ALJABAR Diciptakan dan ditemukan di India atau Arab?
Ternyata aljabar adalah sumbangan masyrakat India yang kemudian disadur dan dipopulerkan oleh Khwarizmi Seorang Ilmuwan Arab.
Naskah kuno "Bakhshali" India, yang telah diberi penanggalan karbon hingga abad ke-3 M, adalah sebuah risalah Hindu kuno tentang Aritmatika dan Aljabar. Masalah Aljabar dengan persamaan simultan, persamaan kuadrat, deret geometri aritmatika & persamaan kuadrat tak tentu.
"Bakhshali" adalah awal risalah Aljabar India. Aljabar awal ditemukan dalam “Shulba Sutras” ( Sutra dalam tradisi sastra India mengacu pada kata-kata mutiara atau kumpulan kata-kata mutiara dalam bentuk manual atau, lebih luas, manual atau teks yang diringkas.) yang berasal dari setidaknya 800 SM.
Aljabar Tradisional mencapai puncaknya dalam karya-karya Matematikawan dan Astronom India seperti Aryabhata & Bhaskara. Apa yang membuat Bakhshali istimewa adalah ia menawarkan bukti matematis untuk teorinya.
Henry Thomas Colebrooke adalah seorang sejarawan dan matematika wan. Menulis pada tahun 1817, Colebrook sampai pada kesimpulan bahwa Khwarizmi berhutang Aljabarnya kepada umat Hindu Veda India kuno. Setelah memeriksa karya Khawarizmi dan teks matematika Hindu kuno, Colebrooke menyimpul kan: “Kesimpulan yang tak terelakkan adalah bahwa Khawarizmi, yang menguasai ilmu pengetahuan Hindu, pasti mempelajari Aljabar dari orang Hindu”
Matematikawan Eropa lainnya, Pietro Cossali juga sampai pada kesimpulan yang sama setelah penelitian yang tekun. Dia mengatakan: “Khawarizmi terampil dalam bahasa India dan menyukai hal-hal India. Dia menerjemahkan karya-karya India Dia adalah instruktur pertama Muslim dalam Aljabar”
Cossali melanjutkan, “Tidak mengambil Aljabar dari Yunani, Khawarizmi pastilah mengambil Aljabar dari India ”
Dan jika kita perhatikan seluruh Rekayasa besar dalam bentuk bangunan Kuil besar dan benteng dan istana besar dengan arsitektur rumit dan komplek pasti didasari perhtungan yang sangat kuat.
Ternyata aljabar adalah sumbangan masyrakat India yang kemudian disadur dan dipopulerkan oleh Khwarizmi Seorang Ilmuwan Arab.
Naskah kuno "Bakhshali" India, yang telah diberi penanggalan karbon hingga abad ke-3 M, adalah sebuah risalah Hindu kuno tentang Aritmatika dan Aljabar. Masalah Aljabar dengan persamaan simultan, persamaan kuadrat, deret geometri aritmatika & persamaan kuadrat tak tentu.
"Bakhshali" adalah awal risalah Aljabar India. Aljabar awal ditemukan dalam “Shulba Sutras” ( Sutra dalam tradisi sastra India mengacu pada kata-kata mutiara atau kumpulan kata-kata mutiara dalam bentuk manual atau, lebih luas, manual atau teks yang diringkas.) yang berasal dari setidaknya 800 SM.
Aljabar Tradisional mencapai puncaknya dalam karya-karya Matematikawan dan Astronom India seperti Aryabhata & Bhaskara. Apa yang membuat Bakhshali istimewa adalah ia menawarkan bukti matematis untuk teorinya.
Henry Thomas Colebrooke adalah seorang sejarawan dan matematika wan. Menulis pada tahun 1817, Colebrook sampai pada kesimpulan bahwa Khwarizmi berhutang Aljabarnya kepada umat Hindu Veda India kuno. Setelah memeriksa karya Khawarizmi dan teks matematika Hindu kuno, Colebrooke menyimpul kan: “Kesimpulan yang tak terelakkan adalah bahwa Khawarizmi, yang menguasai ilmu pengetahuan Hindu, pasti mempelajari Aljabar dari orang Hindu”
Matematikawan Eropa lainnya, Pietro Cossali juga sampai pada kesimpulan yang sama setelah penelitian yang tekun. Dia mengatakan: “Khawarizmi terampil dalam bahasa India dan menyukai hal-hal India. Dia menerjemahkan karya-karya India Dia adalah instruktur pertama Muslim dalam Aljabar”
Cossali melanjutkan, “Tidak mengambil Aljabar dari Yunani, Khawarizmi pastilah mengambil Aljabar dari India ”
Dan jika kita perhatikan seluruh Rekayasa besar dalam bentuk bangunan Kuil besar dan benteng dan istana besar dengan arsitektur rumit dan komplek pasti didasari perhtungan yang sangat kuat.