Komplotan Rekber Sisca Mellyana Tipu Pemilik Akun Genshin Impact, Ini Kronologinya
- Media sosial yang masif digunakan oleh masyarakat, memiliki banyak manfaat seperti berkomunikasi dengan teman atau saudara, menjalin relasi hingga menjalankan bisnis secara online.
Pertumbuhan yang cepat dari sisi adopsi media sosial seperti Facebook, ternyata juga mengharuskan kita untuk waspada terhadap modus penipuan yang juga marak dilakukan oleh aktor jahat di dunia maya. Penjahat siber ini bisa menyamar sebagai akun resmi, akun kreator digital atau akun yang seolah-olah meyakinkan korban ketika bertransaksi dengannya. Tidak sendiri, ada kalanya pelaku kejahatan ini beraksi secara bersama-sama untuk menipu korban. Seperti yang terjadi baru-baru ini, akun Facebook Ibnu Naufal pada 23 Mei 2024 membagikan kejadian yang dialaminya sendiri terkait penipuan yang dilakukan komplotan Rekber Sisca Mellyana di Facebook.
Ibnu yang dikonfirmasi oleh Technologue.id mengizinkan untuk mengungkap kronologi kejadian fraud tersebut:
"Pada kemarin malam 22 Mei 2024, saya mengalami penipuan oleh komplotan rekber akun game di Facebook. Berikut ini kronologi lengkapnya:
Pengenalan Pelaku:
READ MORE
Pelaku Rekber: Jonatan (Akun Rekber Sisca Mellyana)
Nomor Telepon: +6282172766294
Pembeli: Berganti2 akun ( di sini Akun Fauzi Nirwanda)
Nomor Telepon: +62822-7528-5845
Proses Awal:
Saya memposting iklan penjualan akun Jual Beli Akun Genshin Impact di grup Facebook Indonesia ini.
Tidak lama setelah itu, seorang pembeli (nomor +62 822-7528-5845) menghubungi saya n menunjukkan minat yg besar terhadap akun yang dijual.
Pembeli tersebut menawarkan harga yang lebih tinggi dari yang saya tawarkan, membuat saya tertarik untuk segera menyelesaikan transaksi.
Keterlibatan Rekber:
Pembeli kemudian menyarankan menggunakan jasa rekber Sisca Mellyana (rekening bersama) akun tersebut yang tentu saja ini ternyata adalah satu geng mereka untuk memastikan transaksi berjalan aman.
Saya dibuatkan grup oleh Fauzi bersama Jonatan (nomor +6282172766294), yang mengaku sebagai rekber terpercaya dan telah melakukan banyak transaksi sebelumnya.
Fauzi meminta saya untuk mengirimkan informasi akun serta jaminan (reful) untuk keamanan transaksi.
Tanda-tanda Penipuan:
Selama proses ini, saya merasa ada yang aneh karena pembeli terus mendesak untuk menyelesaikan transaksi dengan cepat dan bersikap sangat ramah dan tiba2 kasar secara berlebihan.
Jonatan juga memaksa untuk segera menerima jaminan akun sebelum melakukan verifikasi penuh.
Aksi Penipuan:
Setelah saya memberikan informasi akun dan jaminan pertama, saya langsung mendadak minta cancel karena sudah janggal.
Saya menyadari bahwa saya telah menjadi korban penipuan akhirnya sy pasrah jaminan hangus.
Menurut Ibnu, kerugian yang dialaminya sebesar Rp1 juta dan ia memberikan pesan dalam konteks menjual akun game, perlu berhati-hati jika pembeli menawarkan harga yang lebih tinggi dari yang ditawarkan oleh penjual dan kenali perilaku aneh dari pelaku:
Segera tinggalkan transaksi jika ada tanda-tanda yang mencurigakan
Gunakan rekber yang benar-benar kita percaya dan selalu lakukan verifikasi penuh jika pembeli menyarankan Rekber sebelum memberikan informasi akun atau jaminan.
Setelah menyadari komplotan penipu ini berhasil menjalankan aksinya. Beberapa hal yang dilakukan Ibnu antara lain:
Melaporkan akun pelaku ke Facebook agar ditindaklanjuti.
Menghubungi komunitas dan grup terkait untuk memperingatkan penjual lain.
Mengumpulkan bukti percakapan Menyebarkan informasi kronologi penipuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan mencegah kejadian serupa terjadi pada orang lain.
"Dengan langkah-langkah tersebut, semoga bisa membantu mencegah penipuan serupa dan meningkatkan kewaspadaan di kalangan penjual online," pungkasnya.