Insiden Penembakan Terjadi di Florida Selama Perayaan Halloween, Dua Tewas dan 18 Luka-Luka

Insiden Penembakan Terjadi di Florida Selama Perayaan Halloween, Dua Tewas dan 18 Luka-Luka

Petugas polisi tampa berdiri di jalan di bagian Kota Ybor di Tampa, Florida, setelah penembakan hari Minggu. Sumber Foto: Chris O'Meara/AP

JawaPos.com - Telah terjadi perkelahian antara dua kelompok yang berubah menjadi sebuah bencana yaitu penembakan selama perayaan Halloween di jalan Tampa di Florida.

Dalam kejadian itu setidaknya mengakibatkan dua kematian dan 18 orang dirawat di rumah sakit pada Minggu pagi, kata polisi.

Petugas menanggapi penembakan di Tampa sebelum jam 3 pagi di blok 1600 East 7th Avenue di kawasan Kota Ybor, kata kepala polisi Tampa, Lee Bercaw, saat konferensi pers di tempat kejadian.

Baca Juga: Jokowi Undang 3 Capres Makan di Istana, Cak Imin Singgung Netralitas dan Anak

“Perkelahian terjadi di sebuah area yang terdapat beberapa bar dan klub disaat banyak orang yang bersuka ria hingga larut malam di area tersebut pada saat itu,” kata Bercaw.

Video yang diposting online menunjukkan orang-orang dengan kostum Halloween sedang minum dan berbicara di jalan ketika tembakan terdengar, sehingga menimbulkan desak-desakan.

Beberapa orang terjatuh dari meja logam dan berlindung di belakangnya, di video setelah kejadian menunjukkan petugas polisi merawat beberapa orang yang tergeletak terluka di tanah.

Baca Juga: Berkunjung ke Ponpes Miftahul Ulum, Ganjar Disapa 'Gus Im'

Sebuah tembakan voli sekitar selusin tembakan terdengar diikuti beberapa detik kemudian oleh tembakan sekitar delapan tembakan.

“Itu adalah gangguan atau perkelahian antara dua kelompok dan dalam pertarungan antara dua kelompok ini, kami melibatkan ratusan orang tak bersalah yang menghalanginya,” kata Bercaw.

Dalam insiden tersebut, beberapa korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit setempat.

Baca Juga: Undang 3 Bakal Capres Makan Siang, Jokowi Dinilai Tunjukkan Netralitas sebagai Kepala Negara

Salah satu tersangka menyerahkan diri ke polisi, dan penyelidik yakin setidaknya ada dua penembak yang terlibat, kata Bercaw.

Polisi juga masih mendalami apa yang menjadi penyebab tawuran di antara kedua kelompok tersebut, ujarnya.