangnya tidak mampu dipikul oleh sejumlah orang yang berbadan kuat. Namun justru kekayaan Qarun membuatnya semakin takbur, arogansi dan sombong. Banyak anggota masyarakat yang menderita karena sikap Qarun dalam mencari harta. Dan oleh karena itu, Qarunpun diganjar oleh Allah dengan badai tsunami yang super dahsyat,.. akhirnya Qarun tenggelam di perut bumi beserta dengan seluruh hartanya. 

Peristiwa itu akhirnya menjadi slogan, setiap penemuan harta benda di dasar bumi atau di laut, disebut sebagai harta Qarun. Firman Allah:
فخسفنابه وبداره الارض فماكان له من فئة ينصرونه من دون الله وماكان من منتصر ين
Maka Qarun beserta istanahnya kami tenggelamkan ke dalam perut bumi, tidak satu golonganpun baginya mampu menolongnya dari adzab Allah itu. Dan Qarun tidaklah termasuk orang-orang yang mampu melakukan pembelaan diri...(Al-Qashash, 81)
Di antara sikap kehidupan Qarun yang paling menonjol adalah apa yang disebut dengan gaya hidup “snobisme”,… snobisme adalah gaya hidup yang selalu ingin dibilang “hebat”. Kendatipun kehebatannya mengakibatkan kesengsaraan bagi orang lain. Di zaman seperti sekarang ini, gaya hidup snobisme bukan hanya dianut oleh mereka yang pejabat dan hartawan saja, bahkan mereka yang ekonominya paspasan pun tak mau kalah, mereka itulah yang menganut slogan, selera tinggi ekonomi lemah, biar miskin asal sombong.

Bahkan yang paling menyedihkan munculnya adegan gaya hidup snobisme, bukan karena adanya Sumanto dan Sumanti tega memakan daging manusia, namun yang paling kejih, karena orang yang mengkleim diri terhormat, waras dan sehat, ternyata ia memakan daging dan tulang-belulangnya sendiri sekujur badan,. dengan sengaja mempertontonkan  aib vitalnya sendiri tanpa ada perasaan malu sedikit pun, bahkan dengan rasa bangga dan sombongnya ia bergaya dan mengkleim diri sebagai orang yang justru bermartabat, kebanggaan itu semakin bertambah, karena ternyata ia masih dibanggakan oleh para pendukungnya. Naudzu Billahi Min Dzaalik. Itulah gambaran dan terminologi kebenaran dari orang-orang yang bergelar “Asfala Saafiliin”, yaitu orang-orang yang derajatnya lebih rendah dari binatang. Mereka memang banyak berkorban, sehingga segalanya dikorbankan demi untuk menghacurkan keridhaan Tuhan. Bukankah yang demikian itu, hakikatnya telah mengorbankan martabat bangsa? Bangsa yang nota bene telah mengkleim, sebagai bangsa yang senantiasa menjungjung tinggi moral dan agama.

Naudzu Billahi Min Dzaalik. Itulah gambaran dan terminologi kebenaran dari orang-orang yang bergelar “Asfala Saafiliin”, yaitu orang-orang yang derajatnya lebih rendah dari binatang. Mereka memang banyak berkorban, sehingga segalanya dikorbankan demi untuk menghacurkan keridhaan Tuhan. Bukankah yang demikian itu, hakikatnya telah mengorbankan martabat bangsa? Bangsa yang nota bene telah mengkleim, sebagai bangsa yang senantiasa menjungjung tinggi moral dan agama.
Namun kenyataannya, sayang seribu sayang, Qarun di zaman klasik memang sudah mati terbenam di perut bumi, tapi ternyata masih banyak Qarun-qarun yang lain di abad sekarang, sebagian mereka hidup sebagai penguasa bahkan penegak hukum, maka pantaslah jika disana-sini masih banyak pula orang miskin terlantar dan teraniaya di tanah air tercinta ini.

الله اكبـر x3 ولله لحمد
Sepatutnya kamun muslim bergembira merayakan Idul Qurban di hari ini, bergembira disertai semangat perjuangan dan berkorban,.. bergembira yang dibalut dengan keprihatinan yang mendalam,.. karena diberbagai belahan daerah di tanah air tak henti-hentinya terjadi musibah tanah longsor dan banjir bandang,.. belum lagi musibah lumpur panas Lapindo, di Sidoarjo Jawa Timur yang masih misteri, entah kapan akan berakhir. Dua tahun yang lalu masih kita rasakan, bagaimana musibah badai tsunami telah membumikan sebahagian daerah Aceh dan Sumatera, akibat itu, ratusan ribu jiwa manusia tewas tidak tertolong, demikian pula harta benda mereka musnah dan hancur berantakan.
Di saat-saat kita bergembira merayakan hari raya qurban ini, mereka hanya bisa mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid di tempat-tempat darurat yang memprihatinkan, tak ada tempat berteduh yang layak, makan dan minum pun sulit, entah dari mana mereka harus mendapatkan. Idul Qurban hanya bisa disambut dengan tangis dan cucuran air mata yang tak kunjung kering, bagaikan tangisan Siiti Hajar ibunda Ismail ketika berlari-lari, dari bukit Safa’ dan bukit Marwa’ tujuh kali pergi pulang, mengejar kilauan fatamorgana, yang disangka genangan air.

