TANGAN YANG DI CIUM OLEH RASULULLAH ﷺ
Diriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah berjumpa dengan Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari, seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan Sa’ad yang melepuh, kulitnya gosong kehitaman seperti lama terpanggang matahari.
ماهذا الذى اكتسبت يداك
Rasulullah bertanya, "Kenapa tanganmu ?"
يارسول الله اضرب بالمرو المسحاة فانفقه على عيالى
Sa’ad menjawab, "Wahai Rasulullah, tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah/batu dengan cangkul itu untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku,"
هذه يد لا تمسها النار ابدا
Seketika itu, Rasulullah mengambil tan,gan Sa’ad dan menciumnya seraya berkata, "Inilah tangan yang tidak pernah tersentuh api neraka,"
Rasulullah ﷺ tidak pernah mencium tangan para Pemimpin Quraisy, tangan para Pemimpin Kabilah, Raja atau siapapun.
Sejarah mencatat hanya putrinya Sayyidah Fatimah Az Zahra dan tangan Sa'ad si tukang batu itulah yang pernah dicium oleh Rasulullah ﷺ.
Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda pula :
“Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi sabilillah.
Kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka itu fiisabilillah.
Kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itupun fiisabilillah ”.
Hikmah dari kisah ini yaitu terdapat tanggung jawab seorang Sa’ad bin Mu’adz Al-Anshari dalam menafkahi anak dan istrinya melalui rizki yang halal. Tangan yang semata-mata berada di jalan Allah SWT dengan penuh keikhlasan dalam menjalankan Amanah.
Bekerjalah dengan pekerjaan yang Halal, maka ALLAH akan memberikan Keberkahan dalam setiap detiknya ..
AL-HABIB ALI ZAINAL ABIDIN AL-HABSYI