Demikian itu, sehingga ibadah Sai dari bukit Safa’ ke bukit Marwa’, menggambarkan suatu perjuangan dan pengorbanan seorang ibu kepada anaknya, Sitti Hajar dengan tangis dan berlari, berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan air demi untuk bertahan hidup bersama anaknya Ismail di tengah padang tandus.
Maha suci Allah, nikmat dan keberkahan tersemburnya Sumur Zazam di tanah tandus bebatuan pada waktu itu, tidak terlepas dari ketulusan doa seorang ibu yang bernama Sitti Hajar.

Ayyuhal Muslimun, sebagai seorang muslim, musibah demi musibah, hendaknya kita jadikan pelajaran berharga, untuk semakin menyadarkan diri kita, bahwa sesungguhnya manusia sarat dengan kelemahan dan kekurangan, ilmu, harta dan kekuasaan sama sekali tidak ada artinya, bila dibanding dengan Kemahakuasaan Allah. Hati-hatilah dengan murkanya Allah, sesungguhnya sejarah masa lampau merupakan peringatan yang nyata bagi orang-orang yang beriman al. dalam firman Allah :

وتقوافتنة لا تصيبن الذين ظلموامنكم خاصة

Dan takutlah kamu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja di antara kamu…. (al-Anfal 25).

Firman Allah :
فاء هلكنهم بذنوبهم واغرنا ال فرعون وكل كانواظلمين
Kami membinasakan mereka (ummat-ummat terdahulu) disebabkan karena dosa-dosa mereka dan Kami tenggelamkan Firaun dan pengikut-pengikutnya, dan kesemuanya adalah orang-orang yang dzolim… (al-Anfal 54)

الله اكبـر x3 ولله لحمد

Pada hari ini dan tiga hari tasyrik, seluruh Jamaah Calon Haji sedang mabit di Mina, untuk suatu kegiatan suci yaitu; melontar Tiga Jumrah dengan batu-batu kerikil,.. sebagai symbol perjuangan dan pengorbanan memerangi kebatilan dan kedzoliman dipermu-kaan bumi ini, Kinerja syetan memperdaya manusia tidak akan pernah berhenti, selama manusia masih tunduk kepada nafsu yang dikendalikan oleh syetan. Pejuangan dan pengorbanan sepanjang hayat, adalah perjuangan dan pengorbanan melawan nafsu syaitoniyah
Memang perjuangan tidak akan pernah berhenti, ibarat tawaf sepanjang zaman di Baitullah tujuh kali putaran, Sai dari Syafa’ Wal Marwa’ tujuh kali pergi pulang; melontar tiga jumrah dengan tujuh lontran, dan tujuh batu-batu kerikil, semua itu pasti berlangsung hanya dalam koridor waktu tujuh hari, sebagaimana Allah menciptakan bumi dan tujuh lapis langit dalam waktu tujuh hari; demikian pula Allah menciptakan syurga dan neraka dalam tujuh tingkatan, tujuh hari bergulir Ahad sampai dengan Sabtu, dan oleh sebab itu hakikat umur manusia tidak lebih dari tujuh hari. Subhaanallah, Wallaahu Akbar Walillaahil Hamd; Momentum Idul Qurban ini, menyegarkan ingatan kita, semoga dalam tujuh siang dan tujuh malam selama hayat kita, hendaknya setiap detik dapat kita diisi dengan nilai-nilai perjuangan dan pengor-banan,.. sekecil apapun hendaklah kita berjuang dan berkorban guna menggapai ridhonya Allah. Baru saja beberapa menit lalu, kita meng-agungkan Asma Allah dengan tujuh kali takbir pada rakaat pertama shalat Ied, demikian khotbah ini pula akan diakhiri dengan tujuh kali takbir.

Bilangan tujuh memang sungguh indah dan membahagiakan, manusia lahir di hari yang ke tujuh,.. pun di “Akikah” dengan penyembelihan Kambing, dicukur dan diberi nama yang baik sesuai dengan Sunnah Rasul. Lukmanul Hakim berkata; Wahai anakku, berjuanglah dan berkorban dengan mentauhidkan Allah dan memperbanyak sujud kepadaNya, keta-huilah; sejak engkau tiba di pentas bumi, sejak itu pula engkau telah membelakanginya dan telah menghadap ke akhirat, camkamlah; bahwa negeri yang engkau hadapi lebih dekat dari pada dunia yang engkau belakangi.
Siang Ied Rahimakullah,

الله اكبـر x3 ولله لحمد

Semoga dengan semangat Idul Qurban hari ini, hidup kita ke depan semakin bernilai, mari kita berjuang dan berkorban membangun bangsa ini dari penyimpangan aqidah, penyimpangan moral dan akhlak yang semakin kian parah. Mari kita membina keluarga dan rumah tangga Sakinah, Mawaddah Warahmah, dengan mentau-ladani perjuangan dan pengor-banan Nabiyullah Ibrahim AS.

Semoga penyembelihan hewan qurban yang kita lakukan, membuat kita semakin dekat kepada Allah, dan semoga segenap bangsa Indonesia, mendapatkan limpahan Rahmat dan RidhoNya, dan semoga bangsa ini terhindar serta selamat dari musibah dan bencana seperti sekarang ini. Allahu Akbar Walillaahil Hamd.

الله اكبــر 7× ...........

Ya Allah,… Semoga Malakal Maut tidak menjemput kami, sebelum kami sempat menunaikan ibadah haji, panjanglah umur kami, dan rahmatilah amal kami, beri kami sumber kehidupan yang cukup dan Engkau ridhoi, agar kami bisa berulang kali ke tanah haramMu Mekkah al-Mukarramah. Ya Allah, kami senantiasa rindu untuk thawaf di Ka’bahMu, bermunajah di Hijir Ismail, di Maqam Ibrahim, meminum air zamzam dari sumber aslinya, sai dari bukit Shafa dan Marwah, ridhoi kami duduk bersimpuh di Padang Arafah, dengan cucuran air mata yang sangat membahagiakan, tak ada keagungan Rahmat kebesaranMu melebihi saat Ukuf di Arafah. Ya Allah, berilah kami peluang untuk shalat di Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah berulang-ulang, izinkanlah kami Ya Allah untuk berziarah di maqam Rasul di Raudha, sebagai wujud silaturahim dengan Rasulullah SAW.

Ya Allah,.. Ya Karim, jauhkan anak cucu kami dari penyakit syirik dan kehancuran moral, Jauhkan mereka dari kebutaan qalbu yang mengabaikan shalat, jauhkan mereka dari kebutaan qalbu yang menyebabkan kedurhakaan kepada kedua orang tua, selamatkan mereka dari musibah dan bencana sekularisasi yang sudah mengglobal, selamatkan mereka dari kejahatan jahiliyah madani. Hanya dengan Rahmat dan RidhoMu Ya Allah, maka kelak mereka akan menjadi generasi yang lebih baik dari kami.

Ya Allah,.. kuatkanlah iman dan tabahkan hati, saudara-saudara kami sebangsa dan setanah air, yang kini sedang ditimpah musibah kelaparan, musibah tanah longsor dan banjir, musibah kecelakaan dan rasa takut yang tak kunjung henti. Sembuhkanlah saudara dan keluarga kami yang saat ini sedang berbaring di rumah-rumah sakit, di rumah dan di tempat-tempat penampungan, terlebih kepada mereka yang sakit menahun dan kronis.
Ya Allah Yang Maha Pengampun,… ampunilah kedua orang tua kami, ibu kami telah menghamilkan dan melahirkan, keduanya telah memelihara dan mendoakan yang tak putus-putusnya, keduanya telah bersusah payah membanting tulang membiayai dan mendidik kami,… Yah Allah, Ya Karim, betapa besar jasa keduanya, maka limpahkanlah Rahmat dan Kasih sayangmu dunia akhirat.
Ya Allah yang Maha Pengasih Penyayang,… Janganlah Engkau biarkan kami tersesat kembali; setelah Engkau tunjukkan jalan yang benar, jalan yang Engkau ridhoi. Ya Allah yang Maha Kasih, kami sadar Ya Allah, jika kami merenungkan kebaikan dan amal-amal kami selama ini, maka kami bukanlah dari golongan ahli syurga,.. namun Ya Allah;.. tak mungkin, bahkan mustahil kami sanggup untuk menghuni nerakaMU,.. Ya Allah. Oleh karena itu, ridhoilah kami dan masukkanlah kami ke dalam syurgaMU.

Ya Allah,.. kabulkanlah doa kami.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama